Sick

1.1K 50 0
                                    

Kini ada lelaki yang sedang memasuki Càfe Louise , tatapan matanya tidak terlepas dari perempuan yang kini sedang duduk dengan lelaki yang tampak sebaya dengannya

"Sheryl ? " ujar lelaki itu

Iya dia adalah Alex , orang yang nampaknya memiliki masalah dengan Sheryl 2 tahun yang lalu.

"Rey , ayo pulang" ucap Sheryl , ia tidak menjawab pertanyaan Alex

"Lo siapa?" Tanya Reyvand dengan tatapan sinis , kini ia merasa ada yang tidak beres , tidak mungkin jika hanya teman biasa , pasti Sheryl pernah memiliki masalah dengan lelaki ini

"Justru gue yang nanya lo siapa? Gausah deketin Sheryl , she is mine" ucap Alex dengan nada angkuh nya

"Rey , udah gak usah diladenin , ayo pulang" ucap Sheryl , ia sudah tidak tahan lagi melihat Alex , mengingat dulu ia sangat mencintai laki laki itu

"Sher tapi..." ucap Reyvand namun belum selesai ia berbicara , Sheryl langsung menarik tangannya untuk bergegas keluar , Sheryl juga sudah membayar pesanan mereka tadi.

"Udah ayo"

....

Akhirnya mobil Reyvand sudah sampai di depan rumah Sheryl

"Sher , serius lo gak papa?" Tanya Reyvand dengan tatapan intensnya pada Sheryl

"Iya gak papa , makasih udah anterin gue pulang, lo mau mampir gak?" Tanya Sheryl

"Gak usah , gue langsung pulang aja , langsung mandi trus istirahat ya Sher " ucap Reyvand

"Iya " ujar Sheryl seraya turun dari mobil Reyvand

...

"Sher ? Kamu gak papa nak? Kok mata kamu kayak berkaca kaca gitu?" Tanya mama Sheryl

"Gak papa ma , aku mau ke kamar ya , mau istirahat" ucap Sheryl , lalu ia langsung masuk ke kamarnya.
Ia menatap langit langit kamarnya , perasaannya sangat tidak karuan , padahal beberapa jam sebelumnya ia terasa sangat senang saat berada dekat Reyvand , namun beberapa jam setelahnya juga Alex datang dengan rasa tidak bersalahnya.

Iya sudah 2 tahun memang , namun Sheryl tidak pernah melupakan momen bahagianya dengan Alex , sungguh Alex memang cinta pertamanya . Namun entah mengapa ia harus hadir dihidup Sheryl ketika kehadirannya justru malah menghancurkan hidupnya yang sudah rapuh .

Sheryl menangis di kamarnya entah apa yang harus ia tangisi namun pikirannya seperti mengulang kejadian 2 tahun yang lalu , saat saat bahagianya jika Alex selalu ada disampingnya, saat dimana Alex menjadi tempat sandarannya , saat dimana Alex hanya satu satunya orang yang mengerti perasaannya saat itu.

Tiba tiba ponsel Sheryl berdering , ia langsung menghapus air matanya karena ternyata itu adalah video call

"Hey are you okay?" Tanya Reyvand khawatir

"Iya gue gak papa Rey , kenapa lo pake video call segala gak biasanya" ucap Sheryl

"Tadinya mau pastiin lo baik baik aja , eh tapi kayaknya lu gak baik baik aja " kata Reyvand

"Iam okay ,kalo gak ada lagi yang mau lo omongin gue matiin ya? Gue mau istirahat" pinta Sheryl

"Yaudah , istirahat ya jangan sedih sedih , inget aja muka gue kalo lo lagi sedih , pasti langsung senyum senyum sendiri karena kegantengan gue " ucap Reyvand sambil tertawa receh

"Heran , masih aja sok kegantengan , yaudah ya gue matiin" ujar Sheryl

"Iya jangan lupa berdoa, good night and sweet dream jutek!" Ledek Reyvand

"Udah malem gausah ngeselin" ucap Sheryl dengan muka kesal nya

"Yaudah katanya mau matiin , tapi daritadi gak dimati matiin" kata Reyvand seraya meledek Sheryl

"Iya iya " kata Sheryl kemudian ia mematikan panggilan teleponnya , berbicara dengan Reyvand memang mengubah mood nya , kini ia merasa lebih baik walaupun pembicaraannya dengan Reyvand sangat singkat bahkan isinya tidak jelas , entah dipikirannya sekarang terbayang wajah Reyvand , hanya membayangkannya saja membuat Sheryl senyum senyum tidak jelas.

"Ah apaan sih kok gue jadi bayangin muka dia?!?!?" Batin Sheryl

Keesokan harinya Sheryl tidak masuk sekolah , ia sakit dan demam tinggi sehingga mamanya tidak memperbolehkan Sheryl untuk masuk sekolah.

....

Di kelas X IPA 1

"Clar , Sheryl gak masuk? Kenapa??" Tanya Reyvand khawatir

"Sakit katanya Rey , demam tinggi gitu" ucap Clara

"Oke , thanks infonya" ujar Reyvand sambil kembali ke tempat duduknya

"Cih , kok sakit gak ngabarin gue sih , dasar" batin Reyvand

Sepulang sekolah Reyvand , Jims , Michael , dan Clara memutuskan untuk menjenguk Sheryl , sebenarnya Kezia juga namun ia mendadak tidak bisa karena harus pergi dengan mamanya.

..... Sesampainya di rumah Sheryl

"Duh makasih ya udah repot repot mau jenguk Sheryl , masuk aja ya ke kamarnya , dia masih demam banget jadi masih pusing gitu kalo jalan" ucap mamanya Sheryl

"Iya tante sama sama , misi ya tan" ujar Clara yang diikuti teman temannya

"Lo ngapain rame rame gini ke rumah gue?" Tanya Sheryl

"Sakit masih bisa aja ya ngelawak , ya ngejenguk lo lah" ujar Reyvand

"Tau nih gimana sih lo Sher , lo mendadak banget deman gini , kayaknya kemaren lo gak papa deh" ucap Clara

"Wahh jangan jangan gara gara lo ya Rey , kan kemaren Sheryl pergi sama lo" kata Jims seraya menyenggol lengan Reyvand

"Enak aja , dia bae bae aja tuh kemaren" ucap Reyvand

"Kalo ngajak anak orang jalan jangan sampe kemaleman dong Rey" ujar Michael seraya tertawa receh

"Tau nih , tar gajadi gue restuin nih Rey" sahut Clara dengan tawa recehnya

"Ngomong apa sih lo pada , gue sakit gak karena siapa siapa , tadi pagi gue emang ngerasa gak enak badan banget trus mama bilang gue panas jadi ya gak sekolah hari ini" ucap Sheryl karena ia sudah tidak tahan lagi dengan percakapan mereka yang sudah jauh kemana mana

"Yaudahh get well soon ya sher biar besok bisa masuk sekolah lagi , gue kesepian nih duduk sendirian , terlebih Reyvand tiap menit nanyain kabar lo mulu kuping gue sampe panas sher " Ucap Clara
Mendengar itu Sheryl sudah tidak bisa menahan tawanya lagi , kini ia tersenyum simpul

"Bohong Sher jangan percaya!" Sahut Reyvand

"Kocak woi tampang lo Rey! , btw sher gue ama mike pulang duluan ya, gws viar Reyvand gak kangen mulu sama lo! Bye" ucap Jims seraya keluar dari kamar Sheryl

"Dahh Sher gws ya" ujar Michael sambil berjalan keluar mengikuti Jims

"Yaudah sher gue juga , bye byee luv!!" Ucap Clara

Dan kini hanya tersisa Reyvand dikamarnya

"Udah kalo lo juga mau pulang ya pulang aja" ujar Sheryl

"Serius nih? Tar kalo lo masih kangen gimana?" Ucap Reyvand dengan tawa recehnya

"Gak usah kegeeran , udah sono pulang"

"Yaudah gue pulang dulu , gws ya jutek ! " ucap Reyvand sambil meninggalkan Sheryl yang kini duduk di tempat tidurnya

....

Haii?? Maaf ya kalo ceritanya super ngebosenin , i hope kalian masih tetep menjadi readers setia love stories , sebentar lagi akan terungkap masalah 2 tahun Sheryl loh ! , Jangan lupa add love stories di library kalian supaya ada notif di next episode 💕💕

Salam Author💖

Love Stories ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang