-2O-

988 158 13
                                    

"Terima kasih atas partisipasi dalam wisata ini, anak-anak." ucap pak Wonwoo, dengan nada datar.

"Wisata? Perasaan kita cuma kemah disini doang. Gak kemana-mana," cibir Felix, "anggaran sekolah dikit kali, jadi gak bisa bawa kita wisata ke mana kek." Sahut Baejin, "sini gue kasih uang. Minta aja kok ribet." Felix menyombongkan dirinya, "menyebalkan sekali," gumam Chaewon yang berada di samping kanan Felix.

Chaewon kembali ke tenda, membereskan semua barangnya, lalu membantu Yuri, Yujin, Chaeyeon, dan Yena merapikan tenda. "Makasih semua ..." Yujin tersenyum, memasukkan tenda yang sudah dilipat ke dalam tasnya. "Sama-sama."

"Won, ikut gue aja, gak usah ikut bis." Ajak Felix, "gue nebeng juga, Lix!" Teriak Baejin, agak jauh. "Gak mau, lo bau!"

"Lo nawarin gue?"

"Bukan, orang gila. Dimana ya? Tadi perasaan ada di depan sini."

"Yaudah, dicari ya orang gilanya. Gue mau ke bis dulu," saat Chaewon hendak melangkah, Felix menarik tasnya dari belakang, "cepet, bocil."

Chaewon mendelik, "ngaca dong, Lix!"

"Sebocil-bocilnya gue, lo lebih kecil, semua yang lo punya kecil ya?"

Gadis itu rasanya ingin mencincang tubuh Felix sampai sekecil semut. Lancang sekali dia berkata seperti itu, "lo tau apa tentang gue hah!" Teriaknya, "salah. Maafin gue ya, kecil. Gue salah ngomong." Felix beberapa kali menepuk mulutnya, seketika cowok itu menyesal berkata sedikit ambigu, padahal arah pembicaraannya bukan seperti itu.

"Masuk ya, kecil. Gue mau naruh koper lo di bagasi dulu." Felix menarik koper Chaewon menuju bagasi mobil.

Chaewon menunggu Felix sambil memainkan hp-nya. Ternyata Minji mengirimkannya chat beberapa jam yang lalu.

Minji
Chaewonie! Sekarang ada dimana?
15.15

Chaewon
Mau pulang. Kenapa?
16.03

Minji
Mau nebeng. Ikut siapa, Won?
16.04

Chaewon
Ikut Felix. Ke parkiran aja langsung, Ji.
16.04

Minji
Ikut Felix? Gak jadi, deh.
16.04

Chaewon
Felix pasti bolehin. Ikut aja
16.05

Minji
Beneran gak apa-apa?
16.05

Chaewon
Ayo!
16.05

Felix membuka pintu mobilnya, "Minji mau nebeng ya, Lix. Rumahnya gak jauh-jauh dari rumah gue kok." pinta Chaewon pada Felix setelah cowok itu memasang seat belt- nya.

"Kenapa harus ikut? Kenapa gak ikut bis aja?"

"Izinin lah, Lix. Temen lho."

Mantan maksudnya, Lix.

"Yaudah." Wajah Felix terlihat pasrah setelah Chaewon meminta Minji ikut dengan mereka.

Chaewon keluar dari mobil setelah Minji sudah dekat dengan mobil Felix.

"Minji, kamu di depan ya. Aku mau tidur di belakang." Chaewon sedikit memohon, "Chaewon aja yang di depan," tolak Minji halus.

"Minji, aku harus tidur kali ini, aku kekurangan tidur, mau ya?"

Minji terlihat menimbang-nimbang, kemudian menyetujui permintaan Chaewon, Minji membuka pintu penumpang disamping Felix. "Chaewon mau tidur dibelakang," ucapnya pendek.

Chaewon sudah berbaring di kursi penumpang belakang, sebenarnya dia tidak ingin tidur, demi menjalankan rencana 'Felix-Minji harus balikan' yang ia rencanakan kemarin bersama Baejin harus terlaksana.


Kemarin ...

"Iya, keren." ujar Chaewon, sedikit tidak tulus. "Gimana kalau kita buat mereka balikan? Kan kita shipper mereka nih?"

Chaewon berpikir, Minji juga pasti masih ada rasa samar pada Felix, lagipula hubungan mereka belum putus resmi.

"Oke deh. Tenang aja, gue jalanin dengan baik. Lo buat aja deh setiap pulangan Felix sama Minji harus balik bareng."

Sekarang di mobil Felix ...

Chaewon belum terlelap. Dia cukup menyesal menjalankan perjanjian ini bersama Baejin, menurutnya membuang waktu, lebih baik dia tidur di rumah.

"Felix,"

Chaewon menajamkan pendengarannya, obrolan dimulai dari ... Sekarang!

"Ng?"

"Kapan kenal sama Chaewon?"

Nah kan sudah diduga, nama Chaewon pasti terbawa, "kenapa emang?"

"Tanya aja, lagian Chaewon sahabat aku, jadi aku harus memastikan yang terbaik untuknya."

Bodoh sekali kau, Minji! Itu pacarmu!

"Kita tidak lama kenal, Minji." jawab Felix.

Lee Felix! Minji pacarmu, bodoh!

"Aku merasa sudah kenal denganmu lama." sela Minji, terlihat dia berpikir. "Australia?"

Bagus! Benar, Minji!

"Kau pernah tinggal disana?" tanya Minji lagi, Felix mengangguk. "satu sekolah." Felix mengaku.

"Pacarku?"

Ayolah, Felix!

"Mantan."

Minji, tabahkan hatimu sekarang!

"Felix Lee? Tapi kita tidak pernah putus waktu itu." Perlahan suara Minji memelan, "maaf, Park Minji. Gue udah nganggap kita enggak ada lagi setelah lo pergi balik ke Korea." jawab Felix, suaranya mendingin.

"Kenapa tiba-tiba ingat? Seharusnya lo gak berusaha untuk ingat,"

"Chaewon sempat bilang padaku sebelumnya bahwa kamu pernah ada di dalam hidupku."

"Gue mohon jangan berusaha apapun lagi."

Minji menunduk.

Felix gak seru ah, kenapa endingnya kayak gini?

29 Maret 2019

day and night | chaelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang