#Duapuluhempat: Jungkook side

6.8K 724 122
                                    

Namaku Jeon Jungkook lelaki yang membuat para seme memendam iri saat melihat ku, selain tampan dan memiliki uang aku pun memiliki istri yang cantik

Kim Seokjin

Terlepas dari kekurangan Seokjin yang tidak bisa memberikan aku seorang anak dia adalah sosok yang seperti malaikat bagiku. Dia selalu mendukung segala keputusanku. Dia selalu menjadi yang terdepan untuk mengapaiku dari keterpurukan.

Sebelumnya dirinya adalah segalanya bagiku,

Tapi namja itu datang diwaktu yang tidak tepat, oh atau mungkin sangat tepat hingga menggeser keberadaan Seokjin dihatiku

Awalnya kau tidak pernah meragukan cintaku pada Seokjin tapi setelah malam pertama yang dia berikan kepadaku, aku rasa aku mulai merasakan hal lain

Aku ini lelaki setia, maka saat aku mulai merasakan rasa lain saat berada di dekat Yoongi aku mulai menghindar, cukup banyak yang aku lakukan untuk menghindar salah satu tidak pulang berhari-hari dengan alibi menjaga Seokjin

Aku dilemma, aku di butakan rasa bersalahku pada kekasih hati yang saat itu masih terdiam kaku dengan nafas lemah didalam ruang pasien

Namun, disudut hatiku aku mengakui aku menyukainya. Tidak! Aku mencintainya, bahkan sebelum Seokjin bangun aku sudah mencintainya tetapi hatiku menutupi segalanyaa

Aku adalah lelaki brengsek, yang sangat beruntung bukan?

" Jimin akan pergi bersama Daddy atau Mommy? " Aku jelas masih menginggat bagaimana suara halus itu terkikik bersamaan dengan suara manis Jimin yang memekik meneriaki nya

" With Mommy.. hihi " Dari posisi ku yang masih terlentang ditempat tidur, bisa merasakan wangi lembut yang menguar dari dirinya

Aku memiringkan posisiku kearah mereka yang duduk disamping kanan ku, sedang saling tertawa cekikikan

" Sudah, jangan tertawa lagi. Lihat Daddy masih tidur.. " Aku mengintip dari cela mataku yang sebenarnya enggan terbuka

Yoongi belum menyadari bahwa aku telah tersadar walau belum sepenuhnya, dia memandangi diriku lalu mengelus hangat puncak kepalaku. Yang malah membuatku enggan untuk benar-benar tersadar

" ddy bobo telus telus, mmy.. lau pelti tu pa ddy isa suk cekolah? " Jimin menatap diriku sambil sedikit mengerucutkan bibirnya lalu beralih duduk dipangkuan Yoongi sambil memeluk dan menatap wajah tampan ku

" Daddy kan lelah, Chim. Lagi pula ddy kan sudah tidak sekolah tapi bekerja.. "

Kening jimin mengkerut. Anak ini yah.

" mang da ya, mmy? "

" Kalau sudah besar itu bekerja, kalau masih kecil itu sekolah. "

" Tapi mmy. Dilumah.. "

" Mmy kerja, kalau daddy sedang kerja dan Jimin sedang tidur... "

" Malam-malam geyap tuh? "

" Memang, chimnya mommy bobo hanya malam saja? "

" Eumm.. siang-siang ktu bis mam tuh chim bobo.. "

" Nah, setiap chim bobo setiap daddy kerja mommy kerja.. "

" Mmm.. tu yaa "

" Sekarang chim kekamar, mmy bangunin daddy.. Nanti mmy datang kita mandi, oke? " jimin bangkit dari pangkuan Yoongi turun perlahan dan tersenyum. Kenapa mereka sangat mengemaskan?

"BMmy, ngan lama-lama. Keee " Lalu berlari meninggalkan kamar, Yoongi terkekeh kecil.

Aku dengar hela nafas lalu kembali sebuah elus di kepala halus sekali

Story in Marriage [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang