23 • Kita dan Bola Basket

140 7 0
                                    

~hope~


Adakah yang salah dengan mataku?kenapa ia sulit bekedip saat sedang memandangimu?

...

Acara pensi sudah selesai,,kini siswa siswi SMAN 1 BINA BANGSA bersiap siap untuk pulang kerumah masing masing..

"Clar,Stef,Rin,,nanti sore kalian kerumah gue ya,nginep...gue dirumah sama pembantu doang gabut,,bonyok lagi ke luar negeri"ucap Eca sembari merapikan barang barang nya

"Asiyapppppp"ucap Arinda

"Omg.omg.omggggggg....pasti seru banget,iya iya gue mau"ucap Steffi dengan cirikhas hebohnya..

"Iya pasti seru,,sekalian aku juga mau curhat ke kalian,tapi nanti aku izin sama mimo dulu ya"ucap Clar..

"Oke deh"ucap Eca semangat..

...

Clar mulai menelpon abangnya untuk dijemput

"BangKe jemput aku"

"...."

"Sialan,,terus aku pulang gimana ha??tega banget"

"....."

"Enak aja,malu kali bang,dikira akunya yang modus nanti"

".."

"Hah?abang udah ngasih tau dia minta tolong jemput aku??yaelah bang dari orok sampai sekarang masih aja hobi malu maluin orang"

"..."

"Sotoy"

Tuttt

Clar mematikan telephon abangnya sepihak..

Tak lama kemudian seseorang dengan hoodie abu abu dan helm full face mengendarai ninja hitam berhenti didepannya...

"Abang lo minta tolong gue anterin lo pulang"ucap laki laki tersebut..

Clar mengangguk dan naik ke jok belakang

Laki laki itu adalah Bara..Sejak Bara mengantarkan Clar pulang waktu itu,ia mulai kenal dengan Keynan,dan sepertinya mereka tak butuh waktu lama untuk akrab..

Clar sangat bahagia,, walaupun ia sedikit malu karena terus terusan merepotkan Bara,tapi sepertinya rasa Cintanya menepis semua itu..

"Bar" ucap Clar

"Hm" Bara menjawabnya dengan singkat

"Kamu janji kan mau ngajarin aku main basket biar jago,,sekarang aja,nanti aku ijin sama abang"

"Sekarang?"

"Iya"

Bara tak menjawab...

..

Sekarang mereka sampai disebuah rumah besar nan mewah..

"Ini rumah siapa?"tanya Clar sembari melepaskan helm dari kepalanya

"Rumah gue" jawab Bara

"Ngapain kita kesini?"tanya Clar

"Ya ampun...Baru aja pemanasan,udah mau dikenalin calon mertua aja,adehhh jadi makin yakin deh kalau jodoh,wkwkwk"

Clar menghayal dan kemudian terkikik pelan membayangkannya..

Untung saja Bara sudah berjalan menuju pintu,jadi ia tidak melihat Clar tertawa sendirian,,Bisa anjlok harga dirinya jika Bara melihatnya seperti orang setengah waras..

HOPE (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang