Jungkook tahu pasti apa yang dia lakukan pada Yoongi tadi berlebihan, dia pasti menyakiti namja itu. Terlihat bagaimana wajah kaget dari Namja itu. Demi Tuhan, tidak ada niatan membentak
Tetapi ponsel yang tidak aktif dan juga perasaan was-was saat namja itu tiba-tiba menghilang dari pandangannya membuatnya sedikit merasa takut, apalagi Jimin bersamanya. Takut terjadi sesuatu yang buruk?
Tentu saja karena Yoongi baru saja keluar dari rumah sakit
Jungkook mendesah didalam mobilnya, bersamaan dengan Jimin yang duduk manis disampingnya. Anak itu sibuk mengoyangkan kepalanya senang. Senang dibawa jalan-jalan oleh sang Daddy padahal hari mulai gelap
" Ddy, benar kita kan ketaman belmain? " sikecil bertanya sambil sedikit tersenyum
Jungkook menoleh memberikan senyuman terbaiknya kepada sang putra kecilnya
" Daddy ingin mengajak Chim ke taman bermain, tetapi ini sudah hampir malam. Bagaimana jika besok saja kita ajak Mommy? "
Merenggut, tentu saja sikecil Jimin mencebikkan bibirnya kesal
" Daddy akan belikan mobil-mobilan baru, sebagai permintaan maaf.. Chim maukan memaafkan Daddy? "
Anak itu terdiam, niat hati terus marah. Tetapi kenapa mobil-mobilan mainan yang Daddynya katakan sangat mengiurkan jadi sang anak hanya mengangguk antusias
" Tapi janji nanti kita akan pelgi dengan mmy kan? "
" Seperti yang anak Daddy inginkan, dan jika Mommy tidak merasa sakit lagi.. Okkay? "
Jimin mengangguk antusias membuat Jungkook bergeleng kecil sembari mengusak kepala Jimin
" Tapi Chim mau membantu Daddy? Sebelum kita membeli mobil-mobilan Daddy akan bertemu teman Daddy.. Chim harus memanggilnya mama, Chim harus baik dengannya karena dia sedang sakit.. Maukan Chim membantu daddy? "
" Teman ddy sakit apa? Apa sakit sekali sama sepelti Mommy? " tanyanya.
" Kepalanya sakit, jadi dia berada dirumah sakit.. Chim mau membantu daddy kan? "
" Baiklah, tapi cepat-cepat pulang Mmy menunggu Chim ddy.. "
" Asal Chim membantu daddy, kita pasti akan cepat pulang dan bertemu mommy.. "
" Okee daddy.. " Senyumnya terkembang sembari memainkan baju hangat coklat yang terasa begitu pas dibadannya kecilnya
JiminKU gemas:")
Mereka sampai dirumah sakit tepat saat hujan yang turun dengan deras. Jimin tertawa kekeh kecil saat dirinya dan sang Daddy berlari menghindari hujan. Bagaimana pun juga ini adalah pengalaman pertama untuknya yang hujan hujan bersama sang Daddy karena sang Mommy selalu mengutamakan kesehatan si kecil
Salahkan Jungkook yang hampir selalu lupa untuk membawa payung
" Dimana teman ddy? " Jimin bertanya saat Jungkook melepas jas yang dia gunakan untuk melindungi sang anak
" Kita akan segera bertemu, sayang.. "
Lalu mereka berjalan menyusuri lorong rumah sakit tersebut dengan Jimin didalam gendongan Jungkook. Ruangan Seokjin lumayan jauh dari lobby mereka harus menaiki lift terlebih dahulu. Lantai empat adalah tujuan Jungkook
" Apa yang Chim lakukan seharian ini dengan, mmy? "
Anak itu terlihat sedikit berfikir, " Chim dan mmy hanya makan kue beras enak, kata mommy adik mau makan itu.. lalu chim diajak makan-makan banyak ddy.. sampai perut chim penuh dan gendut, chim digendong mmy tapi mmy cape, kata mmy perut mmy cakit jadi chim suruh tulun sebental tapi telus chim di gendong lagi.. tapi chim tidak tahu mmy punya adik.. Daddy mmy punya adik? Adik itu yang nanti kecil seperti yang di tv lumah yaa? " Tangan Jimin tidak bisa diam saat mendeksripskian apa yang dia lakukan entah itu memilin kerah kemeja milik Jungkook atau memegang perutnya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
Story in Marriage [END]
FanfictionKehidupan Min Yoongi yang menjadi istri kedua dari Jeon Jungkook BxB Mpreg