Sejauh mana kita benar-benar tawakal pada Allah secara mutlak? Sejauh mana kita meletakkan Allah itu carta nombor satu dalam setiap tindakkan kita? .
Aku sering mendengar perkataan,
‘’Aku takut la’’
.Kita takut andai kita tersalah memilih namun kita sendiri tidak berdoa kepada Allah. Malah kita langsung tidak bergantung mutlak pada Allah. Kita tak yakin sepenuhnya kepada Allah. .
Bahkan, kita mungkin tak berapa yakin dengan Allah. Kita lebih yakin pada usaha sendiri.
.Kita ini makhluk yang sombong. Makhluk yang mudah lupa. Setiap perkara yang terjadi kita sangka ini lah hasil usaha kita. .
Dapat buat ayat power power,
Kita sangka itu hasil perahan otak kita.
.Dapat dekan setiap sem,
Kita sangka itu hasil titik peluh kita
.Dapat buat bisnes laju,
Kita sangka itu tuah kita
.Dan bermacam macam lagi urusan kita,ataupun kita hanya sekadar lafaz,
‘Aku tengah bertawakal la ni’
.Dimanakah ‘tawakal’ itu andai kita mulakan pekerjaan kita tanpa membaca bismillah?
Dimanakah ‘pergantungan’ itu andai kita mula lupa kesemua kejayaan kita ini diasbabkan oleh Allah?
Dan apakah jasa baik kita selepas Allah memberikan kita bermacam macam nikmat?
.Adakah aurat kita terjaga?
Adakah solat kita sempurna 5 waktu?
.Andainya semua jawapan kita tidak, maka sesungguhnya kita ini seorang pendusta.
Telegram.me/thealyaaibrahim
Hai assalamualaikum🙌
Saya maybe jarang dapat update sebab tahun ni(2019) saya nak SPM huhu
YOU ARE READING
Random Tarbiah
Randomاَللَّهُمَّ صَلِّ َعلى سيدنا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آِل سيدنا مُحَمَّد "Bukan untuk menyentapkan orang lain tetapi untuk memperbaiki diri sendiri" ©owner