Call

993 45 0
                                    

Di rumah Reyvand pukul 15.55

"Mama lo gak ada di rumah?" Tanya Sheryl seraya memasuki rumah Reyvand , karna nampaknya sangat sepi. Rumah Reyvand lumayan besar cukup untuk 5 sampai 6 orang , bentuknya minimalis dengan cat yang didominasi berwarna putih dan abu abu.

"Gak tau mama biasanya di kamar , gue ke kamarnya dulu" jawab Reyvand seraya beranjak kesalah satu kamar yang berada dekat taman belakang rumahnya.

"Ma? " sapa Reyvand

"Kenapa?" Tanya mamanya ketus

"Ma , ada temen Rey yang mau kenalan sama mama" kata Reyvand dengan lembut

"Kamu bawa siapa ke rumah? Mama udah bilang sama kamu jangan pernah bawa temen kamu ke rumah!" Teriak mama Reyvand

"Ma , tapi udah terlanjur lagian ini temen aku kasian dia nungguin mama keluar , mama gak mau kenalan sama dia?" Pinta Reyvand lagi

Akhirnya mama Reyvand langsung menuju ke ruang tamu dan ia melihat ada sosok gadis yang cantik sedang duduk disofa

"Hai tante , aku Sheryl temennya Rey" sapa Sheryl dengan senyum yang lebar diwajahnya

"Iya , temen apa pacar?" Tanya mamanya

"Temen kok tan" sahut Sheryl

"Rey awas ya kamu pacaran urusin dulu sekolah kamu! " teriak mama Reyvand lagi

"Bi tolong bikinin minum ya buat Sheryl" sahut mamanya kepada bibi , pembantu rumah sejak Reyvand masih kecil. Entah sekarang Reyvand tersenyum simpul , ia tidak pernah melihat mamanya berlaku seperti ini , bukan tidak pernah lebih tepatnya sudah lama sekali mamanya tidak seramah ini , iya mungkin karena ada Sheryl , ia juga berharap jika Mamanya melupakan semua kejadian masa lalunya.

"Yaudah tante tinggal dulu ya ke kamar" kata mamanya sambil berjalan meninggalkan Sheryl dan Reyvand

"Iya tan"

"Rey mama lo baik banget kokk" kata Sheryl sambil melebarkan senyumnya

"Iya dia kayak gitu karna lo , makasih ya udah lama banget gue gak liat nyokap seramah itu sama orang" sahut Reyvand

Sheryl bingung , ia sama sekali tidak mengerti apa yang Reyvand katakan , mana mungkin mama Reyvand jutek? Ah Sheryl ingat sekarang kemarin ia juga berkunjung ke rumah Rey , namun mamanya saat itu menjawab dengan sangat ketus , ia hanya berpikir bahwa hari itu moodnya mungkin sedang tidak baik.

"Ngomong apa sih lo? Mama lo emang baik kok" kata Sheryl sambil menepuk bahu Reyvand

"Nggak Sher , dia nggak gitu " ucap Reyvand lirih

"Rey ? Lo kenapa? Are you okay?" Tanya Sheryl

"Sher mama gue tuh jutek banget , apalagi sama gue , dia .. dia selalu nyalahin gue Sher dia sebenernya kalo inget masa lalu itu dia selalu marah sama gue " Reyvand meneteskan air matanya , ia tak kuasa menahan tangis jika harus berbicara tentang mamanya , namun kalian juga perlu tahu , Reyvand laki laki yang tidak cengeng , ia hanya bisa menangis saat dirinya sendiri berada didalam kamar dan berada di dekat Sheryl

"Rey? Maksud lo? Kenapa dia nyalahin lo?" Tanya Sheryl lagi , rasanya hati Sheryl ikut menangis karna tak tahan melihat laki laki yang berada didepannya ini meneteskan air mata

"Engga Sher gakpapa , gue ke kamar mandi bentar ya" jawab Reyvand seraya menuju kamar mandi yang berada di sudut kiri rumahnya

"Gak gue gak boleh ceritain masalah itu sama Sheryl , gue gak mau dia jadi mikirin masalah itu , lagian juga masalahnya udah lama banget" kata Reyvand sambil bercermin disebuah kaca kecil dekat wastafel

Love Stories ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang