Chapter 1

10.4K 613 74
                                    

Mindscape

Naruto berdiri di sebuah tempat yang bentuknya seperti sebuah hutan dengan pohon raksasa.
"Di mana aku?".
"Kemarilah", ucap sebuah suara.
"Siapa di sana?".
"Mendekatlah". Naruto kemudian mendekati sumber suara tersebut.

Di depannya ada seekor merak biru berukuran sebesar orang dewasa.
"Siapa kau?", tanya Naruto heran.
"Aku adalah Shu, raja segala burung. Jaman dahulu kala, ada sebuah kerajaan yang dihuni oleh burung. Pemimpinnya adalah burung merak. Suatu ketika, kerajaan kami hancur. Aku pikir aku akan mati. Namun, Kami-sama memberiku kesempatan untuk terlahir kembali di dalam tubuh seorang anak. Yaitu kau, Naruto. Kau adalah reinkarnasi dari raja burung."
"Lalu, ini di mana?".
"Ini adalah mindscapemu, ningen. Kau bisa bicara padaku di alam bawah sadarmu".
"Uh, tuan Shu, sebenarnya aku ini sekarang di mana?".
"Kau, yang jelas sudah tidak di Konoha lagi, gaki. Yang aku tahu, sekelompok ninja menyelamatkanmu saat kau hanyut dibawa arus dan hampir jatuh dari air terjun".
Naruto hanya memandang cengo mendengar penjelasan Shu. Tak disangka dia hampir mati. Kemudian, Naruto lenyap dari hadapan Shu.

Dunia Nyata

Sudah 2 hari Naruto belum sadar setelah dibawa ke rumah sakit. Ia dipasangi EKG, infus, dan masker oksigen untuk menyelamatkan nyawanya.

Naruto's POV

Beep... Beep... Beep...

Suara apa itu? Kenapa semuanya jadi gelap begini? Kenapa ada benda ini di mukaku? Kenapa ada sesuatu menancap di tanganku?

Aku membuka mataku perlahan. Aku periksa keadaan di sekelilingku. Yang pasti, aku ada di rumah sakit. Yah, aku tahu dari suasananya dan baju rumah sakit yang aku kenakan.

Lalu, ada seorang perawat yang masuk ke kamarku.
"Kamu sudah sadar?". Aku menganggukan kepalaku. "Aku akan mengambilkan makanan".

Beberapa menit kemudian, perawat tersebut datang kembali sambil membawa makanan dan meja kecil. Si perawat membantuku duduk dan menempatkan sebuah meja kecil di hadapanku.

"3 orang yang menyelamatkanmu sangat menkhawatirkanmu". Aku diselamatkan!? Tapi bagaimana?

Si perawat mencabut peralatan yang menempel di tubuhku. Kecuali infusku. Lalu, ia memberiku makanan. Sepertinya makanan 4 sehat 5 sempurna.

Aku menatap makanan itu dengan perasaan sedih. Tak disangka ada orang asing yang peduli padaku. Aku pun langsung menyantap makanan itu.

End Naruto's POV

Kantor Raikage

"Raikage-sama, anak itu sudah sadar", ucap seorang perawat.
"Waktu yang tepat", batin Raikage.

Kumogakure Hospital

Raikage Ay's POV

Syukurlah anak itu sudah sadar. Aku tidak habis pikir, kenapa dia jadi kurus sekali? Kenapa dia penuh luka?

Pertanyaan itu terngiang di kepalaku. Aku langsung mendatangi kamar anak itu bersama dengan 3 orang yang menyelamatkannya.

Kubuka pintunya. Rupanya anak itu sedang menangis. Aku tak tahu kenapa.

"Siapa namamu?". Aku menanyai anak itu.
"Naruto Namikaze". Namikaze? Berarti dia anak dari Hokage Keempat. Lalu muncul sebuah pertanyaan: kenapa dia bisa hanyut di sungai?

"Aku Ay, Yondaime Raikage dari Kumogakure. Kenapa waktu itu kau hanyut di sungai dan hampir jatuh dari air terjun?".
"Aku diusir dari Konoha"
"Maksudmu itu apa? Bagaimana mungkin anak seorang Kage diusir dari desanya?"

Naruto kemudian melihat ke bawah dan dengan nada sedih mulai memberi tahu kami bahwa dia dipandang sebagai kegagalan. Orang tuanya tidak akan membantunya, sebaliknya mereka semua fokus pada saudara perempuannya Yui. Tidak seorang pun akan memanggilnya dengan namanya. Dia kemudian mengatakan kepada mereka bahwa untuk mendapatkan perhatian dia akan melakukan lelucon tetapi ini hanya membuat segalanya lebih buruk. Orang-orang sekarang bahkan tidak mengakui dia sebagai putra Hokage. Kemudian dia memberi tahu kami tentang kejadian itu.

"Minato, kau membuat kesalahan fatal. Lihat saja nanti. Suatu saat nanti, kau akan me-nye-sal", batinku.

End Raikage Ay's POV

Raikage Ay menjadi kesal. "Beraninya mereka melakukan itu kepada anak ini".

Raikage mulai menenangkan diri.
"Naruto Namikaze, aku ingin kau menjadi ninja di desa kami".
"Mengapa?".
"Kau itu punya potensi. Kau bukan kegagalan".

"Kau yakin, Raikage-sama? Jika Konoha tahu dia ada di sini, akan terjadi perang", ucap Cee.
"Aku tak peduli dengan itu. Naruto, apa yang akan kau katakan?".
"Aku bersedia. Yah, jika desaku tidak menginginkanku, maka aku pasti adalah seorang idiot jika aku tidak bergabung dengan kalian".
"Siapa yang akan melatih anak itu?", tanya Darui.
"Aku yang akan melatihnya".

Kemudian...
"Baiklah, sekarang kita akan mencarikan rumah untuknya", ucap Raikage.
"Raikage-sama, bolehkah aku bicara sesuatu?", tanya Haruka.
"Silahkan".
"Aku ingin menjadikan Naruto sebagai anakku".
"Haruka, kau serius?".
"Ya".

Timeskip: Naruto resmi menjadi anak angkat Haruka

Naruto sekarang sudah boleh pulang dari rumah sakit. Namun, dia belum bisa berjalan karena kondisi tubuhnya sudah lemah.

Haruka mengantar Naruto ke rumah dan membaringkannya di tempat tidur.

Haruka mengantar Naruto ke rumah dan membaringkannya di tempat tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Rumah Haruka)

"Naruto, kau istirahat dulu, ya. Nanti kaa-san bangunkan".
"Hai". Naruto menutup matanya dan langsung tertidur. Haruka membelai kepalanya untuk memberikan rasa nyaman.

TBC...

Kumogakure no NarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang