Sepuluh

557 120 73
                                    

~You must forget the past. want sweet or bitter, but it has passed. look ahead do not look back.

*****

"Riz, abis pulang sekolah kita adain kumpul dulu sama tim basket gimana? Soalnya pak Hans nyuruh kita kumpul." Kata teman yang memang salah satu team basketnya disekolah. Aldan.

"Emang mau ada pertandingan?" Tanya Fariz pada Aldan.

"Loh emang lo gatau kalo 2 minggu lagi bakalan ada pertandingan basket antar sekolah yang diadain disekolah kita." Aldan menjelaskan kepada Fariz tentang pertandingan basket yang sebentar lagi akan diadakan di sekolahnya.

"Loh, kenapa mendadak. Kita kan belum persiapan." Fariz merasa pihak sekolah maupun pelatih basket telat memberitahu tentang pertandingan basket yang akan diadakan sebentar lagi. Sementara team basket sekolahnya belum mengadakan latihan.

"Ya emang dadakan sih kata pihak sekolahnya juga. Tadinya yang bakal tanding itu bukan basket tapi futsal. Tapi gak tau deh diganti jadi basket." Ucap Aldan sambil mengangkat kedua bahunya pertanda tidak tahu.

*****

Drtt..drtt...

Handphone Fariz bergetar ketika ia sedang menunggu Reygan, Garan dan Raffi untuk ikut kumpul bersama team basket.

Reygan, Garan dan Raffi memang menyukai hobby yang sama seperti Fariz dan ikut ekskul yang sama juga yaitu basket.

Ketika menyadari handphone nya bergetar, Fariz segera mengeceknya.

Tata:
Fariz, anterin gue pulang ya.

Sebenarnya Fariz malas untuk membalas pesan Tata, tapi ia sudah berjanji padanya untuk selalu membalas pesan ataupun mengangkat telepon dari Tata jikalau Tata menelponnya.

Fariz:
G.

Balas Fariz singkat, malah hanya satu huruf Fariz membalas pesan Tata.

Duhh kasian Tata, pasti nyesek banget tuh~author.

"Daripada gue gak bales sama sekali kan, setidaknya gue bales chattnya." Ucap Fariz dalam hati.

******

"Ihhh kesel banget sih, kenapa Fariz masih cuek sama gue." Kesal Tata di depan kelasnya sambil menghentak-hentakan kakinya ke lantai. Ya, Tata kesal ketika mendapat balasan pesannya dari Fariz yang hanya dibalas satu huruf dan titik.

"Gue harus sabar Ta, gue gak boleh nyerah. Harus coba lagi. Karena ini adalah sebagian dari perjuangan gue." Ucapnya dengan semangat 45." Tata pun kembali mengirim pesan kepada Fariz.

Tata:
Ihh Fariz kok cuek, emang kenapa gak bisa? Kan Fariz udah janji.

Fariz:
Gue ada kumpulan sama team basket.

Mendapat balasan dari Fariz bahwa Fariz tidak bisa mengantarnya pulang, akhirnya dengan langkah malas Tata melangkah untuk pulang naik taksi. Sebenarnya sekolah sudah cukup sepi apalagi dikelas Tata sudah tidak ada siapa-siapa. Fanny dan Yanda sahabat Tata sudah pamit pulang duluan. Hanya saja Tata yang bersikeras mencoba Fariz untuk mengantarnya pulang. Supir pribadi Tata juga tidak menjemputnya. Jadi Tata berniat pulang naik taksi.

Sudah 15 menit Tata menunggu taksi yang lewat, namun tidak ada juga taksi yang lewat. Sebenarnya sudah banyak angkot yang menawarkan Tata untuk mengantarnya, namun Tata menolaknya. Alasannya Tata pernah sampai dibawa kerumah sakit gara-gara naik angkot.

Waktu Tata kelas 1 SMP, Tata memaksa kepada pak Udin yang tak lain supir pribadinya untuk tidak menjemputnya pulang sekolah karena Tata ingin pulang naik angkot bersama teman-temannya. Namun didalam angkot ternyata penumpangnya sudah penuh Tata yang duduk dibelakang jadi terjepit. Ketika itu Tata merasa pusing dan mual. Akhirnya Tata pingsan. Tata baru sadar dari pingsannya setelah ia berada dirumah sakit. Jadi Tata mempunyai trauma jika naik angkot.

Sweet coldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang