A message

1.1K 40 2
                                    

"kesel sama lo emang gak bisa lama lama mungkin karena ada rasa yang lebih kuat dari rasa benci itu kali ya? -Sheryl Nathalie"

7 tahun kemudian....

"Woy Rey ! Gilee udah lama gak ngeliat makin ganteng aje lo !" Sapa Michael sahabatnya saat masih SMA itu. Yap kini postur tubuh lelaki itu semakin proporsional , tingginya kini 178 cm dan wajahnya yang semakin tampan.

"Yoi lah , gimana udah dapet pacar blom lo?" Katanya seraya terkekeh kecil meledek sahabatnya itu

"Masih on process dong , gimana lo? Udah ada calon blom?" Tanya Michael balik

"Mau fokus career dlu bro" jawabnya santai

"Halah sok career gue tau aslinya lo galau banget kan udah umur segini boro boro ada calon , pacar aja kagak punya"

"Awas lo ya Mike ! Gue sentil baru tau rasa"

....

Rumah Reyvand

Sehabis bertemu dengan tidak sengaja pada sahabat SMA nya itu , kini Reyvand tengah duduk di meja belajarnya , lalu membuka laci yang berisi surat. Surat itu sudah cukup lusuh , iya hampir setiap hari menjadi suatu kewajiban baginya membaca surat itu. Dan sudah genap 7 tahun setelah ia menerima surat itu di rumah sakit.

"Rey? Gue tau cepat atau lambat lo pasti sembuh dan liat surat ini. Jujur semenjak gue tau semuanya gue gak tau harus ngapain , lo yang tiba tiba kecelakaan dan gue yang harus berangkat ke Aussie. Sebenernya gue mau marah sama lo karna gue pikir lo orang yang paling ngertiin gue , tapi lo malah dengerin omongan orang yang jelas jelas baru kenal sama lo , percaya akan hal hal yang gak mungkin gue lakuin. Tapi di satu sisi lain gue ngertiin lo , karna lo pasti stress banget kan pas tau mama lo masuk rumah sakit? Maaf juga karna gue nambah beban lo , gue gak bales chat dari lo karna waktu itu gue juga lagi galau, ya lo ngerti kan kenapa? Jadi gue mutusin buat belajar dan sampe sampe gue lupa bales chat dari lo , gue saat itu gak marah atau kesel sama lo tapi 2 minggu kemudian lo bikin hati yang udah tersusun rapi rapi dibuka lagi perlahan dan lo bikin hati itu rusak lagi. Rey? Bohong kalo gue gak cemburu liat lo sama Olivia. Namun dengan sikap lo waktu itu yang seakan akan gak merasa bersalah apa apa itu yang bikin gue sempet benci sama lo. Tapi benci gue gak pake lama kok , hal itu memudar dengan sendirinya , kesel sama lo emang gak bisa lama lama mungkin karena ada rasa yang lebih kuat dari rasa benci itu kali ya?. Rey , jujur gue lega ketika semua kunci dari semuanya udah terbuka perlahan. Olivia , sahabat gue satu satunya di SMP yang ternyata super egois sekaligus pembuat drama sejak dulu akhirnya juga terbongkar. Melalui masalah ini gue bersyukur banget bisa tau watak asli dari orang sekitar gue , gak gitu nyesel tapi ada satu hal yang rasanya masih ngeganjel di hati gue. Iya satu hal yang belom pernah keluar dari mulut gue sendiri , gue cinta sama lo Rey . Thankyou for everything❣"

- Sheryl Nathalie
Jakarta 15 Juni 2019

Setiap kali ia membacanya , rasa rindu itu kembali hadir. Rasanya jika gadis itu kini berada di Indonesia , ia akan datang ke rumahnya detik ini juga. Namun takdir berkata lain sudah hampir 7 tahun lelaki itu merindu seorang gadis yang kini telah lulus dari kuliahnya dan tak kunjung pulang ke negeri tempat kelahirannya.

"Sher? Lo kapan pulang ke indo? Atau bahkan lo gak mungkin pulang lagi? Lo udah nyaman ya tinggal disana? Mungkin sekarang posisi gue udah tergantikan sama cowo disana ya? Maaf ya Sher coba aja gue gak kecelakaan waktu itu mungkin sekarang gue gak sekangen ini sama lo , gue rindu ngeliat senyum lo , ketawa receh lo, juga ngeliat pipi bakpao yang kocak banget ! Asli gue kangen sama lo Sher" ia menaruh kedua tangan di wajahnya kemudian meletakkan kepalanya di meja.

Mungkin kalian berpikir jika lelaki ini akan melupakan Sheryl namun sebaliknya, setelah bertahun tahun tidak bertemu ternyata rasa itu belum pernah pudar.

"Kalo 7 tahun yang lalu lo bilang cinta sama gue , kayaknya gue deh yang lebih cinta sama lo bahkan sampe sekarang gue gak bisa ngelupain lo Sher , gue emang bodoh Sher gue nyesel banget. Kenapa gak dari dulu gue nyatain perasaan sama lo? Maaf maafin gue Sher mungkin ini semua udah terlambat, emang gue yang terlalu bodoh. Gue udah nyia nyiain hal yang seharusnya udah gue lakuin dari dulu"

Mungkin benar kata orang jika cinta pertama adalah cinta yang sulit dilupakan. Begitupun Reyvand , menyia nyiakan waktu tanpa mengungkapkan perasaan dan kepastian. Memang hal bodoh akan disadari oleh seseorang jika ia sudah berada di titik menyesal. Namun waktu tidak akan pernah bisa diputar kembali , sama seperti rintik air yang jatuh dari langit yang tidak akan pernah kembali lagi ke asalnya.

Sementara itu

Melbourne , Australia

Deva
Sher gue udah di lobby ya

Sheryl Nathalie
Otw turun

...

"Gimana udah ready blom pulang ke indo?" Katanya seraya terkekeh kecil

"Udah gak sabar banget malah ! Kira kira jakarta berubah gak ya??" Ujar Sheryl sambil mengetuk dagunya sendiri

"Monas blom pindah tempat kok , udah yuk ke airport ntar telat lagi" lalu ia menggandeng tangan Sheryl

Sherylpun hanya menggeleng gelengkan kepalanya pada lelaki itu

Yap , jika kalian bertanya mengapa Deva masih berada di Aussie itu karena ia ada seminar disana , dan Sheryl yang kini telah lulus menjadi seorang arsitek ingin kembali pulang ke negeri kelahirannya.

Jakarta, Indonesia

"Yaampunnn Jakarta makin canggih ajaa" sahut Sheryl

"Jadi sekarang mau kemana dulu nih?"

"Hmm kemana ya? Oh Càfe Louise !! Mereka masih ada kan?" Ajak nya

"Iya masih kok , yaudah yuk"

Càfe Louise

Cafe ini cukup mengalami perubahan , ruangan yang semakin luas , juga ada tambahan area outdoor yang bertema garden , namun ada satu hal yang tidak pernah berubah yap tempat favorit Sheryl. Duduk di sebelah kanan pojok dengan pemandangan yang cukup indah.

"Makin keren aja nih Cafe jaman SMA gue" lalu ia terkekeh kecil dan langsung menghampiri tempat favoritnya itu

Namun kini ada sosok lelaki yang sedang duduk menatap pemandangan dengan kedua tangan yang memegang gelas Hot Chocolate pesanannya.

"Reyvand?" Sapanya

Lelaki itu melihat ke arah pemilik suara itu , dengan jelas ia melihat sosok gadis yang sangat cantik , rambut blonde cokelat dengan bentuk tubuh yang sangat ideal menyapanya.

"Sheryl?" Ia langsung memeluk gadis itu , entah sudah berapa tahun sejak terakhir kali ia memeluknya. Kedua tangan mungil itu pun membalas pelukan lelaki itu. Seperti menyambut hangat adanya kehadiran sosok yang dirindukan oleh dirinya.

"Maafin gue Sher maafin gue , gue emang bodoh maafin gue " ujar Reyvand

"Bukan salah lo Rey bukann.. " kata Sheryl lirih

Lalu Reyvand melepas pelukan lelaki itu , memandang dengan jelas lelaki yang berada dibelakang Sheryl . Mungkinkah kini posisinya tergantikan oleh Deva? Namun apakah mungkin Sheryl kini telah berpindah ke lain hati?




Detik detik last episode... Menurut kalian gimana? Deva sama Sheryl jadian kah?
Btw next eps bakal aku update hari senin yaa , see you guys❣

Salam Author💖

Love Stories ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang