33 • Kejutan dari Bara

99 7 0
                                    

~hope~

Jodoh memang berada di genggaman takdir,
tapi jika tidak kita perjuangkan?apakah takdir akan memperjuangkan kita?

Seperti saat bermain sepak bola,
jika kita tidak berusaha
menjemput bola,
akankah bola berlari menghampiri kita?

Tentu saja tidak kawan,
hidup tak semudah membalik
telapak sendal

.....


Dua minggu setelah peristiwa tersebut ,hubungan Bara dan Clarissa semakin dekat meski belum ada kepastian dari keduanya..

Sedangkan Della dan Fallea?mereka sudah mendekam dijeruji besi..
Karena tindakan mereka sudah termasuk tindakan kriminal,dan mereka juga sudah berusia 17 tahun,jadi tidak ada alasan untuk tidak mempertanggung jawabkan kesalahan mereka..

Tama dan Sakti yang sudah mengetahui bahwa mereka juga akar dari kegilaan Della dan juga Fallea,mereka meminta maaf sebesar besarnya terhadap Clar..

Meskipun sebenarnya mereka tidak bersalah..

...

"Bar"panggil Clar

"Hem"Jawab Bara singkat..

"Yaudah"
Clar tertawa kecil..

"Kok ngeselin?"

"Tapi bikin kangen kan?"

"Emang"

Deg..

"Kenapa kicep?"Tanya Bara dengan seringainya..

Clar menggaruk tengkuknya yang tidak gatal..

"Eng..engak...nggak papa"

"Kenapa bohong?"

"Kenapa harus jujur?"

"karena bohong dosa"

"Masaaa"

"Iya lah,kebanyakan bohong hidungnya panjang kayak jembatan ancol"

"Buahahahahahahaha. Receh banget"

"Ehemm..ehem.."

Suara deheman mengintrupsi obrolan mereka..

"Ganggu ya?maap tuan ,maap nyonya...tapi bapak Bara yang terhormat dipanggil ke lapangan basket indoor"
Ucap Verdi dramatis..

"Ya elah monyet,kalo dateng bisa nggak lihat lihat situasi?"
Ucap Bara

"maap gue hanya melaksanakan perintah kakanda"

Buahahahahahhaha

Gelak tawa Clar meledak ledak saat itu juga

"Yaudahlah Bar,pergi aja sana...kasian tuh ditungguin sama adinda nya" ucap Clar sembari menunjuk Verdi dengan dagunya..

Bara berdecak kesal..

"Yaudah aku kesana dulu ya,jangan kangen"ucap Bara dengan seringainya..

"Pede gila"ucap Clar..

***
...

Malam ini adalah malam pertandingan basket final,SMA BINA BANGSA melawan SMA TANAH AIR..

Clar berdiri dibangku tribun paling depan bersama barisan suporter yang mendukung sekolahnya..

"Yoo...ayoo...kita harus menang!!!!"

HOPE (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang