Both

871 37 3
                                    

Prom Night , acara dengan penuh suasana bahagia itu akhirnya telah selesai , dimulai dari pidato pembuka , acara yang diisi dengan perform para murid kelas 12 ada yang bernyanyi juga dance , juga terdapat Queen dan King. Bahkan dari tertawa hingga menangis terharu ketika melihat momen masa MPLS mereka diputar kembali dalam suatu video. Dan sebagai penutup yaitu acara pemberian kalung kelulusan mereka , tidak terasa 3 tahun yang sangat singkat ini telah benar benar berakhir. Memang hidup manusia akan terus berjalan dan yang tersisa hanyalah momen yang tidak akan pernah terlupakan dari ingatan. Momen kesal , sedih , tertawa juga masa masa yang paling menyenangkan yaitu menyukai lawan jenis. Hal yang paling didambakan saat masih SMA.

"Eh Sher foto yukk" ajak Olivia seraya menggandeng tangan gadis itu.

"Ehh iya " sahut Sheryl
Cekrek

"Reyyy yang bener dong fotoinnyaa" ujarnya manja

"Iya sayang" jawab Reyvand seraya tersenyum manis

"Sher gayanya gini ya"

"Oke"

Cekrek ..

Entah mungkin fisiknya baik baik saja namun tidak pernah ada yang tahu bagaimana isi hatinya. Terkesan mengikhlaskan namun nyatanya itu semua hanya ucapan bibir semata. Ternyata tidak mudah melupakan orang yang pernah menjadi bagian penting dalam hidupnya, tidak mudah melihat senyuman manis yang dulu hanya diberikan kepadanya sekarang harus ia lihat dan ditunjukan pada gadis lain.

...

Kini 2 minggu lagi Sheryl harus pergi dari ibukota menuju negara kangguru. Tidak terasa hari hari terlewati dengan begitu cepat, rasanya ia masih tidak rela jika benar benar meninggalkan negeri tempat dimana ia dilahirkan. Sebab ia tidak tahu kapan akan balik ke Indonesia lagi , bahkan setelah kuliahpun rencananya ia akan tetap kerja dan tinggal disana.

"Rey , bahagia selalu ya !" Ucapnya , kini ia tengah memandangi cuaca yang berkabut . Suasana dingin karena hujan yang tidak berhenti selama semalaman.

"Maaf ya kalo gue egois, tapi jujur gue masih sayang banget sama lo . Ternyata gak gampang ya ngelupain bocah ngeselin kayak lo!" Lalu ia terkekeh kecil.

"Tapi tenang, gue akan tetap ngedukung lo kok asal lo bahagia ya !"

...

"Sekarang mau lo apa ? Hah ? Gue udah jadiin lo pacar dan sekarang mau lo apa lagi?" Sentak lelaki itu

"Lo emang pacar gue tapi gue tau pikiran lo masih sama Sheryl ! Lo kira gue bego? Hah? Bisa gak sih lo lupain tuh cewe busuk!! " begitu jawabnya

"Eh lebih busuk mana sama orang yang udah dipercayain jadi sahabatnya malah nusuk dia dari belakang? Ngaca Liv ! "

"Rey , lo tau kan atas dasar apa gue ngelakuin ini? Gak perlu kan gue jelasin lagi? " tantang gadis itu

"Atas dasar ego lo sendiri kan? Lo gak mau semua kebahagiaan ada di Sheryl , dan lo gak pernah mau ngeliat Sheryl bahagia. Lo manusia gak punya hati ! " teriak Reyvand

"Cukup ! Gak usah lo bahas ini lagi , lagian lo juga udah setuju sama perjanjian kita !" Olivia berusaha menenangkan

"Gak kali ini lo udah keterlaluan Liv" lalu Reyvand meninggalkan gadis itu.

Kini waktu menunjukan pukul 11 malam , lelaki itu kini berdiri dibalkon kamarnya , angin berhembus kencang menusuk dirinya perlahan. Namun ia tidak peduli , kini pikirannya hanya tertuju pada Sheryl. Iya , merindukan gadis itu adalah hal yang selalu ia rasakan setiap hari. Mungkin kalian tidak tahu walaupun ia bersama Olivia namun sedetikpun ia tidak pernah menghilangkan Sheryl dalam pikirannya.

Love Stories ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang