Prolog

492 17 0
                                    

Seorang gadis manis berambut panjang terlihat sedang duduk di salah satu deret bangku tribun yang tengah ramai oleh sekumpulan penonton pertandingan basket yang dilaksanakan di gedung tersebut.

Bola mata coklat kehitaman itu terfokus pada seorang laki laki bernomor punggung 11 yang sedang menggiring bola basket bersama timnya dengan peluh yang bercucuran.

Senyuman indah tak henti hentinya terlukis dari bibir merah muda miliknya.

Ia adalah Clarissa Joana Dirgantara, biasa duduk sendiri dengan memendam seribu harapan dalam hati..

"Kamu tau seperti apa pungguk merindukan bulan? Seperti itulah aku mengagumi dan merindukanmu dari kejauhan."

Kedua kakinya terasa ingin berlari menghampiri laki laki tampan berkulit putih yang bernama Bara Samudra tersebut.

Jemarinya seakan ingin mengusap peluh yang mengalir dipelipis laki laki tersebut.

Namun ia sadar itu semua hanya mimpi yang ia imajinasikan.

***


Ini cerita pertama,maaf kalo nggak jelas,Tapi saya akan terus belajar:)
Jangan lupa vote and comment.
Thk u🐥

HOPE (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang