11. Incest ?

66.4K 3K 48
                                    

“Sayang ini kamar kamu, Mama harap kamu suka” Zailine membuka pintu kamar bercat pink pastel.

“Waaah iyaa Ma Aileen suka, makasih ya Ma” Aileen memeluk Zailine sebagai ungkapan terimakasih.

“Ya udah Aileen bersih-bersih dulu gih terus langsung istirahat”

“Tapi mah, Aileen kan gak bawa apa-apa dari rumah”Aileen meremas kedua tangannya, bagaimana dia bisa lupa dengan barang pokok yang dibutuhkan setiap hari.

“Mama, Mami, sama Momy udah nyiapin semua kebutuhan Aileen. Pakaian Aileen udah ada di walk in closet pinggir kamar mandi, nanti kalau ada yang Aileen butuhin lagi Aileen harus bilang sama Mama atau Papa. Aileen juga bisa bilang sama kakak-kakak yang lain ya?” Zailine mengusap kepala Aileen.

“Iya ma” Aileen tersenyum. Sekarang hidupnya jauh berbeda dari sebelumnya, Aileen sangat bersyukur akan hal itu.

-----*-*-----

Kini mereka semua sedang melaksanakan makan malam dalam keheningan, tidak ada siapapun yang memulai pembicaraan.

Aileen memanggil Zailine saat setelah semua orang selesai makan. “Ma”  Aileen meremas kedua tangannya kuat saat semua mata tertuju padanya.

Aladri yang duduk disamping Aileen melihat kegugupan adik kecilnya itu. Diraihnya satu tangan Aileen.
“Gapapa, ngomong aja” Aladri menggenggam satu tangan Aileen dibawah meja.

“E-em Aileen boleh pindah kamar enggak?” Aladri sedikit meringis saat adik kecilnya itu meremas tangannya, tapi tidak apa-apa tangannya sakit akibat remasan Aileen, asal Aileennya tidak menyakiti dirinya sendiri.

“Kenapa? Bukannya Aileen suka kamarnya?” Zailine heran dengan anaknya ini, pasalnya tadi Aileen sendiri yang bilang suka kamarnya, lalu sekarang?

“Aileen suka kamarnya, tapi......” Aileen menggantungkan ucapannya, ia malu harus mengungkapkan alasan yang sebenarnya.

“Tapi kenapa?” Mahendra dan yang lain penasaran akibat Aileen menggantungkan ucapannya.

“A-Aileen gak berani tidur sendiri, kamarnya terlalu luas”

“Ya udah Aileen tidur sama Aksa aja ya, tenang aja Aksa ga incest ko” Aksa menggerlingkan mata nya membuat semua orang yang ada disana sangat ingin menendangnya.

Incest?” Aileen bertanya dengan polosnya membuat semua mata menatap tajam ke arah Aksa, dan yang ditatap hanya nyengir merasa tak berdosa.
Jovanka hanya menggelengkan kepalanya, anak bungsunya itu kadang berkata tanpa dipikir dulu.

“Jangan dengerin omongannya Alien sayang. Kamu tidur aja sama Rea, Re gapapa kan kamu tidur sama Aileen?” Felysia ingin sekali mencubit bibir keponakannya itu yang kalau bicara tidak pernah dipikirkan dulu.

“Iya boleh Mom, boleh banget” Aileen tersenyum saat mendengar ucapan Rea, begitupun sebaliknya. Akhirnya Rea tidak dikelilingi laki-laki saja. beruntung Aileen kembali, karena menurutnya mungkin Aileen bisa mengerti bagaimana perasaan sesama perempuan dibanding kakak-kakaknya yang lain.

TBC

Gimanaaa? Aku udah double up sesuai dengan janji akuuu yaaa.
Jangan lupa cek work aku yg ini yaaa, aku baru up juga

08-02-2019

My Possessive Brother's (TELAH TERBIT) (Part Of Possessive)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang