Go

955 42 1
                                    

Melbourne , Australia

Kini Sheryl tengah memasuki apartemen yang kini akan menjadi tempat tinggalnya selama berada di Aussie. Apartemen ini juga ditinggali oleh papanya sejak bekerja disini. Perjalanan yang cukup melelahkan , 12 jam berada di pesawat membuatnya langsung membaringkan diri di kasurnya itu.

Beberapa minggu kemudian...

07.00 AM

Matahari pagi kini sudah mulai menyorot dari arah jendela kamarnya. Ia terbangun dan melihat pemandangan yang sangat berbeda dengan jakarta. Hari ini ia harus bersiap untuk pergi ke tempat kuliahnya. Yap University of Melbourne akan menjadi tempat lanjutannya menuntut ilmu selama 4 tahun.

"Sherylll sarapannya udah siap nih" teriak mamanya

"Iya ma sabar" sahut Sheryl

"Kamu ngapain sih? Siap siap kok lama banget" tanyanya lagi

"Bentar lagi ma"

"Yeah satu bagian rambut lagi" Sheryl kini sedang menata rambutnya , sebenarnya ini hobi baru dirinya semenjak memasuki kuliah. Make up dan Curly rambut akan menjadi rutinitasnya setiap hari.

"Sheryl??? Ini udah jem 07.45 loh nanti telatt" teriak mamanya lagi , kebiasaan Sheryl yang selalu harus dibangunkan itu masih ada, mungkin memang sudah menjadi kebiasaannya. Namun berbeda , jika saat SMA ia telat karna masih tertidur di kasur sekarang ia tengah sibuk menata dirinya secantik mungkin.

"Ma, sarapannya aku bawa aja ya udah telat nihh , bye maa" pamit Sheryl

"Kebiasaan deh" celetuk mamanya

Hari hari kuliahnya berjalan dengan baik , bertemu teman dengan budaya yang sangat berbeda menjadi hal yang paling menyenangkan karena hal itu dapat dijadikannya topik bertukar cerita. Oh ya mengenai jurusan , gadis itu mengambil Art and Design. Sebenarnya itu sudah menjadi cita cita nya sejak kecil , mimpi yang kini akhirnya terwujud walaupun belum sepenuhnya. Dulu saat ia berumur 4 tahun ia sangat suka menggambar mall , rumah , taman dan mendesainnya sendiri entah mungkin bakat itu memang sudah terlihat sejak dirinya masih kecil.

"Hey Sheryl? Do you want to going home now? " tanya gadis yang sebaya dengan Sheryl

"Yeah , there is still a design that I have to draw" jawabnya

"Okay see you later !"

"See you Audrey !"

Iya Audrey adalah teman kuliahnya , mereka cukup dekat karena sering bertukar cerita, mengenai Audrey ia memang orang asli Australia namun sejak SD ia bersekolah di Amerika jadi ia juga termasuk mahasiswa dari luar negeri.

Làvina Apartemen

"Hai mom !!" Iya itu adalah sapaan barunya saat tinggal di Aussie , karna hampir 24 jam ia harus berbicara inggris sehingga saat bersama keluarganya omongannya juga hampir full inggris walaupun kadang dibarengi dengan bahasa indonesia

"Eh Sheryl kamu udah pulang? Gak jadi pergi sama temen kamu?" Tanya mamanya

"Enggak ma , I must do my homework deadline nya besok" jawabnya

"Ohh gitu , by the way ada yang mau ketemu kamu tuh dia lagi di living room" ujar mamanya seraya tersenyum pada anak gadisnya itu

"Hah ? Siapa ma?"

"Udah sana liat aja buruan" lalu mamanya terkekeh kecil

Kakinya terhenti saat melihat ada sosok lelaki yang kini tengah duduk di sofa.

"Eh hai Sher?" Sapa lelaki itu

"Kak Deva?" Iya lelaki itu adalah Deva, bahkan Sherylpun masih terbingung dengan kedatangannya dan bagaimana bisa ia tau dimana Sheryl tinggal.

"Kaget ya? " ujarnya seraya terkekeh kecil

"Banget , kok lo bisa tau gue tinggal dimana? Trus kok tiba tiba banget datengnya gak ngabarin gue?" Tanya Sheryl bertubi tubi

"Duh banyak amat nanyanya , tapi yang jelas gue lagi study exchange . Tau sendiri kan gue ambil sastra inggris dan kebetulan lagi ada event study exchange ke Aussie makanya gue langsung ikut program itu deh" jelasnya

"Ohh gitu , trus lo di university mana kak?

"University of Melbourne , serius deh gue gak ngikutin lo emang kebetulan mereka kerja sama dengan universitas yang sama kayak tempat lo kuliah." Ujarnya

"Woah bisa kebetulan gini ya" lalu gadis itu terkekeh kecil

Deva mengikuti program Study Exchange ini selama 2 tahun lalu ia akan kembali ke Indonesia untuk mengurus kuliahnya 1 tahun lagi dan juga mulai menyusun skripsinya. Juga sekarang Deva tinggal di Apartemen yang sama dengan Sheryl karena memang letak apartemen ini tidak jauh dari kampus sehingga ia memutuskan untuk tinggal di apartemen yang sama.

Hampir setiap hari mereka menghabiskan waktu bersama , bahkan hari harinya saat liburanpun ia isi bersama lelaki itu. Travelling juga menjadi hobi baru bagi mereka berdua walaupun hanya menjelajahi dari kota ke kota. Baginya itu semua sudah cukup karena keindahan negeri kangguru ini.

"Kak nih hot cappucino nya" ujar Sheryl

"Sher?" Ucapnya sambil menatap intens gadis itu

"Iya?"

"Mulai sekarang jangan panggil gue kak dong , kita kan cuma beda setahun lagian budaya disini juga gak kenal mana yang tua mana yang muda"ujarnya seraya terkekeh kecil

"Oohh gue kira apaan kak, eh Dev maksudnya" lalu Sherylpun ikut tertawa receh bersama lelaki itu

" btw gak kerasa ya gue udah 2 bulan disini , makasih ya udah nemenin gue ngelilingin Aussie" ujarnya seraya tersenyum bahagia

"Justru gue yang makasih ,karna mau nganterin gue kemana mana ya bisa dibilang supir gratis" kata Sheryl sambil terkekeh kecil

"Jeh dasar lo"

Mereka berdua menghabiskan waktu dimobil sambil bercanda tawa menuju apartemen. Memang tidak terasa , 2 bulan kini sudah berlalu. Namun bagaimana dengan sosok lelaki yang pernah menjadi bagian terindah dalam hidup Sheryl? Apakah kini ia tengah baik baik saja? Apakah ia sudah masuk kuliah? Dan bagaimana dengan perasaannya sekarang?


....


Siapa nih yang kangen part Reyvand? Jangan lupa untuk terus komen dan vote luv u guyss 💕💕💕

Salam Author💖

Love Stories ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang