About us

1K 40 2
                                    

"Pa ... , jangan pergi .. . Rey kesepian .. paa... " terdengar suara Reyvand lirih , Sheryl yang tepat berada disampingnya kini terbangun , hampir setengah hari Sheryl berada di ruangan . Ia cukup lelah hingga sampai ketiduran.

"Papa?" Batin Sheryl bingung
"Rey lo gak papa?" Tanya nya

"Hm ? "

"Lo tadi ngigo !" Sahut Sheryl

"Hah ? Ngigo apa gue" Tanya nya balik

"Kayaknya tadi lo nyebut papa lo deh , btw emang papa lo sekarang dimana? "

"Papa uda meninggal , udah lama juga" jawab Reyvand

"Ah sorry Rey gue gak tau " Sheryl merasa bersalah karena tidak seharusnya ia sepenasaran itu

"Iya gak papa , lagian gue juga gak pernah cerita sama lo ya sekalian aja gue kasih tau" Jawabnya santai

"Rey , mama lo ada di RS sekarang . Lo mau jenguk?"

"Hah? Mama di RS? Disini juga? Mama gak papa kan?" Tanyanya berturut turut

"Iya mama lo gak papa , yuk gue anter ke ruangan mama lo" Ujar Sheryl seraya mengambilkan kursi roda untuk Rey . Kini mereka melewati koridor rumah sakit yang dikelilingi taman yang indah .

"Sher , ntar pas balik kita lewat sini lagi ya? Gue mau ke taman " pinta Reyvand

"Iye bawel" sahutnya

..

Ruang Florencia 10

"Ma?" Sapa Reyvand

"Rey? Kamu kenapa bisa sampe masuk rumah sakit? Kamu kebut kebutan ya? Kamu udah gede Rey jangan cari masalah!" Sahut mamanya ketus

"Tan .. Rey gak gitu , dia .." Reyvand langsung memotong pembicaraan Sheryl. Ia meminta Sheryl untuk memberi waktu dan membiarkan Reyvand berbicara dengan mamanya.

"Ma , Rey bukan anak bandel . Kemaren Rey kecelakaan ketabrak mobil . Tiba tiba mobilnya melaju cepet banget trus jadinya kepala Rey kebentur trotoar . Makanya sampe harus dirawat" Reyvand menjelaskan

"Udah stop Rey! , mama mau kamu keluar . Kepala mama pusing denger kamu"

"Ma .. , tapi .. mama juga kenapa sampe masuk rumah sakit?" Tanya Reyvand

"Bukan urusan kamu , udah sana keluar Sheryl udah nunggu lama"

Reyvand tersenyum simpul . Mamanya memang ketus dengan dirinya namun ia tau kalau mamanya selalu bersikap baik dengan Sheryl.

"Udah? Kok cepet banget?" Tanya Sheryl

"Iya , yaudah yuk ke taman" pinta Reyvand

Di taman

"Bunganya cantik " Ujar Sheryl

"Kayak lo" sahut Reyvand

Iya lagi lagi lelaki itu membuat tubuhnya memanas ,jantungnya berdegup sangat kencang. Ia merasa malu , sangat malu dan takut jika Reyvand dapat mendengar detak jantungnya yang sangat kencang.

"Apasih kenapa gue jadi deg degan , gak gue gak boleh gini " tepis Sheryl

"Udah bisa gombalin cewe pak sekarang?" Ujar Sheryl

"Iya biar lo baper"

"Gue gak bakal baper , gak mempan kata kata lo!"

"Kalo gak mempan kenapa lo merah? " tanya Reyvand seraya terkekeh kecil

"Itu... gara gara panas!" Sahut Sheryl

"Ooooo" ledek Reyvand

"Ngeselin lo !" Sheryl mendorong pundak Reyvand . Memang lelaki ini sangat suka menjahili Sheryl.

Love Stories ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang