#duapuluhlima (Yoongi side)

6.5K 693 74
                                    

Eh bentar, sebelum baca, kuy cek chennel YouTube gw😥 JeonMin Kookga. 😥gw baru buat si😥 like & subscribe juga ye😥 isinya baru 1 video abal hasil kegabutan😥

•••••••

Katakan jika aku bermimpi, Dia sedang memeluk tubuhku dengan lembut namun sarat dengan ketidakinginan untuk menjauh. Omong-omong kami sudah duduk manis diatas sofa yang berada didalam apartemen ku.

Dia melepaskan pelukkan yang sudah hampir dua puluh menit tidak dilepasnya. Lalu memandangku dengan mata yang memerah. Dan, jujur aku merasa sakit untuk itu.

Dia tersenyum seperti hal yang sudah terjadi selama ini adalah sesuatu yang sudah berakhir dan memiliki akhir yang bahagia.

Dia menyentuh wajahku halus, perlahan penuh dengan kehati-hatian.

Well, awalnya di lobby apartemen tadi aku menolak untuk membawanya masuk tetapi siapa sangka dia memaksa dan malah membuat keributan di lobby, dimana semua orang yang memandang kami sedikit bingung membuat ku malu.

" Aku merindukanmu.." Dia tersenyum lalu mengecup dahiku perlahan. Membuat jutaan kupu-kupu yang berada di perut besar ini melayang terbang.

Tidak munafik, aku sama merindukannya.

" Hmm.. " Aku balas mengumam. Dia masih menatapku seakan aku adalah barang paling langkah yang dia incar selama kurang lebih seribu tahun.

" Aku mencintaimuu.." Dan lagi, kecupan didahi kembali menghampiriku.

Aku tak menjawab, bingung dengan perasaan ini.

Kalian pasti mengerti, kalau tidakpun. Tidak apa, ini sulit untuk istri seperti kami yang memiliki suami dengan istri lebih dari satu.

Kalian jangan sampai merasakan hal seperti aku, meski lelaki tersebut tampan dan mapan. Jangan! Karena ini berat.

Dia berkali-kali mengecup kening dan juga hidungku menyalurkan rasa rindu, Ya kurasa begitu.

Lalu berhenti memandangku sebentar lalu menarik diriku untuk dikecupnya bibir milikku. Seperti biasa, miliknya selalu secandu ini untukku. Untuk sepersekon aku diam, namun untuk selanjutnya bibir ini merespon tanpa aku mintapun mata ini tertutup dengan sendirinya.

Aku kalah?

Sepertinya, Iya.

Tanpa sadar aku menitikan airmata, aku sendiri bingung ini airmata tentang perasaan yang mana.

Senang? Karena dia menemukanku

Atau,

Sedih? Karena dia mungkin akan lepas dari pandanganku kembali.

Atau,

Marah? Karena aku bahkan sudah susah payah melupakannya dan sekarang malah membiarkan dirinya menciumku dengan begitu piawanya.

Aku dilemma, dan aku juga menikmatinya.

Aku mulai kehabisan nafas lalu memukul dadanya pelan, meminta toleransi karena sekarang aku mudah lelah bernafas. Dia menurutinya masih dengan jarak beberapa senti bahkan nafas memburunya terasa diwajahku.

Dia kembali mengelus wajahku, lalu tersenyum tampan.

" Sayang.. " Dan kembali kupu-kupu milikku terbang. Aku meletakkan tanganku didada kanannya tidak tahu tapi aku ingin melakukannya. Dia menatapku.

" Lagi? "

Bodoh, kalau aku jawab tidak. Aku masih ingin lumatannya. Aku berkedip seperti tanda dan dia mengerti, hendak menciumku tapi lalu aku meringis saat perutku ditendang oleh si anak bungsunya.

Story in Marriage [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang