32 • Serangan dari Duo Lampir

117 6 0
                                    

~hope~

Kamu tau bagaimana rasanya terkurung dalam ruang hampa gelap gulita yang disebut memendam rasa?

Rasanya seperti sebuah sobekan kertas yang terombang ambing terbawa arus kehidupan tanpa mengetahui cara untuk mendaratkan diri ditempat yang seharusnya

.....



Bara berusaha berjalan cepat dengan Clar yang berada di gendongannya..

Bahkan ia tak mempedulikan kakinya yang masih sedikit sakit akibat atraksinya di depan rumah Haji Bakir kemarin sore.

Clar meringis kesakitan sembari memegangi kakinya..

***

Clar terbaring lemas di ruangan serba putih yang disertai aroma khas obat obatan tersebut..

Teh yang disiramkan Della ke kakinya tersebut sangat panas..

Alhasil kakinya merah dan sedikit melepuh,untungnya ia memakai kaos kaki yang sedikit tebal

Kalau tidak entahlah jadi apa kakinya jika bersentuhan langsung dengan air panas..

...

Bara menggeram melihat kaki Clar yang kemerahan dan sedikit melepuh tersebut..

Ingin sekali rasanya ia menembak mati Della saat ini juga..Tapi ia tidak segila itu..

Bara menatap lekat lekat wajah Clar.

"Kok lo nggak nangis?kemarin gue kesleo dikit lo nangis berjam jam"

Clar memutar bola matanya malas..

"Luka batin lebih sakit dari luka fisik,kemarin aku ngerasa bersalah banget"

"Ngerasa bersalah atau takut gue kenapa-napa?"
Ucap Bara sembari menaik turunkan sebelah alis nya

Clar mengumpati Bara dalam hati..

Ia memalingkan wajah mencoba menutupi wajahnya yang memerah..

"Apaan sih"

"Kenapa pipi lo merah?abis makan sambel?"

Receh..
Namun dapat membuat Clar tertawa..

"Maaf ya,gara gara gue lo jadi gini..lain kali kalau ketemu mereka langsung pergi aja,ya walaupun lo bukan siapa siapa gue tapi gue nggak mau lo kenapa napa,gue nggak mau lo sakit kayak gini"

Clar tersenyum ,ia menatap lekat lekat wajah tampan disampingnya tersebut..

"Kamu tau apa yang lebih menyakitkan dari ini??
Saat mampu bicara namun tak mampu mengungkapkan.
Saat mampu mendekati namun tak mampu memiliki.
Saat mampu bermimpi namun tak mampu mewujudkannya agar benar benar terjadi.
Dan kamu tau?aku sudah kebal dengan semua itu,
jika rasa sakit sebesar itu saja mampu ku hadapi kenapa kamu harus khawatir dengan rasa sakit kecil sekarang ini?
****

...
Seminggu setelah peristiwa tersebut,kaki Clar sudah benar benar sembuh dan membaik seperti sedia kala..

Kini Clar sedang berjalan menuju ke toilet..
Sahabat sahabatnya sudah menawarinya untuk menemani,tapi ia menolak..

Setelah selesai dengan urusan toilet,Clar berniat meninggalkan tempat tersebut..

Namun baru beberapa langkah ia merasa ada seseorang yang menarik kencang rambutnya sampai ia nyaris terhuyung kebelakang..

Ia menoleh dan mendapati Della dan juga Fallea di belakang nya

Mereka menarik Clar untuk kembali masuk kedalam toilet..

HOPE (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang