Empat

662 189 99
                                    

"Ma, Mama, Tata pulang." Teriak Tata saat dirinya baru memasuki pintu rumah.

"Eh anak Mama udah pulang." Kata Mamanya sambil menerima uluran salim Tata. " Loh loh, kok anak Mama mukanya masam sih?" Tanya Mamanya ketika melihat wajah Tata yang begitu murung.

"Mama..." Tata pun langsung memeluk Mamanya tersebut.

"Kenapa?" Tanya Mamanya.

"Tata capek Ma, dicuekin terus." Adu Tata pada Mamanya.

"Sama siapa?"

"Dia. Dia itu jahat, tapi Tata suka, gimana dong Ma?" Tanya Tata.

"Ohh, jadi anak Mama lagi kasmaran nih ceritanya, wah wah disekolah baru kayaknya banyak cogannya nih, Mama jadi pengen sekolah ke sekolah kamu hehe." Kata Mamanya sambil nyengir kuda.

"Ihhh Mama, gak lucu." Kata Tata sambil melepas pelukannya.

"Bercanda sayang, emang kamu suka sama siapa?" Tanya Mamanya.

"Ada, kakak kelas, tapi dia tuh cuek, dingin banget sama cewek. Tata udah berusaha deketin tapi dia malah cuek sama Tata. Temennya bilang katanya dia sakit hati sama perempuan masa lalunya makannya dia gitu sama cewek." Tata pun menceritakan tentang Farizayn kepada Mamanya.

"Terus kamu mau nyerah aja gitu? Anak Mama gak boleh nyerah, kan anak Mama suka berusaha buat dapetin yang anak Mama mau. Kejar dia Ta, kalo kamu bisa dapetin dia, dan merubah pemikiran dia kalo semua perempuan itu sama jahat sama kayak perempuan masa lalunya dan kamu merubahnya bahwa tidak semua perempuan itu sama seperti perempuan masa lalunya, berarti kamu adalah perempuan yang paling hebat dan berani. Karena nggak semua perempuan bisa deketin dia Ta. Mereka cuma suka sama Fariz tapi tidak berusaha buat deketin dengan alasan takut." Kata Mamanya memberi solusi yang panjang lebar. "Jadi anak Mama harus berani dan berhasil. Karena cinta butuh perjuangan, bukan cuma perkataan."

Duhh Mamanya Tata bijak banget soal cinta ~author

"Ihh Mama kok bucin sih." Ucap Tata

"Bukannya bucin kali Ta, tapi lebih tepatnya Mama sudah berpengalaman." Kata Mamanya sambil meninggalkan anaknya itu.

"Mama ihhh Mama cerita dong pengalaman Mama." Kata Tata yang penasaran dengan pengalaman cinta Mamanya saat masa remajanya.

"Ah sudah-sudah Mama gak mau bahas." Kata Mamanya sambil meneruskan langkahnya menuju dapur.

Tata pun melangkah naik ke atas tangga untuk pergi ke kamarnya.

"Hmmm gue harus lakuin apaan ya?" Tanya Tata saat ia selesai mandi yang kemudian ia berbaring di atas kasurnya. "Aha, gue punya ide." Katanya sambil mengambil handphone nya dari tas sekolah.

"Hallo, Fan, Yan, gue bisa minta bantuan sama lo?" Tanya Tata saat melakukan video call bersama kedua sahabatnya itu.

"Bantuan apaan?" Tanya Yanda diseberang sana.

"Gua mah tergantung apaan dulu kira-kira bantuannya?" Tambah Fanny.

"Gue minta tolong cariin no nya kak Fariz." Kata Tata.

Hening..

"Mmm gue sih gak punya no nya kak Fariz, tapi gue punya kenalan kakak kelas yang sekelas sama kak Fariz and the gang, tapi kayaknya kalo no kak Fariz kayaknya dia nggak punya deh, tapi kalo no sahabatnya kayaknya dia punya." Kata Yanda memecah keheningan.

"Jadi gimana dong?" Tanya Tata bingung.

"Yaudah Ta, lo minta aja no sahabatnya nanti lo tinggal minta no kak Fariz, gampang kan?" Usul Fanny.

Sweet coldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang