Best friend

844 36 0
                                    

Entah apa yang ada dipikirannya sekarang. Gadis itu kini tengah duduk sembari menatap langit malam.

"Hai bintang , kenapa kamu jauh? Padahal kamu indah , rasanya aku ingin menghampirimu . Tapi aku sadar diri , aku tidak punya sayap untuk sampai ke atas sana , aku juga sadar diri bahwa aku hanyalah manusia biasa yang tak mungkin bersamamu"

Iya sakit , rasanya sakit sekali mengetahui orang yang kita cintai memilih orang lain . 2 tahun bukan waktu yang lama juga bukanlah waktu yang cepat . Perasaan yang kian hari bertambah , yang juga tidak bisa dipaksa untuk berhenti. Mungkin Sheryl kini merasa bahwa dirinya harus sadar , ia memang hanya di anggap sebatas sahabat oleh lelaki itu , bodoh apakah ini terulang kembali? Mengulang kesalahan yang sama untuk yang kedua kalinya? Benar benar bodoh , bukankah seharusnya kita harus belajar dari kesalahan ? Tapi mengapa malah mengulangi kesalahan yang sama? Mungkin memang seharusnya Sheryl tidak pernah membuka hatinya untuk siapapun , karena dengan seperti itu ia tidak akan pernah merasakan sakit hati untuk yang kedua kalinya.

Hai?
Maaf ya .. Aku memang bodoh . Bodoh karena membuka hatiku pada orang yang salah . Tidak .. bukan kamu yang salah tapi memang seharusnya aku tidak pernah membuka hatiku untuk siapapun . Maaf aku terbawa perasaan denganmu , maaf bila aku terus berharap. Tapi jujur aku tidak bisa menahan semua perasaan yang kupendam selama 2 tahun ini..
Bohong bila aku tidak mencintaimu..
Bohong bila aku tidak pernah berharap lebih darimu..
Bohong bila aku tidak ingin menjadi kekasihmu..
Iya aku memang egois , disaat kamu sudah milik orang lain aku tetap mencintaimu . Maaf sekali lagi maaf , tapi aku ingin sekali berhenti untuk mencintaimu tapi aku tidak bisa...
Namun aku akan belajar untuk melupakanmu , tetapi tidak untuk kenangan tentang kita..
Terima kasih telah menjadi bagian yang sangat berarti dalam hidupku..
Terima kasih telah menjadi orang penting yang menyelesaikan masalah masa laluku
Terima kasih..
Aku mencintaimu .. Reyvand Xaviera.

Sheryl Nathalie

....

Hari hari menjelang UN , kini disibukkan dengan berbagai persiapan dimulai dari try out , doa bersama dan masih banyak lagi.

"Sher jadi gimana lo udah yakin banget mau kuliah di Aussie ?" Tanya lelaki itu

"Iya kak , doain ya semoga gue dapet nilai bagus biar langsung keterima disana" ujar Sheryl seraya mengembangkan senyumnya , tidak sabar jika membayangkan dirinya kuliah disana.

"Iya aminn , btw gimana sama Rey? Dia ngambil kuliah di Aussie juga?" Tanyanya lagi.

"Emm.. kayaknya di indo , tapi gatau juga kak" sahut Sheryl

"Ohh gitu , yaudah deh gue matiin ya? Masih ada tugas kuliah lagi" pintanya

"Oke kak , semangat ya ngerjain tugasnya" lalu Sheryl menutup telpon tersebut. Iya lelaki itu adalah Deva , entah mengapa kini mereka semakin dekat . Hal itu dimulai dari PD yang kini dipercayakan pada Sheryl. Mereka juga lebih sering berkomunikasi lantaran Sheryl yang masih butuh arahan oleh Deva. Namun bukan berarti hatinya kini telah berpindah ke Deva , hatinya masih sama . Iya , masih dengan orang yang sama namun entah dengan orang itu mungkin kini ia sedang bercanda tawa dengan gadis lain yang kini sudah menjadi pacarnya.

SMA Terang Kasih

"Woi Sher ! Bengong aja lo" teriak Michael

"Eh? Kenapa ?" Ujar Sheryl kaget

"Lo yakin gak papa? Sekarang si Rey udah beda ya , gak pernah ngumpul sama kita lagi" Katanya seraya duduk di bangku dekat meja Sheryl

"Loh? Emang kalian udah gak pernah ngobrol lagi?" Tanya Sheryl , ia tidak menyangka karena sahabatnya pun ternyata dijauhi

"Nggak tuh , yang ada waktu gue nyamperin dia eh gue malah ditinggal jalan , dasar kacang makan kulit !" Ujarnya kesal

"Kacang lupa kulit kali Mike" Sheryl menggelengkan kepalanya

"Hehe iya juga , btw lo serius gak papa liat Rey sama si Oliv?"

"Gak papa, kalo dia bahagia gue juga ikut bahagia kok" Sheryl tersenyum simpul

"Dasar cewek ! Sakit hati tapi tetep aja ditutupin , yaudah gue ke kantin dulu" pamit Michael seraya menuju pintu kelas untuk ke kantin

Kriinggg

Kini bel pulang sekolah berbunyi , Sheryl melangkahkan kakinya keluar kelas namun tepat didepannya kini ada Oliv , iya kekasih Rey , namun Reyvand tidak ada disitu sekarang.

"Sheryl? " sapanya seraya mengembangkan senyumnya

"Hai Liv" Sheryl pun ikut melebarkan senyumnya

"Yaampun kok baru sekarang sih gue liat lo , kangen banget gue!!! " lalu ia memeluk gadis itu

Sheryl membalas pelukan itu , Iya Olivia adalah sahabatnya saat SMP . Kalian ingat bukan? Kalau Olivia adalah satu satunya sahabat Sheryl saat yang lain meninggalkan gadis itu. Alasan yang paling kuat bagi Sheryl untuk mengikhlaskan Reyvand adalah melihat sahabat masa SMP nya itu bahagia dengan lelaki yang baik. Sebenarnya Sheryl menyadari Olivia yang ternyata 1 SMA dengannya , namun ia tidak pernah bertemu untuk saling menyapa dalam waktu yang pas.

Namun tiba tiba Reyvand datang , ia memang bermaksud untuk mengantar Olivia pulang

"Eh sayang , katanya kamu eskul?" Sapa Olivia

"Iya gak jadi , kamu udah mau pulang kan? Ayo aku anter" ujar Reyvand tanpa menatap Sheryl dan ia tersenyum manis pada gadis mungil yang berada tepat didepannya itu

"Iya ayo , eh Sher gue duluan ya byee" pamit Olivia

"Iya hati hati" Sheryl menatap kedua sahabatnya itu pergi meninggalkannya

"Semoga kalian bahagia selalu" batinnya.

...

Iya lusa merupakan hari dimana mereka akan menghadapi UN , umumnya semua murid kini sibuk dengan mempelajari semua materi yang telah diajarkan melalui pengayaan. Namun tidak dengan Sheryl , ia kini memang berada di meja belajarnya tetapi entah apa yang ada dipikirannya sekarang

"Sher? Kok kamu malah ngelamun , UN 2 hari lagi loh" sahut mamanya yang kini tengah memasuki kamar Sheryl

"Eh? Mama kok masuk gak bilang sih" ujarnya

"Tadi mama udah ketok pintu tapi gak dijawab , kamu lagi kenapa sih? Ada masalah? Masalah apa?" Tanyanya bertubi tubi

"Ih nggak ada apa apa kok ma" lalu Sheryl membuka lembaran buku tebal yang berisi soal latihan

"Kamu marahan lagi sama Rey? Bukannya kemaren udah baikan?" Tanyanya lagi

"Ma aku mau belajar oke?" Sheryl mengkodekan mamanya untuk segera keluar , iya Sheryl tidak mau membahas lelaki itu sekarang

"Oke oke , good luck ya" lalu mamanya segera keluar dari kamar seraya tersenyum simpul

"Sekarang fokus Sher fokus , gak usah mikirin Rey dia udah punya cewek masa gue masih mikirin cowo orang sih" ucapnya dalam batin

3 jam kini telah berlalu , Sheryl memutuskan untuk berbaring di kasurnya .

Deva is calling

Sheryl yang tadinya hampir tertidur kini harus bangun mendengar dering panggilan dari HP nya

"Halo?" Sapanya

"Hei Sher? Maaf ya ganggu malem malem" sahutnya dari seberang sana

"Eh kak? Iya kenapa ?" Memang Sheryl tidak melihat siapa yang menelponnya , sudah menjadi kebiasaan memang.

"Nggak cuma mau bilang , semangat ya UN nya ya walaupun masih h-2" Deva terkekeh kecil

"Haha , iya makasih ka" Sheryl tersenyum simpul mendengarnya

"Yaudah maaf ya ganggu , good night and sweet dream !" Lalu Deva menutup telepon tersebut dan Sheryl kini melanjutkan tidurnya.

...


Gimana nih di eps ini? Kalian dukung Deva sama Sheryl gak nih??
Jangan lupa vote dan komen.

*oh ya kalian setuju gak kalo Love Stories update 2 kali dalam seminggu ?


Salam Author💖

Love Stories ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang