24. What Happened?

57.5K 2.8K 79
                                    

“Aileen yang cantik, lo udah berapa lama pacaran sama si Aksara sambung?” Arsenio memulai pembicaraan saat mereka baru selesai makan. Sepanjang waktu makan Arsenio menahan rasa penasarannya, pasalnya Aksa tidak pernah dekat dengan perempuan manapun. Mereka semua, termasuk Arsenio sendiri tidak punya teman dekat perempuan. Perempuan diantara mereka hanyalah Rea, yang notabennya adalah sepupu dan anak dari rekan kerja orang tuanya.

Teman di sekolah hanyalah sekedar teman yang hanya tahu mereka siapa tanpa masuk ke dalamnya dan melihat yang sebenarnya. Yang berlagak dekat namun ternyata memiliki tembok penghalang yang tinggi.

“Jangan pernah lo pake kata Lo-Gue sama ade gue tem” Kini giliran Rea yang berbicara dan memperingati Arsenio dengan melipat kedua tangannya.

“Ade?” Untuk pertama kalinya Delio bertanya untuk memastikan apa pendengarannya yang salah atau ucapan Rea yang keliru.

“Iya Aileen ini ade kita”
Jawaban dari Rea membuat Aksa mendapatkan tatapan tajam dari Arsenio, sedangkan Delio hanya tersenyum kecil dan menggelengkan kepalanya.

“Kenapa gue percaya ya? Padahal lo kan jomblo karatan” Arsenio berbicara sambil berlagak berpikir keras.

“Heh kampret! Enak aja lo kalo ngomong. Emang lo bukan jomblo ya?” Oh tentu saja Aksa tidak terima, Aksa bukan jomblo karatan. Aksa hanya single karena terlalu pemilih.

“Seengganya gue pernah pacaran, engga kaya kalian bertiga” Arsenio mengibaskan rambutnya, seolah dia bangga dengan dirinya sendiri.

“Iya. Sekalinya pacaran malah diselingkuhin” Okay satu kalimat yang dilontarkan Delio dapat membuat Arsenio bungkam seketika.

“Mampus”

HAHA

Aksa, Rea, Delio, dan Aileen sama-sama menertawakan nasib Arsenio yang selalu menjadi bahan bullyan mereka. Sedangkan Arsenio hanya tersenyum kecut, ingin membantahpun untuk apa? Toh memang kebenarannya seperti itu. Sekalinya pacaran malah diselingkuhi.

“Suttttt diem kalian, gue mau wawancara tentang Aileen tersayang. Aileen itu anak siapa?” Arsenio harus mengubah topiknya agar ia tidak terus-menerus menjadi sasaran perkataan tajam Delio.

“Anak Papah Mahendra sama Mamah Zailine” Aileen menjawab sembari tersenyum.

“Jadi gosip cucu Kakek Tama diculik itu bener?” Okay sepertinya dalam diri Arsenio tertanam bibit-bibit netijen yang ingin tahu urusan orang lain.
Delio seketika saja menyenggol Arsenio yang tepat disampingnya, menurut Delio itu termasuk masalah keluarga yang tak berhak siapapun untuk masuk ke dalamnya.

Pertanyaan Arsenio mau tak mau Rea dan Aksa jawab hanya dengan anggukan saja.
Setelah pertanyaan yang dilontarkan Arsenio, Aileen terlihat diam saja. sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu karena memejamkan matanya.

Baby Sitter’ terlihat seorang wanita dewasa memakai pakaian khusus baby sitter.

Diculik’ Anak kecil yang mulutnya ditutup sesuatu sampai kehilangan kesadarannya.

Pemukulan’ Anak kecil yang sedang meringis kesakitan.

Ruangan’ Seorang anak kecil yang berjongkok disudut ruangan yang gelap dan pengap.

“Kamu kenapa?” Aksa bertanya karena melihat adiknya itu memejamkan mata dan memegang kepalanya.

“Leen” Rea bertanya dengan pelan sambil menyentuh pundak Aileen.
Sedangkan Delio dan Arsenio juga tak kalah khawatir kenapa tiba-tiba Aileen seperti itu.

Kecelakaan’ Seorang anak kecil dan orang dewasa yang tertabrak oleh minibus. Darah segar yang mengalir memenuhi aspal sekitarnya.

“Kak kepala Aileen sakit banget” Aileen meringis dan menarik rambutnya seketika.

My Possessive Brother's (TELAH TERBIT) (Part Of Possessive)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang