The winner?

860 40 0
                                    

"Gue ga nyangka lo bisa keren juga ! " sahut Sheryl seraya menepuk bahu Reyvand

"Rey gitu loh , btw tadi lo juga keren kok" Jawab Reyvand seraya tersenyum pada gadis itu

"Gue cuma jawab beberapa pertanyaan , lo kan banyak"

"Tapi intinya lo juga keren!"

"Lo lebih keren lah !"

"Lo yang keren"

"Lo"

"Lo"

"Yaudah" entah kini Sheryl tidak mood

"Sher " Sahut Reyvand

"Hm?" Jawabnya malas

"Lo cantik"

Jantung Sheryl kini berdegup sangat kencang , tubuhnya memanas dan pipi chubby nya juga cukup merah sekarang

"Aa.. apa sih lo !" Sheryl menjawabnya dengan gugup

"Cie baper" ledeknya

"Siapa yang baper?" Sheryl tetap berusaha agar terlihat biasa saja . Jujur melihat wajahnya saja ia sudah cukup malu. Pipinya semakin memerah.

"Tuh pipi kenapa?" Reyvand kembali menertawakan gadis itu , padahal kini debat inggris untuk kelas 11 sedang dimulai

"berisik lo!" Ujar Sheryl kesal

"Biarin" kata Reyvand seraya menjulurkan lidahnya meledek gadis disampingnya itu

Reyvand sedaritadi hanya tersenyum melihat Sheryl yang kini duduk dengan raut wajah yang kesal namun tetap saja pipinya hingga kini masih merah.

"Ngapain lo ! " tepis Sheryl , karena Reyvand memegang halus pipinya.

"Penasaran gue , itu pipi lo panas apa enggak soalnya merah banget" Reyvand terkekeh kecil

"Gak jelas !" Sahut Sheryl

...

Kini ada Clara yang tengah duduk di taman . Entah mengapa ia menjauhi acara debat tersebut. Ia hanya sendiri , iya karena Kezia , Jims , Michael masih menyaksikan acara debat tersebut.

"Jadi gini ya , rasanya sakit hati" ucapnya pelan

"Gini ya rasanya ditikung sahabat sendiri"

Sesekali ia meneteskan air matanya. Entah pikiran dan hatinya sedang tidak karuan

...

"Lo mau kemana?" Tanya Reyvand , ia melihat Sheryl yang kini beranjak dari kursinya

"Mau ke toilet sekalian cari Clara" jawabnya

"Clara udah gede ngapain dicariin tar juga balik" Ujar Reyvand

"Tapi daritadi gak balik balik , udah ah gue keluar dulu" Sheryl langsung bergegas keluar , lalu ia menuju toilet namun nihil Clara juga tidak ada disana.

"Clara kemana ya? " batin Sheryl

Sheryl bergegas ke kantin , ia berpikir bahwa mungkin Clara ada disana untuk sarapan . Namun ia juga tidak melihat sosok gadis yang hampir sama tingginya dengan Sheryl. Setelah itu ia menuju kelas , namun Clara juga tidak ada disana. Bahkan ia juga bertanya dengan teman sekelasnya namun tidak ada diantara mereka yang melihat Clara

"Apa lagi ya tempat yang blom gue cek?" Sheryl bertanya tanya dalam batinnya

"Ah taman ! , tapi Clara gak pernah ke taman sih ... tapi.. gue cek aja deh" Sheryl langsung bergegas ke taman dan ya ternyata memang benar Clara sedang duduk sendirian di taman

"Clar?? Lo.. ?? Ngapain disini??" Tanya Sheryl ia juga bingung dengan wajah Clara yang tampak sembab

"Hah? Gue.. bosen tadi di ruang debat , jadi.. ya kesini bentar" Clara kaget dan langsung menghapus air matanya

"Ah.. yaudah ya Sher gue balik ke ruang debat" Clara langsung berlari menuju lantai 2 , dimana debat dilaksanakan. Sheryl yang bahkan belum mengiyakan jawaban Clara kini bingung. Ia tak mengerti dengan sahabatnya kini.

"Clara aneh banget , tadi juga matanya kayak abis nangis. Dia kenapa ya?" Batin Sheryl. Namun ia juga harus bergegas ke ruang debat ,karena sebentar lagi pemenang akan diumumkan

"Lama banget sih lo Sher" ujar Reyvand

"Gue tadi nyari Clara ga ketemu terus terakhir ternyata dia ditaman" jawab Sheryl. Tatapan wajahnya juga kini masih bingung. Pikirannya penuh dengan banyak pertanyaan

"Ooh gitu. Yaudah bentar lagi mau diumumin pemenangnya"
Sheryl hanya mengangguk seakan tau bahwa memang sebentar lagi akan diumumkan pemenangnya

"Mikirin apa lagi sih Sher?" Tanya Reyvand bingung

"Diem ah !" Teriak Sheryl

"Lo kenapa bakpao?" Tanyanya lagi

"Gak papa , berisik lo nanya mulu "

Reyvand yang sedaritadi memperhatikan gadis disebelahnya ini merasakan ada hal aneh yang mungkin sedang dipikirkan gadis itu. Selang beberapa menit akhirnya pemenang lomba debatpun dibacakan dan ya mereka berdua mendapat juara 1 .

"Ciee selamat yaa " sahut teman teman mereka

"Kami bererimakasih pada Tuhan karena atas kehendakNya kami bisa memenangkan lomba ini juga kepada Bu Cecill yang sudah membimbing kami disetiap latihan dan juga pastinya untuk teman teman semua yang sudah mensupport kami sekali lagi terimakasih" begitu pidato singkat dari Reyvand

"Mungkin ada lagi yang mau ditambahkan?" Tanya seorang pemandu lomba

"Emm.. saya mengucapkan terimakasih buat semua yang udah hadir disini untuk mendukung kami khususnya Clara , Kezia , Jims , dan Michael karena tanpa support dari mereka mungkin kami tidak akan berdiri disini untuk menyampaikan pidato singkat mengenai kemenangan lomba debat ini " lanjut Sheryl

Mereka berdua hanya saling tatap dan senyum cerah terpancar diwajah mereka. Bahagia , bukan karena mereka mendapat juara 1 namun karena kebersamaan dan saling support satu sama lain yang membuat mereka sangat amat bahagia.

...



Dont forget to comment and vote. Thankyou!


Salam Author

Love Stories ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang