20: Kabar gembira untuk kita semua

2.5K 180 9
                                    

Author POV

"Kalian gemesin banget ihhhhh." suara manjah Hana tidak tertahan saat melihat hasil pemotretan untuk resepsi pernikahan.

" suara manjah Hana tidak tertahan saat melihat hasil pemotretan untuk resepsi pernikahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aduh... Mommy seneng banget sama foto ini. Mesranya itu ihhh..." kini sang Mommy yang berkomentar.

" kini sang Mommy yang berkomentar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nenek suka yang ini, bagus. Mereka terlihat jelas tersenyum." kata Nenek yang tidak mau kalah.

"Itu properti atau beneran kalung kalian?" tanya Mommy pada Irene yang menikmati interaksi orang tersayangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Itu properti atau beneran kalung kalian?" tanya Mommy pada Irene yang menikmati interaksi orang tersayangnya.

"Itu properti, Mom. Sehun aku larang beliin perhiasan buat aku, pilihannya ga bagus." jawab Irene dengan tambahkan mengejek Sehun.

"Benar itu! Mommy aja ulangtahun nih dikasinya kue mulu, kalau ada hadiah juga bunga. Mommy singgung hadiah lain dia malah pergi." kata Mommy satu suara dengan Irene.

"Tapi Sehun pinter pilihin cincin saat lamar kamu waktu itu." tutur Hana.

"Iya, kamu kenapa ga pakai cincin sama sekali? Cincin nikah kamu mana?" tanya Mommy.

"Cincin nikahannya disimpan, Mom. Sehun doang yang pakai. Kemarin kebesaran, trus Sehun belakangan sibuk jadi kami belum ada waktu ngecilinnya, Mom." jelas Irene menutupi fakta kalau dia dilarang dokter memakai perhiasan untuk saat ini karena kandungannya diduga membuat dia alergi terhadap perhiasan berbahan emas, logam, atau lainnya. Tapi masih dugaan, besok hasilnya keluar.

HAPPINESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang