Kehidupan di sekolah berlangsung seperti biasa namun ada yang berbeda dari persahabatan mereka , bahkan kini Jims , Michael dan juga Kezia menyadari keanehan dari tingkah sahabatnya itu. Sheryl yang terlihat seperti menjaga jarak dari Reyvand , Clara yang kini tidak pernah bercanda tawa lagi dengan Sheryl juga Reyvand yang memilih untuk duduk sendirian dibelakang
"Woi ! Diem aja lo daritadi" teriak Jims yang kini menghampiri Reyvand
"Ngagetin aja , ngapain lo kesini? Nanya PR?" Sahutnya
"Yeh , gue anak teladan gini masa nyontek PR" Ujar Jims seraya membenarkan dasinya
"Sa ae lu bocah ingusan" sahut Michael yang kini juga menghampiri Rey
"Jadi pada mau ngapain kesini?" Ujar Rey malas
"Lo sama Sheryl kenapa? " tanya mereka kini serius
"Gak tau , Sheryl bilang kalo dia mau gue sama dia jaga jarak" jelas Reyvand
"Hah? Lo apain Sheryl emang? Wah parah sih cewe secakep itu masa lo sia siain sih Rey" sahut Michael
"Jangan asal ngomong ! Gue sama dia juga tadinya gak berantem atau gimana kita baik baik aja tapi tiba tiba dia ngomong gitu , jadi bukan cuma lo doang yang bingung gue juga!" Jelas Reyvand lagi
"Tapi... kalo gue perhatiin Clara juga sama Sheryl kayak lagi marahan , atau ini ada hubungannya sama Clara ?"
"Iya juga ya , tumben lu encer " sahut Michael pada Jims , sahabatnya itu
"Clara?" Reyvand bertanya tanya dalam batinnya
Seminggu kemudian , Reyvand sudah tak tahan lagi dengan rasa penasarannya pada gadis itu . Sungguh ia rindu namun mungkinkah hubungan mereka akan membaik kembali?
"Sher , gue mau ngomong" ujar Reyvand yang kini menghampiri Sheryl di mejanya. Oh ya saat ini jam istirahat , Sheryl memang memutuskan untuk berada dikelas entah ia kini merasa tidak mood berada di antara keramaian
"gue harus ngafalin presentasi" sahutnya ketus
"Gue butuh kejelasan" nada Reyvand mulai serius ia menaruh tangannya diatas meja Sheryl , kini ia menatap gadis itu intens
"Kejelasan apa?" Tanya nya
"Kenapa lo minta kita buat jaga jarak ?"
Tiba tiba bel tanda masuk berbunyi
"AGH kenapa harus sekarang!!" Batin Reyvand
"Mending lo duduk , bentar lagi guru masuk" suruh Sheryl , ia kembali berkutik dengan laptopnya
"Oke" Reyvand langsung kembali ke tempat duduknya
Setelah pulang sekolah Reyvand langsung menuju parkiran motor sementara Sheryl ia ada perlu dengan Deva , iya kakak kelasnya untuk mengurus PD hari jumat besok
"Kak ?" Sapa Sheryl
"Hai Sher , oh ya kita ngobrolnya di Càfe Louise aja yuk ?" Ajak Deva
"Oke ka" mereka berdua juga menuju parkiran motor , Reyvand yang melihatnya segera langsung menghampiri mereka
"Oh karna ini Sher? Karna ini lo mau gue jaga jarak sama lo?" Nada bicara Reyvand mulai meninggi , entah emosi nya sudah tak tertahankan lagi
"Rey?" Sheryl bingung sekarang , dirinya tidak pernah melihat Rey semarah ini
"Rey gue sama Sheryl mau ke Càfe buat ngomongin PD , lo jangan salah paham" jelas Deva
"Oke , Sher gue cukup tau ternyata lo udah berubah" Reyvand langsung kembali dan menggas motor nya
"Lo lagi ada masalah sama Rey?" Tanya Deva
"Enggak kok kak gak papa , maaf ya Rey jadi marah marah gitu"
"Yaudah gak papa , kita jalan sekarang ya?"
"Iya kak"
Sesampainya di Càfe Louise , mereka memilih untuk duduk di tengah keramaian , lebih tepatnya Deva yang langsung menghampiri meja itu , sebenarnya Sheryl lebih suka duduk di sudut kanan dekat jendela namun karena kini ia bersama Deva ia hanya mengikuti lelaki itu , berbeda jika ia bersama Reyvand karena Rey sudah tau bahwa Sheryl lebih nyaman duduk sudut kanan.
Tidak lama pesanan mereka datang ,
"Makasih ya mbak" ujar Sheryl
"Iya sama sama , loh mbaknya ganti pacar ya? Mas yang biasa dikemanain mbak?" Tanya pelayan tersebut
"Bukan pacar mbak , cuma kakak kelas trus juga cowo yang kemaren bukan pacar saya juga cuma temen" jelas Sheryl
"Loh jadi mbak di TTM in terus ya? Duh yang sabar ya mbak , yaudah saya permisi dulu"
"TTM in ? " Sheryl berdecak kesal dalam batinnya
"Udah gak usah di dengerin , oh ya jadi acara PD bulan depan mulai banyak perubahan Sher , juga jadwal pelayanan lo sama Rey . Trus juga jadwal pelayanan kalian gue samain aja ya?" Pinta Deva
"Tunggu kak.."
"Kenapa?" Tanya Deva , Sheryl sempat berpikir sejenak namun kemudian ia mengiyakan tanda menyetujui jadwal pelayanan nya yang sama dengan Reyvand
"Oke , trus juga kita bakal bikin di mading biar banyak orang tau dan bakal dateng ya walaupun sebenernya semua orang juga tau sih kalo setiap jumat ada PD tapi kan kadang masih ada yang nggak tau jam nya nah jadi kita udah tempel disitu , hari sama waktunya juga bakal kita cantumin , lo sama Rey bisa bantu kita kan?"
"Iya bisa kok kak "
Obrolan mereka hanya seputar Persekutuan Doa di sekolah , kira kira 2 jam akhirnya mereka memutuskan untuk pulang
"Gue anter aja ya Sher?" Pinta Deva
"Gak ngerepotin kak?" Tanyanya
"Nggak kok ,yaudah yuk"
Sesampainya di rumah Sheryl
"Mau mampir dulu kak?" Tanya Sheryl seraya turun dari motor Deva
"Hmm , nggak usah deh gue langsung balik gak papa ya? Gue titip salam aja" ujar Deva
"Iya gak papa , makasih ya kak"
"Iya sama sama" Deva kembali menggas motornya , sedangkan Sheryl masih melihat Deva yang kini sudah mulai jauh dari pandangannya
Mungkin gak ya Sheryl suka sama Deva? Hayo kalian tim mana nih? Jangan lupa vote dan comment yaa
Salam Author💖
⭐ #1 kisah remaja
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Stories ( COMPLETED )
Teen FictionKisah ini bercerita tentang Reyvand dan Sheryl , lelaki tampan yang baru pertama kali jatuh cinta dan gadis dingin yang berusaha untuk bersikap ketus pada semua lelaki karena tidak mau mengulangi kesalahan yang sama. Namun Rey mampu merubah sifat di...