Satu

1K 247 174
                                    

Kring...

Kira-kira seperti itulah bunyi bel saat jam pelajaran pertama dimulai. Semua murid segera menuju kelasnya masing-masing termasuk 3 remaja yang sedari tadi memperhatikan 4 cogan di parkiran.

"Fan, Yan, lo janji ya bakalan ceritain cowok ganteng tadi." Kata Tata sambil menyenggol lengan Yanda.

"Iya iya, berisik. Udah dulu ngobrolnya ahh ini kan mau belajar." Kata Yanda.

Tak lama setelah itupun, Pak Riyan yang tak lain adalah guru matematika pun datang ke kelas.

Skip

Setelah mata pelajaran matematika dan bahasa Indonesia selesai, murid-murid SMA Pelita pun berhamburan keluar kelas untuk menuju ke kantin ada juga sih yang ke toilet.

"Eh ke kantin yuk." Ajak Fany

"Hmmm ayooo." Jawab Yanda bersemangat.

"Ayo Ta, ngapain malah bengong?" Tanya Fany keheranan karena melihat Tata yang tidak bersemangat sama sekali.

"Duluan ajalah nanti gue nyusul, gue mau beres-beres buku dulu nih masih berantakan." Tunjuk Tata ke mejanya yang memang masih diberantaki oleh alat tulisnya.

"Gapapa nih?" Tanya Yanda ragu-ragu.

"Iya gapapa Yan, kalian duluan aja."

Fany dan Yanda pun mengangguk dan langsung keluar kelas.

15 menit kemudian

"Ya ampun gue lupa, gue kan mau nyusul Fany sama Yanda di kantin." Kata Tata sambil tergesa-gesa keluar kelas, karena ia baru ingat kalau dia mau nyusul Fany sama Yanda dikantin. Sedari tadi, ia malah duduk sambil mainin hp di dibangunnya.

"Duh mana sebentar lagi masuk juga." Kata Tata sambil berjalan setengah berlari. Sampai akhirnya.

Brukkk...

Tata bertubrukan dan menyebabkan seseorang yang dditubruknya tersungkur ke lantai, dan orang orang yang ditubruk Tata adalah seorang cowok yang tak lain adalah.....

"Loh loh loh, inikan salah satu cowok ganteng yang tadi pagi diparkiran." Batin Tata setelah melihat cowok itu menatapnya.

"Heh, lo kalo jalan pake mata." Sentak dia pada Tata sambil berdiri.

Tata pun tak menyangka, karena cowok ganteng barusan memarahinya.

"Dasar, ganteng si iya, tapi sifatnya, cuek banget." Kesal Tata dalam hati.

"Kalo jalan pake mata, gue gak bakalan bergerak bego." Jawab Tata pada cowok itu.

Mendengar perkataan Tata, cowok itu hanya membuang muka dari Tata lalu pergi begitu saja meninggalkan Tata.

"Eh? Apa barusan gue bilang bego? Ah biarin lah lagian juga dia ngeselin." Kata Tata sambil melanjutkan jalannya lagi ke kantin.

Setelah sampai dikantin, Tata mencari-cari Fany dan Yanda, tetapi naas, ia tidak menemukannya. Tata melihat dari ujung sampai ujung dari setiap bangku dan meja yang ada dikantin, ia tidak menemukan kedua sahabatnya itu.

"Mana sih mereka." Kesal Tata karena tidak menemukan Fany dan Yanda.

Sampai pada akhirnya.

"Haii." Sapa seseorang dari belakang Tata. Tata pun langsung membalikan badan. Dan melihat seorang cowok yang tak lain juga adalah salah satu cogan yang tadi pagi di parkiran, tapi bukan yang ia tabrak tadi.

Tata malah bengong saat ia sudah berbalik badan.

"Mmmm lagi cari temennya ya?" Tanya cowok itu ramah

Sweet coldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang