Clara?

869 41 1
                                    

Kini mereka ada ditaman dekat rumah Sheryl sedaritadi mereka hanya duduk tanpa ada yang berbicara namun Rey berusaha untuk mencari topik dan pada akhirnya ia menggenggam tangan Sheryl
"Sher , gue sayang banget sama lo gue gak bisa ngejauh dari lo , please jangan bikin gue kehilangan orang yang gue sayang untuk yang kedua kalinya . Sher gue cinta sama lo" Ujar Reyvand seraya melebarkan senyumnya..

"HAH??!?!?! , cuma mimpi . Tapi kok bisa kayak beneran ya" batin Sheryl
Ia langsung melihat ke arah jam kecil di kamarnya

Pukul 06.00

"Gue harus buru buru mandi !!" Sahutnya seraya turun dari tempat tidurnya

Kurang lebih setengah jam berlalu , kini Sheryl tengah bersiap mengambil tas dan segera keluar dari kamarnya , terlihat jelas ada sosok lelaki yang tengah duduk di ruang tamu .

"Eh Sheryl? Rey udah nungguin daritadi nih ayo cepetan turun sarapan" sahut mamanya

Iya lelaki itu adalah Reyvand . Entah untuk apa dia datang pagi pagi ke rumah Sheryl

"Lo? Ngapain pagi pagi ke rumah gue?" Tanya Sheryl canggung

"Nganter lo ke sekolah " ujar nya dingin

Sheryl masih terdiam , ia jelas masih bingung dengan keberadaan Reyvand karna selama mereka dekat pun Rey memang tidak pernah datang pagi pagi untuk mengantar Sheryl ke sekolah namun kini ia pasrah dan langsung duduk di meja makan

"Ma? Mama gak nyuruh Rey buat nganter Sheryl ke sekolah kan?" Bisik Sheryl pada mamanya

"Iya mama yang bilang ke Rey buat nganter kamu , gak papa kan?"
Mendengarnya Sheryl langsung tersedak .

"Aduh " ia segera mengambil minumnya

"Sher hati hati dong " sahut mamanya khawatir

Reyvand sedaritadi hanya sibuk dengan makanannya , ia terlihat tidak memperdulikan Sheryl

"Aku udah kenyang ma , Sheryl berangkat dulu ya" pamit Sheryl

"Yaudah tante , aku pamit ya " susul Reyvand

"Iya hati hati ya"

Dalam perjalanan mereka tidak berbicara sepatah kata pun . Wajah Reyvand pun terlihat dingin.

"Rey , besok kalo mama nyuruh lo nganter gue bilang aja lo gak bisa , lagian gue udah biasa berangkat sendiri" ujar Sheryl memecah keheningan

"Oh , lo maunya di anter Deva ya?" Sahut Reyvand dingin

"Lo .. apa apaan sih , gue sama Deva gak ada apa apa" Sheryl berdecak kesal , entah dirinya merasa aneh dengan lelaki itu

"Yaudah kalo gak ada apa apa gak usah ngegas "

"Ya lo ngeselin "

"Ya lo gak pernah ngasih penjelasan ke gue!"

"Penjelasan apa?"

Reyvand memberhentikan motornya ke tepi lalu ia turun dari motor

"Kok berenti ? Tar kalo telat gimana?" Tanya Sheryl bingung

"Kenapa lo mau kita jaga jarak?" Tatapan Reyvand sangat intens , bahkan menurut Sheryl tatapan itu sangat tajam membuat dirinya gugup

"Lo.... ngapain sih bahas itu sekarang? " tanya Sheryl mengalihkan topik

"Jawab !" Nada Reyvand mulai meninggi. Mungkin kini Sheryl tidak bisa mengelak lagi

"Rey... " jawabnya lirih , ia tidak pernah dibentak dengan lelaki itu. Dirinya sangat takut sekarang

Love Stories ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang