BAB 31

3.3K 194 29
                                    

     Evan sedang membakar roti dan membuat beberapa cangkir susu cokelat. Yasa sedang menyapu lantai, dan Indra sedang menjemur baju di belakang rumah. Cuaca pagi itu masih terlihat mendung dan sejuk. Indra pun meletakkan ember kosong di kamar mandi dan menuju ruang makan.

     "Udah siap sarapannnya?" tanya Indra.

     "Udah nih. Selamat menikmati roti bakar isi cokelat pisang." kata Evan sambil meletakkan di atas meja. Sementara Indra membantu menyuci perlalatan masak.

 Sementara Indra membantu menyuci perlalatan masak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*hanya gambaran ilustrasi

     "Yas sini, ayo kita sarapan!" ajak Indra. Kemudian setelah Yasa meletakkan sapu di dekat kamar mandi ia duduk di samping Evan.

     "Kok lu tumben duduk di samping gua?" tanya Evan bingung sambil menatap Yasa dan memegang secangkir susu cokelat.

     "Trauma gua! Ntar di sembur lagi sama lu!" kata Yasa.

     "Hahahahahahaha! Ciee trauma nih." canda Evan sambil menyeruput susu cokelatnya. "Eh tadi lu ngobrol apaan sama Ibu kost?" tanya Evan.

     "Oohh gak apa - apa, cuma tanya Jaka aja." Kata Yasa berbohong. Evan pun mengangguk tanda mengerti.

     "Abis ini kalian mau kemana?" tanya Indra.

     "Paling nonton tv aja, emang lu mau kemana?" tanya Evan.

     "Gak kemana - mana sih, mau main game aja di laptop." Jawab Indra.

Setelah sarapan Mereka masuk ke kamar, Indra bermain game di laptop, Yasa juga bermain game di handphonnya, sementara Evan menonton tv sambil merebahkan diri di kasur Yasa. Namun perlahan matanya mulai merasa ngantuk, terdengar suara rintik hujan membasahi tanah. Hawa dingin mulai terasa di dalam kamar.

     "Ndra, hujan! Jemuran lu aman?" tanya Yasa.

     "Aman! Gua jemurnya di teras belakang kok, bukan di taman nya." Jawab Indra.

     "Van, kecilin dikit sih tv nya.." kata Yasa. Namun Evan tak menggubrisnya. Perlahan Yasa menengok ke arah Evan. "Yaelah nih bocah molor lagi. Tidurnye mangap kek ikan mas koki yak!" canda Yasa. Indra pun sekilas melihat Evan sambil tertawa kecil.

     "Coba Yas lu foto, trus share ke group!" kata Indra. Kemudian Yasa segera mengambil foto Evan yang sedang tertidur pulas.

     "Hahahahahahaah, siap-siap lu besok jadi bahan omongan sama Vika dan Icha." kata Yasa dengan tawa yang sangat jahil. Sementara Indra pun tertawa sambil menggelengkan kepala.

     "TTTTTUUUUUUUUTTTTTT.. PESSSSSS.…."

     "Sial! Evan kentut! Anjrit, bau banget cuy!" kata Yasa beranjak dari kasur dan keluar kamar. Indra pun segera membawa laptopnya menyusul Yasa. Tak lama Evan mengelap air liurnya yang menetes ke bantal Yasa dan membalikkan tubuhnya untuk melanjutkan tidur dengan nyenyak.

JINGGA (Bab 1 s/d Bab 38) ENd ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang