Dua puluh enam

360 20 2
                                    

~ Orang yang sikapnya dingin sekalinya bikin hal romantis bapernya bikin meleleh.

*****

"Ngapain Tata sama si brengsek itu? Pake acara pegangan tangan lagi."  Batin Fariz setelah sampai di kafe Lucy's dan melihat Tata sedang menggenggam tangan Ezra.

Sebelumnya Fariz akan memberikan kejutan kepada Tata. Jadi Fariz datang ke rumah Tata, tapi Mama Tata bilang kalo Tata sedang pergi ke luar. Yang membuat Fariz khawatir adalah Tata pergi sendiri, untungnya Tata bilang akan pergi ke mana, jadi Fariz berniat untuk menemuinya.

"Fariz... " Kata Tata pelan. Tata pun segera melepaskan genggaman tangan Ezra. Tata hendak menghampiri Fariz, tapi Fariz segera meninggalkannya.

"Fariz... " Panggil Tata. Tata pun segera menyusul langkah Fariz. Tata berusaha mencekal tangan Fariz dan menghentikan langkahnya. Tata baru bisa membuat Fariz benar-benar berhenti ketika mereka sudah berada di luar kafe.

"Apa?" Tanya Fariz sambil mengalihkan pandangannya dari Tata.

"Kamu ngapain ke sini?" Tanya Tata berusaha tenang.

"Nyusul." Ucap Fariz dingin.

"Aku... "

"Udahlah aku pergi aja, kamu lanjutin aja sama si Ezra." Ucap Fariz sambil hendak berjalan kembali. Namun Tata dengan sigap segera memeluk Fariz.

"Kamu jangan marah. Kamu salah paham. Dengerin dulu penjelasan aku." Ucap Tata dengan mata berkaca-kaca.

Fariz yang mendapat perlakuan seperti itu dari Tata membuatnya tidak tega, tapi Fariz masih kesal terhadap Tata.

"Gue yang ngajak Tata ketemuan." Ucap Ezra dari belakang Fariz dan Tata. Tata melepaskan pelukannya terhadap Fariz. Dan Fariz mengepalkan tangannya.

"Ngapain lo, mau celakain Tata lagi?" Tanya Fariz dengan emosi yang ia tahan.

"Santai aja Riz, gue gabakal celakain Tata lagi, justru gue mau minta maaf." Ucap Ezra.

"Basi!" Fariz melihat ke arah Tata yang menunduk.

"Mendingan lo tenangin diri lo. Gue bakal jelasin." Kata Ezra.

"Gak perlu!" Ucap Fariz. Fariz akan melangkahkan kakinya namun tertahan tatkala Tata menahannya kembali.

"Please dengerin Ezra dulu aku mohon. " Ucap Tata. Fariz sebenarnya sudah muak terhadap Ezra. Tapi melihat Tata yang akan menangis, Fariz pun dengan terpaksa menurutinya.

*****

"Jadi lo beneran gabakal nampakin wajah lo lagi kan dihadapan gue sama Tata?" Tanya Fariz. Saat ini ia, Tata dan Ezra tengah bercerita tentang perlakuan Ezra terhadap Tata belakangan ini.

"Iya, gue serius. Gue bentar lagi juga bakal pindah ke Bandung." Ucap Ezra. "Dan... gue minta maaf sama lo Riz, intinya ya gue pernah jahat sama Tata."

Kali ini Fariz mulai sedikit mempercayai Ezra. Ezra pun mengangguk. "Oke gue maafin."

Tata merasa lega setelah ia merasa deg-degan saat sedari tadi ia mendengarkan perbincangan antara Fariz dan Ezra, apalagi sikap tidak sukanya Fariz pada Ezra yang membuat Tata ketakutan karena wajah dan sikap dingin Fariz yang ia tunjukkan.

*****

"Riz, maafin aku ya. Aku gak bilang kalo aku mau ketemu Ezra." Ucap Tata tertunduk lesu saat ia dan Fariz sudah berada di dalam mobil.

Fariz tahu jika Tata saat ini sedang dirundung rasa bersalah terhadapnya. Sebenarnya Fariz sudah memaafkan Tata, tapi ia berniat untuk mengerjai Tata.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sweet coldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang