Irene POV
Tahukah kalian, bahwa semua cerita dan artikel yang kubaca mengenai malam pertama 100% benar.
Sakit, sakit sekali.
Ngilu.
Tidak berdaya.
Bahkan susah jalan.Aku harus bagaimana?!!
Aku terbangun setelah baru 2 jam bertidur. Sekarang jam 5, aku tersadar bertapa lamanya kami melakukan itu, maksudku Sehun. Dia lama sekali selesai. Dia juga membuat kupingku sakit karena berteriak, akhirnya! setelah hampir setengah tahun! akhirnya!
Aku melihat wajah Sehun tertidur sangat pulas tepat di depanku. Kami saling berhadapan karena Sehun tidak mau melepas dirinya dari diriku. Aku mencoba untuk tidur kembali dan akhirnya tertidur setelah setengah jam mencoba.
Pagi hari sekitar jam 8, aku terbangun karena Sehun bergerak dan berbisik sesuatu tapi tidak kudengar. Dia berdiri dan menerima room service untuk sarapan. Tubuh Sehun yang tanpa pakaian kulihat kembali dan menjadi morning shock bagiku. Karena jarak tempat tidur dan pintu masuk jauh, aku tidak harus memakai bajuku, aku hanya menutupi diriku dengan selimut.
"Baby..." Sehun kembali membawa cangkir yang kutebak isinya kopi tapi kubiarkan kali ini karena aku tidak bisa bangkit berdiri.
"Muach... kamu masih ngantuk?" tanya Sehun setelah mencium bibirku dan aku juga membalas ciuman itu."Engga...aku mau mandi, tapi sakit." ucapku dan dia tersenyum lalu membuka selimutku.
Dia menggendongku ke kamar mandi, mendudukanku dan menghidupkan keran bathtub. Rasanya sangat luar biasa, air hangat keran itu seperti memberi energi baru. Sehun sibuk mencari sesuatu dalam lemari yang ada di kamar mandi ini. Dia kembali dengan membawa tiga botol yang pernah kulihat di video orang. Perlahan Sehun menuangkan isi botol itu, mulai dari isi yang seperti minyak, lalu serbuk dan sekarang cairan yang membuat seisi bathtub dipenuhi busa. Sehun tidak berhenti disitu, dia mulai menyentuh tubuhku dan memberi pijatan disana.
"Makasih, sayang. Aku ngerepotin kamu." kataku saat dia memijat pundak dan punggungku.
"Aku harusnya yang bilang itu. Kita kramas ya, baby." katanya lalu pergi mengambil sampo dari tasku.
Aku sangat menyukai pijatannya saat menyuci rambutku. Pelan namun sangat terasa. Aku hampir saja tertidur karena itu.
"Aku ambil sarapan ya. Kita makan di sini." kata Sehun dan aku mengangguk.
Setelah mandi, aku akhirnya bisa berjalan. Rasa hangat air tadi membuat rasa sakitku jauh membaik. Aku menyuruh Sehun keluar dan melanjutkan memakai baju sendiri.
"Biarin aja, jangan diberesin, sayang." kata Sehun ketika aku membuka sprei tempat tidur.
"Aku buka spreinya aja kok."
"Aku mandi dulu ya, baby. Muchh.." dia mencium bibirku sekilas sebelum mandi.
Hari ini kami tidak pergi kemana-mana, hanya di hotel saja sampai malam. Saat kamar dibereskan, kami turun untuk makan siang di restauran hotel.
"Sayang, malam ini kamu mau di kamar aja? atau jalan?" tanya Sehun sambil meminum winenya.
"Jalan ke mall maksud kamu?" tanyaku.
"Terserah. Kamu mau ke mall?" tanyanya.
"Ke mall aja deh, aku pengen beli sesuatu." jawabku.
"Yaudah, sayang. Kita istirahat sebentar. Jam 5 nanti kita jalan." kata Sehun lalu aku mengangguk.
Kami benar-benar istirahat, aku tertidur sampai ke jam 4 sore. Aku mandi dan bersiap. Kulihat Sehun masih terlelap. Aku ingat kalau Sehun tidak lama kalau urusan bersiap-siap. 15 menit sebelum jam 5, kubangunkan dia dan tak butuh waktu lama dia sudah siap. Pakaian kami casual saja malam ini, tidak menutupi siapa kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPINESS
FanfictionCeritanya ngebuat kalian seneng deh pokoknya. Namanya juga HAPPINESS. Happiness is a choice, not a result. Nothing will make you happy until you choose to be happy. ♡ HUNRENE. Follow dulu biar makin seneng bacanya😚 Dec, 2018©jisunzisun FINISHED