" gue gak ada hubungan apa apa sama Reyvand clar , udah gue bilang kann " ucap Sheryl yang kini tidak mood
" lu kenapa sih kalo gue ngomongin cowok aja langsung gak mood gitu" ujar Clara
Pasalnya sampai saat ini Sheryl tidak bercerita apa apa mengenai masalahnya 2 tahun lalu yang menyebabkan sikapnya seperti sekarang" Cerita dong Sher kalo ada masalah " ujar Clara
" iya iya , gue gak ada masalah apa apa lagian juga" ucap Sheryl seraya tersenyum pada sahabatnya itu
Saat mereka sampai di mall , ia tidak sengaja melihat James , kalian masih ingat kan , iya James adalah sahabat kecilnya Alex , namun kini ia tidak bersama Alex , tampaknya ia sendirian. Pada saat itu James menangkap sorotan mata Sheryl kemudian Sheryl langsung membuang mukanya dan langsung pergi ke toilet dengan Clara
" Aneh , itu kayaknya Sheryl deh " batin James
Beberapa menit kemudian James tetap berada di tempat yang sama , ia ingin memastikan apakah benar itu Sheryl. Lalu saat Sheryl sudah keluar dari toilet , James secara spontan memanggil namanya
"Sheryl!! " teriak James
Sontak membuat Sheryl reflek melihat ke arah yang memanggilnya, namun kini ia tidak bisa mengelak untuk berpura pura tidak mengenalnya , ia sudah tertangkap oleh tatapan mata yang sedaritadi sudah memperhatikannya" Hei James" Ucap Sheryl seraya memaksakan senyumnya
"Hei Sher , ternyata lo lagi beneran ada di jakarta " Sahut James
Melihat Sheryl yang kini tampak ramah dengan laki laki itu , Clara menjadi heran . Kalian tau kan bagaimana sifat Sheryl terhadap laki laki , iya sangat dingin
"Ah iya gue masih dijakarta" ucap Sheryl
"Duh gue harus kasih tau Alex nih , pasti dia seneng banget kalo lo masih dijakarta" Ujar James sambil mengambil Handphonenya dan melakukan panggilan dengan Alex
"Seneng? Bukannya dulu dia yang nyuruh gue buat pergi dari kehidupannya?, buat apa Alex seneng kalo gue masih diJakarta" tanya Sheryl dalam batinnya
" Gaperlu james , mending sekarang lo rahasiain keberadaan gue yang sekarang masih dijakarta" Ucap Sheryl dengan tatapan tajam kepada James
"Loh? Gue yakin dia seneng Sher kalo dia tau lo masih dijakarta , Sher lo harus denger penjelasan Alex" Ujar James
"Udah ya James , gausah dibahas , pokoknya gue gak mau kalo dia tau gue masih dijakarta" ucap Sheryl seraya meninggalkan James
James pun mematikan panggilannya dengan Alex , ia mengerti apa yang dirasakan Sheryl , James juga sudah menganggap Sheryl sebagai sahabatnya sendiri.
"Lo kenal sama cowo tadi?" Tanya clara bingung
"Iya dia dulu temen gue waktu SMP" kata Sheryl
"Trus Alex siapa?" Tanya Clara lagi ,pasalnya ia sudah sangat penasaran , walaupun ia tau kalo waktunya sangat tidak pas
" Temen gue juga Clar , udah gak usah dibahas , mending kita makan aja yuk" ajak Sheryl dengan memaksakan senyumnya
"Heran deh , gue kan sahabatnya kenapa dia gak pernah mau cerita ya?" Clara bertanya tanya dalam batinnya
" Ah gue suka banget salad nyaa " ucap Clara yang diikuti senyum diwajahnya
"Gue gak gitu suka nih buat lo aja" kata Sheryl
"Enak banget gini lo gak suka? Heran deh sini kasih gue" ujar Clara
Mereka menghabiskan waktunya untuk makan di salah satu resto bento terenak di sana
"Eh iya Kezia kan besok ultah , gue mau beli kado buat diaa" ucap Clara
"Ah dia ultah ya besok? Pantes lo gak ajak dia hari ini " kata Sheryl dengan tawa recehnya
"Tau aje lo , eh tuh disana ada toko boneka" ujar Clara sambil menunjuk toko boneka yang lumayan besar
Akhirnya mereka membeli kado untuk ulangtahunnya Kezia besok yang ke 15 , setelah itu mereka memutuskan untuk pulang karena waktu juga sudah menunjukan pukul 18.30
....
Disaat yang sama Reyvand kini tengah makan di cafe Louis bersama Jims dan Michael
"Eh lo tau gak anak kelas X IPA 2 , 3 , 4 pada nanyain Sheryl , gak nyangka gue cewe jutek kayak dia banyak yang suka" ujar Jims pada kedua sahabatnya
"Ya iya lah walaupun jutek tapi kan cakep , emang menurut lo Sheryl jelek apa?" Sahut Michael
"Ya cakep sih cakep banget malah menurut gue , tapi jutek banget juga" ucap Jims
"Kalo menurut lo gimana Rey?" Tanya Jims
"Apaan ?" Ucap Reyvand , sedaritadi ia hanya sibuk dengan ponselnya
"Lu lagi ngapain sih? Sok sibuk amat maen hp mulu emang ada yang chat?" Sahut Michael sambil tertawa receh
"Diem lo!" Sahut Reyvand
Akhirnya mereka berbincang bincang sampai pukul 20.00, dan setelah itu mereka memutuskan untuk kembali ke rumah mereka masing masing
Sesampainya Reyvand di rumah
"Lah mama kok gak ada , kemana ya" tanya Reyvand dalam batinnya.
Namun ia tau kalau sekarang juga ia menelpon mamanya , sudah pasti tidak akan diangkat , akhirnya ia masuk ke kamarnya , pikirannya kini tertuju pada gadis dengan wajah dingin itu , Iya Sheryl namanya , sebenarnya ia mendengar semua percakapan kedua sahabatnya itu waktu di cafe .
"Sheryl banyak yang suka? Kenapa rasanya gue gak seneng kalo seandainya nanti ada yang deketin dia?" Reyvand bertanya tanya dalam batinnyaPasalnya hubungan Reyvand dengan Sheryl kini hanya teman , bahkan belum dapat dikategorikan sebagai teman dekat , Sheryl masih terus bersikap dingin dengan Reyvand .
"Aneh , gue gak mungkin suka sama Sheryl kan? Gue cuma mau sahabatan sama dia , ya kalo ada yang suka sama dia harusnya gua fine aja dong? " Ucap Reyvand dengan menegaskan kata katanya
Gimana di eps ini? Maaf ya kalo ceritanya ngebosenin.. , btw apa bener Reyvand cuma mau sababatan? , jangan lupa komen + add love stories di library kalian yaa !!
Salam Author💖
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Stories ( COMPLETED )
Teen FictionKisah ini bercerita tentang Reyvand dan Sheryl , lelaki tampan yang baru pertama kali jatuh cinta dan gadis dingin yang berusaha untuk bersikap ketus pada semua lelaki karena tidak mau mengulangi kesalahan yang sama. Namun Rey mampu merubah sifat di...