Contest

932 46 0
                                    

"Rey , pulang yuk " ajak Sheryl karena waktu juga sudah menunjukan pukul 18.00

"Yaudah ayo "

Selama diperjalanan entah mengapa mereka tidak berbicara sama sekali seakan akan mulut mereka bisu namun hanya hati mereka yang berbicara.

"Sher , lo masih cinta ya sama Alex .. " Reyvand bertanya tanya dalam batinnya

"Rey .. lo gak cemburu kan liat gue sama Alex tadi .. " batin Sheryl

"Sher , apa lo masih ga peka juga sama perasaan gue?" Tanya Reyvand lagi dalam batinnya

"Rey .. lo tau kan kalo perasaan gue ini cuma buat lo , bukan buat Alex. " Sheryl seperti bergumul dalam batinnya. Namun mulutnya tidak bisa terbuka untuk mengungkapkan semua isi hatinya.

"Sher , gue langsung pulang titip salam ya sama tante" Ujar Reyvand seraya memaksakan senyumnya. Kini mereka memang sudah sampai didepan rumah Sheryl

"Iya , makasih ya hati hati"

...

Sheryl kini duduk didekat jendela kamarnya. Ia memandangi langit malam dengan sepi yang menyelimutinya. Namun kini ia memutuskan untuk mendengarkan lagu berawal dari tatap - Yura yunita . Ia bahkan ikut bernyanyi dan sangat menikmati lagu tersebut. Memang lagu itu sangat mengutarakan perasaannya sekarang. Tidak mungkin memang kalo ia menyatakan perasaannya dengan Reyvand, ia hanya ingin biarlah waktu yang menjawab kapan Reyvand akan menyadari perasaannya.

Sheryl kini memutuskan untuk menelpon lelaki itu. Iya Reyvand , entah mengapa ia ingin menelponnya padahal bahkan ia tidak tahu harus berbicara apa dengannya

"Kangen ya?" Sahut lelaki di seberang sana

"Rese !" Ujar Sheryl ketus

"Ya abis alesannya apalagi kalo bukan kangen " ledeknya lagi

"Iya.. itu gue .. mau , pengen nanya PR ! "

"Besok gak ada PR Sheryl .. "

"Iya.. ada itu presentasi !"

"Presentasi masih 2 minggu lagi "

"Aa... itu .. "

"Udah gak usah cari alesan , gue peka kok " Reyvand tersenyum simpul

"Pe.. ka? Maksud lo ? Tanya Sheryl gugup

"Gue juga kangen sama lo , padahal tadi baru ketemu .. " ujar Reyvand kini terlihat senyuman manis diwajahnya. Membayangkan wajah gadis itu memang sangat merubah moodnya

Deg... jantungnya kini berdebar sangat kencang ketika mendengar jawaban Reyvand. Jujur ia juga rindu dengan lelaki itu rasanya jika Rey benar benar ada didepannya mungkin ia akan segera memeluk lelaki itu.

"Iya gue kangen sama lo .. "

"Alay ! Gue tadi cuma mancing biar lo jujur eh ketangkep juga akhirnya ! " sahut Reyvand dengan tawa recehnya

"NGESELIN !! " Teriak gadis itu

"Ngeselin apa ngangenin? " ledek Reyvand lagi

"Gue males ngomong sama lo !" Sheryl memajukan bibir bawahnya , rasanya ia seperti dibawa terbang tinggi dan langsung dijatuhkan begitu saja

"Iya iya jangan ngambek sayang .. "

Lagi , Reyvand membuat gadis itu terbang tinggi . Sheryl kini merasakan jantungnya yang rasanya ingin berhenti sekarang juga karena terlalu cepat berdetak. Tubuhnya memanas dan juga pipinya sangat merah sekarang

"Lagi terbang ya? Reyvand terkekeh kecil

Sheryl tidak tahu harus menjawab apa . Dirinya sangat gugup , mulutnya seperti kaku , namun senyuman malunya tidak pernah terlepas dari wajah imutnya

"Kok diem sih? Lo gak pingsan kan? " lagi lagi Reyvand terkekeh kecil

"Ya gak lah ! " sentak Sheryl

"Trus ? Kok diem?"

"Ngantuk.. gue matiin ya telponnya?"

"Yaudah good night . Jangan mikirin gue terus ntar guenya tambah ganteng . Oh ya besok lomba jangan tidur malem malem pokoknya Bye ! " sahut Reyvand dengan senyum simpulnya

"Dasar bawel" kata Sheryl seraya mematikan panggilannya, lalu ia memutuskan untuk tidur karena memang benar ia harus mempersiapkan diri karena besok mereka akan lomba.

...

Hari ini adalah hari dimana lomba debat inggris dilaksanakan . Reyvand dan Sheryl kini sedang duduk di kursi peserta.

"Are you okay? Tanya lelaki itu

"Gue .. deg deg an banget" kata Sheryl , dirinya sangat gugup sekarang

"Gausah nervous , kan ada gue " Reyvand mengenggap tangan mungil Sheryl dan ia juga melebarkan senyumnya pada gadis itu

Memang senyuman Reyvand mampu membuat dirinya menjadi tenang dan juga genggaman tangannya yang hangat.

"Baik kami mohon peserta lomba untuk segera menuju audiens"

Lomba berlangsung kurang lebih 1 jam dimana lomba pertama adalah untuk kelas 10 , Reyvand dan Sheryl bersaing dengan anak sekolah lain yang 'katanya' selalu menang setiap lomba diadakan.

"Baik , kami mohon peserta lomba kembali ke tempat duduk masing masing , selanjutnya kami persilahkan peserta kelas 11 untuk segera ke audiens"

"Rey .. " sahut Sheryl

"Iya?" Reyvand melebarkan senyumnya





Kira kira mereka menang gak yaa?? Jangan lupa komen dan vote !!!!

Salam Author💖

Love Stories ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang