Lima Belas

444 72 20
                                    

~ketika kamu suka seseorang, perjuangkan dia ya, bukan merasa tidak pantas lalu mundur. Ingat, semesta punya banyak cara kalo kamu mau usaha :)

Flashback on.

Waktu itu Yanda sangat kesal kepada kedua sahabatnya lebih tepatnya Fany sih karena Tata tidak terlalu berlebihan ketika mengejek Yanda soal statusnya alias jomblo.

Karena kesal Yanda memutuskan untuk pergi ke toilet dan meninggalkan Tata dan Fany yang masih membicarakan lelucon soal status Yanda dikelas.

"Dihh emang yah si Fany mentang-mentang udah punya si Haykal jadi seenaknya ke gue." Kesal Yanda sambil menghentak-hentakan kakinya ke lantai sambil berjalan menuju toilet yang letaknya agak jauh dari kelasnya. Sampai tiba-tiba...

Brukk..

"Aw..." Ringis Yanda yang barusan bertubrukan dengan seseorang sampai menyebabkan ia terjatuh.

"Ehh sorry sorry, gue gak sengaja, lo gapapa kan?" Tanya seorang cowok yang barusan nabrak Yanda.

Yanda masih saja terduduk sambil meringis dan mengelus-elus lututnya yang terasa sakit. Karena tidak mendapat respon, akhirnya cowok yang bertubrukan dengan Yanda membantunya berdiri. Yanda terkejut ketika melihat cowok yang membantunya sekaligus yang menabraknya, ternyata cowok itu adalah Reygan. Salah satu cowok famous temennya Farizaynn.

"Hey, are you okay?" Tanyanya. Yanda malah bengong menatap Reygan. Reygan melambai-lambaikan tangannya dihadapan wajah Yanda sampai akhirnya Yanda tersadar dari lamunannya.

"Eh? Mmm gapapa kok. Makasih ya kak udah bantuin." Ucap Yanda sedikit nervous.

"Justru gue yang minta maaf, kan gue yang nabrak lo." Kata Reygan, Yanda hanya tersenyum lalu menunduk. Ya, selama ini memang Yanda memendam perasaan terhadap Reygan, namun karena Reygan banyak disukai disekolah akhirnya Yanda mundur hanya memendam perasaan kepada Reygan, karena ia tahu banyak cewek yang lebih-lebih darinya yang mengejar Reygan.

"Eh btw gue kayaknya gak asing deh sama lo." Ucap Reygan sambil mengerutkan alisnya dan memandangi wajah Yanda.

"Loh?" Yanda kebingungan.

"Lo temennya Tata ya? Yang waktu itu nganter Tata buat ngasih kue coklat buat Fariz iya kan?" Ingat Reygan setelah memperhatikan Yanda.

Yanda mengerti bahwa Reygan mengingatnya sebagai temennya Tata. "Ohh hehe, iya kak." Jawab Yanda sambil cengengesan.

"Nama lo siapa?" Tanah Reygan.

"Yandara kak, panggil aja Yanda." Kata Yanda.

"Ohh Yanda, oke."

"Yaampun demi apa demi apa, kak Reygan sebut nama gue. Semoga aja kak Reygan juga sebut nama gue dalam setiap do'anya walaupun itu harapan kecil, eh apaan sih kok bucin." Batin Yanda.

"Btw lo mau kemana? Kok Tata gak sama lo?" Tanya Reygan.

"Mmm gue mau ke toilet kak, Tata masih dikelas."

"Ohh. Soal yang tadi gue nabrak lo gue minta maaf ya." Kata Reygan.

"Yaampun kak, sans aja kali gapapa kok." Jawab Yanda sambil tersenyum.

"Yaudah sebagai permintaan maaf gue, mau gak pulang sekolah nanti gue anterin lo pulang?"

"Mimpi apa gue semalem? Ehh gue mimpi apa ya? Bener-bener hoki banget gue bisa ditawarin buat pulang bareng kak Reygan." Yanda melamun sambil tersenyum dan membuat Reygan harus memanggilnya beberapa kali.

Sweet coldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang