Aileen kembali ke kelasnya, ia tidak mau meninggalkan mereka begitu saja di kantin, tapi sungguh ia tak tahu kenapa dia bisa sesensitif itu. Dia hanya ingin mempunyai teman yang tulus seperti Teara, Velerie, dan Fando.
Meskipun banyak yang baik padanya meskipun hanya sekedar rasa kasihan, tapi setidaknya mereka tidak menyakitinya.
Aileen mendudukkan diri dibangku miliknya setelah sampai di kelas, menelungkupkan kepalanya dan membuat kedua tangannya menjadi tumpuan.
Namun, baru beberapa saat getar handphone miliknya harus membuat dia bangun kembali.Kak Arion yang lebih putih dari Sehun EXO – Nama pemanggil yang tertera pada layar.
“Hallo sayang”
“Ya halo kak, kenapa?”
“Kamu udah makan?”
“Ah em ya itu, iya Aileen ini lagi makan kok”
“Kok sepi? Aksa sama Rea mana?”
Pertanyaan Arion membuat Aileen mati kutu, kenapa dia harus berbohong? Kenapa dia tidak jujur saja?“Emm mereka makan di kantin, Aileen makan di kelas”
“Kok sendiri? Mereka ninggalin kamu?”
“Engga, Aileen disini makan sama temen baru kok. Kakak jangan bilang Kak Ladri ya”
“Iya kakak gakan bilang sama Kak Ladri, Yaudah kalo gitu kamu lanjutin makannya ya sayang”
“Iya Kak”
“Love you”
“Emmm love you too”
Percakapan yang Aileen lakukan bersama Arion, tidak luput dari pendengaran Alterio, teman sebangkunya. Namun yang lebih mengejutkan untuk Alterio adalah kalimat terakhir yang dilontarkan Aileen.
‘Apa dia udah punya pacar?’
‘Terus hubungannya sama Aksa apa?’
‘Tadi pagi yang nelfon juga kayanya beda orang’
‘Ladri? Orang yang tadi pagi bukannya Kakaknya Aksa? Cucu Adhitama yang paling tua’
‘Apa dia juga adiknya Aksa? Tapikan Adhitama cuman punya satu cucu cewek, terus dia siapa? Pacar dari salah satu mereka?’
Tapi dari semua pertanyaan yang ada dikepalanya, dia lebih heran kenapa Aileen berbohong, jelas-jelas dia tidak sedang makan, malahan wajahnya terlihat lesu sekali.
“Ini” Tiba-tiba saja ada sebuah tangan yang menyodorkan sebuah roti dan susu.
“Kak Lio... “ Aileen terkejut kenapa Delio bisa ada di kelasnya “Kakak ngapain kesini?”
“Makan, kamu pasti laperkan”
“Gak usah kak, Aileen gak laper kok” Aileen tahu Delio berniat baik, hanya saja dia masih tidak enak karena sudah berperilaku seperti tadi. Meninggalkan mereka begitu saja.
“Makan. Atau kakak bilang sama Kak Ladri” Perkataan Delio sontak saja membuat Aileen membulatkan matanya.
“Eh-iya jangan. Ini Aileen makan, makasih”
Ucapan terimakasih Aileen hanya dibalas anggukkan oleh Delio, dan setelah itu dia berjalan keluar meninggalkan ruang kelas Aileen.‘Delio. Si dingin. Si most wanted yang tak tergapai deket sama cewek? Jadi ini cewek sebenernya cewek siapa?’
‘Playgirl’ Satu kata dalam otak Alterio yang menggambarkan Aileen.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Brother's (TELAH TERBIT) (Part Of Possessive)
Teen Fiction'Complete' Tidak ada seorangpun yang ingin menjadi dirinya. Selalu menjalani kehidupannya dengan masalah. Dia tidak ingat sama sekali bagaimana masa kecilnya. Entahlah dia tidak yakin itu. Yang terpenting sekarang untuk dirinya adalah sang ibu. Hany...