32. Fall

48.1K 2.4K 79
                                    

“Hai Epribadeeeehhhhh...Aksa yang paling ganteng udah pulang dengan selamat tanpa lecet sedikitpun!” Aksa berteriak saat membuka pintu utama mansion dan membuat orang-orang yang berada disekitarnya menutup telinganya seketika itu juga.

“Arsen yang lebih ganteng dari Aksara sambung juga datang berkunjung”

“Heh! Berisik lo! Ngapain juga ngikutin gue. Lagian nama gue Aksa, bukan Aksara”

“Sirik aja lo, bilang aja kalo gue itu emang lebih ganteng daripada lo. Bodo amat gue mau manggilnya Aksara sambung”.
“Hai Aileen sayang, pujaan hatinya Arsenio Cetta Emery anak bungsu pemilik C.E Corporation”  Arsen meninggalkan Aksa dan menghampiri Aileen yang sedang menonton televisi yang menayangkan seorang lelaki berambut panjang tanpa memakai baju yang sedang bermain di hutan dengan seekor anak gorila hitam, produksi film Disney.

“Sayang sayang, pala lo peang!. Lagian intro lo ngapain panjang banget” Aksa menoyor kepala Arsen yang tengah duduk disamping Aileen.

“Apa!? Lo juga mau gue panggil sayang??!”

“Iih Kak Aksa sama Kak Arsen berisik banget sih udah kaya Terk aja” Aileen mengeluh karena mereka berdua mengganggu fokusnya menonton film kartun.

“Terk siapa Leen? Ganteng gak?” Aksa kini lebih memepetkan duduknya di samping Aileen.

Aileen tersenyum misterius dan mengangguk “Ganteng”

Ternyata Delio dan Rea juga sama, mereka diam-diam tersenyum mengejek dan penuh arti.

“Banget ???” Dan Aileen hanya mengangguk sebagai jawaban.

“Semua orang tahu dia ganteng gak?” Kini giliran Arsen yang tertarik dengan topik pembicaraan Aileen dan Aksa.

“Iya semua orang pasti tahu dia. Dia itu terkenal banget, lucu, setia, terus baik lagi”

“Emmm menurut kamu, Kak Aksa mending jadi Hyunjin atau Terk ?”

“Kak Arsen kan yang lebih pantes mirip Terk?”

“Apa sih lo! Kan lebih ganteng gue”

“Gue juga ganteng kali Sa”

Aileen, Delio, da Rea berusaha sekuat tenaga untuk tidak tertawa melihat tingkah mereka berdua yang sedang berebutan.

“Gue"

“Gue”

“Gue”

“Gu-Eh tapi btw nih ya, kamu kan bilang semua orang kenal si Terk ini, nah kenapa Kakak sama Aksa gak kenal ya?” Arsen inget, dia itu punya banyak teman dan kenalan dimana-mana. Tapi dia tidak tahu Terk itu siapa dan bagaimana rupanya.

“Kalian mau tahu Terk itu siapa?” Rea sudah tidak tahan lagi melihat kebodohan mereka berdua. Aksa dan Arsen hanya mengangguk patuh seperti anak kecil.

“Noh” Delio menunjuk televisi dengan dagu nya karena kedua tangannya sibuk dilipatkan di depan dada.

“Hah? Apaan sih!?”Aksa tidak mengerti dengan Delio yang tiba-tiba menunjuk televisi dengan dagunya.

“Lo berdua mau tahukan siapa itu Terk?” Delio harus sabar menghadapi kelemotan mereka berdua.

Aksa dan Arsen serentak berkata “Iya”

“Kalian mau liat?”
Dan lagi-lagi mereka berdua menganggukan kepalanya.

“Itu Terk” Tunjuk Delio pada film yang menjadi tontonan Aileen.

“Delio yang sikapnya ngalahin es mambo, itu Tarzan bukan Terk. Gini nih kalo dari bayi dikasih makan batu bukannya air susu ibu” Penjelasan Arsen membuat Delio memutar bola matanya malas.

My Possessive Brother's (TELAH TERBIT) (Part Of Possessive)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang