15: Tak Terduga

2.2K 194 13
                                    

Author POV

"Sudah dua hari..." ucap June sambil memberi beberapa berkas kepada Sehun.

"Bukan urusanmu. Sana keluar." kata Sehun dan June menggelengkan kepalanya lalu keluar.

drrrt....drrrrt... Mommy is calling

"Halo, Mom?"

"Kakek datang ke kantor siang ini. Kakek sudah tahu soal Irene." kata Mommy Sehun membuat Sehun mendecak.

"Mck. Yasudah, Mom."

Sehun mengacak rambutnya dan menatap layar hpnya. Wajah Irene menyapanya...

Memberi waktu untuk mereka berdua adalah keputusan diam tanpa kata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Memberi waktu untuk mereka berdua adalah keputusan diam tanpa kata. Sehun menuruti permintaan Irene yang ingin menenangkan diri mereka terlebih dahulu. Posisi Irene di kantor tidak digantikan, mejanya kosong, dan Sehun bekerja didampingi oleh June. Kerepotan tentunya, June harus membawa berkas dan hal yang tidak pernah dilakukannya sebelumnya.

Mendengar kabar kalau Kakek akan berkunjung hari ini tidak mengubah mood Sehun sama sekali. Moodnya sama saat dimana Irene pergi, kosong. Namun pikirannya berusaha menemukan alasan untuk Kakek. Setelah berpuluh panggilan dan pesan yang didapatnya dari Kakek dan Nenek dan tidak pernah direspon, akhirnya Kakek mendatangi Sehun. Sehun siap apapun yang akan Kakek lakukan terhadap dirinya, mungkin tamparan..

"Kakek mau datang, siapkan minuman seperti biasa." ucap Sehun melalui telfon kepada June.

"APA? Laporan belum siap... gimana ini..." kata June panik.

"Kakek datang buat menghajarku, mck."

"Ah... Maaf... kalau begitu, sabar ya, Mister."

"Diam kau."

Tak sampai sejam, Sehun mendengar suara langkah kaki dan melihat sosok tegap berdiri di depan pintunya....bodyguard Kakek, mck. Mampuslah kau, Sehun.

Sehun berdiri untuk menyambut Kakeknya. Dilihatny Kakeknya berjalan masuk ke dalam ruangan dengan mata yang sudah ingin memakan Sehun. Sehun menunduk membeku menunggu jurus apa yang akan dikeluarkan Kakek.

"Mck... Sehun..." ucap Kakek dan,

Kakek hanya memukul pundak Sehun

"Maaf, Kek." gumam Sehun pelan.

"Sampai kapan kalian seperti ini?" tanya Kakek.

"Sehun akan menemui Irene secepatnya, Kek." jawabnya.

"Malam ini temui dia. Chanyeol sudah Kakek pindahkan Jepang. Dia menjadi pegawai biasa. Kakek juga sangat marah mendengar apa yang dikatakan Chanyeol. Anak kurang ajar dia. Pokoknya, malam ini temui Irene. Jangan pulang jika Irene belum menemuimu dan jika kalian belum berdamai. Nenek sudah membujuk Hana untuk bermalam di rumah, jadi Irene malam ini sendirian. Sudah berkali-kali Kakek bilang, jaga Irene. Kalau kejadian ini terulang lagi, bukan Kakek yang menemuimu, tapi Nenek." jelas Kakek yang hanya bisa diangguki Sehun.

HAPPINESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang