~hope~
Cinta dan hembusan angin itu memiliki kemiripan,bedanya kalau hembusan angin hanya mampu menyejukkan tak mampu menghangatkan,
sedangkan cinta?ia ahli dengan dua duanya........
Rapat OSIS hari ini telah selesai,dengan langkah gontai Clar berjalan meninggalkan ruang OSIS..
"Clarrr...."
Suara seorang pria terdengar sedang memanggilnya..Clar menoleh ke asal suara tersebut..
"Kak Sakti?"
"Pulang sama aku kan?"
Mengingat perjanjian awal Clar mengangguk...
***
Sakti menjalankan motor ninja putihnya dengan kecepatan rata rata.."Eh eh...kenapa nih" ucapnya kaget..
"Kenapa kak?"tanya Clar dibelakangnya..
Sakti menepikan motornya..
"Yahhh sialan, bannya kempes, perasaan tadi enggak,kenapa sekarang kempes"
Ucapnya sembari menendang ban motor belakang.."Yahh...terus gimana dong"
Tinn...tinnn...
Suara klakson motor berhasil membuat Clar maupun Sakti sama sama terkejut...
Seseorang yang membunyikan klakson tersebut membuka helm fullface nya..
"Lo pulang bareng gue!"ucapnya kepada Clar dengan nada perintah..
Bukan Clar yang menjawab melainkan Sakti yang merasa tidak terima dengan ketidak adilan ini..
"Heh apa apaan lo,dia pulang sama gue!"bentak Sakti
"Emang lo siapanya dia?kakeknya?pacarnya?Suaminya? Bukan siapa siapanya kan?lo nggak ada hak!"ucap Bara tak kalah keras..
"Nah kalau lo?lo siapanya??kakeknya?pacarnya?suaminya?bukan siapa siapanya juga kan?lo juga nggak ada hak!"ucap Sakti memutar balikan ucapan Bara..
"Heh!!ini udah sore,lo mau dia nungguin lo tambal ban sampe malem?cowok apaan lo!"ucap Bara tak mau kalah..
"Kalau gue nyuruh dia pulang sama lo?emang keselamatannya terjamin?" ucap Sakti
Suasana semakin panas...
Baik Bara maupun Sakti sudah memunculkan tanda tanda siap berperang..Clar hanya bisa diam sembari berharap harap cemas jangan sampai kedua laki laki tampan dihadapannya ini adu jotos dipinggir jalan..
Bukannya apa apa,ia hanya khawatir dibungkus trantib karena dianggap membuat kerusuhan ditempat umum..takut?tidak...MALU lebih tepatnya..
Kalau akibatnya,masa bodoh yang penting tidak sampai mati ia tidak masalah....
gila???memang!....
Jika ditanya kenapa?ia akan menjawab luka fisik bisa diobati, tapi tidak dengan luka batin..kasihan orang tua jika harus dibuat malu karena tingkah bodoh anak anaknya...
Selain itu ia berfikiran seperti itu karena ia yakin keduanya masih waras dan tidak akan berbuat nekat untuk masalah sekecil ini...
Tapi bohong jika ia tidak menghawatirkan Bara,,karena ia mencintainya,wanita mana yang mau laki lakinya terluka..Tapi ia yakin Bara tidak selemah itu..
Ia merasa jengkel dengan keduanya...Ia ingin sekali menjewer telinga mereka sampai copot....dan mengomelinya 40 hari 40 malam...
tapi bagaimana lagi??ia membutuhkan waktu untuk mengumpulkan keberanian satu kecamatan untuk melakukannya..
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE (revisi)
Novela JuvenilIni cerita pertama yang aku tulis waktu masih smp, jadi ya gitu masih acak-acakan bgt. Maaf ya. Cerita masih di revisi Ketika takdir mulai bertindak tak akan ada satupun manusia dibumi yang mampu menghentikannya.. Seperti saat meniupkan benih-benih...