Enam

571 163 93
                                    

~Kamu seperti ice cream. Manis, tapi dingin.

Saat tiba diruang tamu, terlihat perempuan dengan memakai dress berwarna peach dan rambut digerai sedang duduk disebuah sofa yang besar.

"Ekhem." Deheman Fariz. Yang membuat Tata langsung berdiri dari duduknya.

"Eh kak Fariz, mmm gue kesini ma.. mau ngasih ini." Kata Tata sedikit gugup sambil menyodorkan sekotak kue coklat buatan Mamanya.

Tapi Fariz tidak langsung menerimanya.

"Darimana lo tau rumah gue." Tanya Fariz dingin.

"Mmm i..itu.. gue..mm."

"Udah cepetan deh lo ngomongnya."

"Gue..gue tau rumah kakak karena mmm... Gue ngikutin kakak pas pulang sekolah kemarin." Bohong Tata pada Fariz. Karen ia tidak ingin mengatakan kalau Raffi lah yang memberitahunya.

"Tujuan lo ngikutin gue?" Fariz semakin dingin bertanya kepada Tata.

"Sebenarnya tujuan gue yang pertama buat minta maaf sama lo kak atas perkataan gue yang kurang pantas diucapin pas nabrak lo kak disekolah."

"Lo tau sendiri kalau lo gak pantes ngucapin gue 'bego'. Tapi lo katain ke gue."

"Iya kak gue minta maaf." Kata Tata sambil ngulurin tangannya untuk bersalaman dengan Fariz. Namun Fariz tidak kunjung membalas uluran tangannya.

"Kak gue gak bakalan pergi sebelum kakak maafin gue." Kata Tata.

"Fariz, siapa yang datang?" Tanya papanya yang tiba-tiba menghampiri mereka berdua. "Hallo cantik sekali kamu. Pacarnya Fariz ya?"

"Hallo om. Kenalin nama saya Anita Lylyana om" Jawab Tata sambil menyalami tangan papanya Fariz. "Mmm buk..." Belum selesai Tata berbicara, papanya Fariz langsung memotong pembicaraannya.

"Kenalin om papanya Fariz. Panggil saja om Wira. Oh iya kamu cewek pertama yang datang kesini loh. Hehe. Yaudah duduk." Kata papanya Fariz. "Fariz kamu juga duduk ngapain masih berdiri?"

Tata, Fariz dan papanya Fariz pun langsung duduk.

"Bentar ya, bi.. bi...tolong bawain minum." Suruh papanya Fariz kepada asisten rumah tangganya.

"Duhh nggak usah om, lagian cuma sebentar kok om." Ucap Tata.

"Loh jangan sebentar dong. Kamu harus lama main disininya temenin Fariz, dia nggak ada kegiatan hari ini." Kata papanya Fariz.

"Apaan sih papa." Kata Fariz yang tidak suka mendengar ucapan papanya.

"Fariz kamu gak boleh gitu sama dia." Ucap papanya Fariz.

"Maaf om sebenarnya Tata kesini mau ngasih ini om buat kak Fariz." Kata Tata sambil menyodorkan sekotak kue coklat buatan Mamanya.

"Apa itu?" Tanya papanya Fariz.

"Ini kue coklat buatan Mama Tata om." Jawab Tata.

"Yaampun kebetulan Fariz memang suka kue coklat. Yaudah Fariz terima dong kuenya." Kata papanya.

Fariz pun dengan berat hati menuruti perintah papanya. Ia mengambil sekotak kue coklat itu dan menaruhnya di meja.

"Makasih ya mmmm.. siapa nama kamu?" Tanya papanya Fariz yang lupa nama Tata.

"Anita om. Panggil aja Tata." Jawab Tata.

"Oh iya Tata makasih ya. Kamu satu sekolah sama Fariz?" Tanya papanya.

Kemudian datang asisten rumah tangga yang menaruh minuman dan cemilan dimeja.

"Iya om Tata satu sekolah sama kak Fariz, tapi Tata baru kelas 11." Kata Tata. Papanya Fariz pun hanya mengangguk kepada Tata.

Sweet coldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang