Chapter 13

7K 385 41
                                    

Hari sudah gelap. Tim 4 berada di sebuah hutan dekat sungai.
"Kita istirahat di sini saja", kata Yugito.
"Baiklah". Naruto/Shu merapal handseal. "Mokuton: House!".

Sebuah pondok terbuat dari kayu muncul dari dalam tanah.
"Tidak terlalu buruk", kata Yugito.

Kemudian, Naruto/Shu duduk di dekat sungai dan memancing. Ia menggunakan jutsu penarik perhatiannya untuk memikat ikan.

Yugito dan Ayase mengumpulkan kayu bakar untuk membuat api unggun.
"Aku sudah dapat banyak, nih!", seru Naruto/Shu.
"Yuk kita bakar ikannya".

Mereka menikmati ikan hasil tangkapan Shu. Malam harinya, Naruto/Shu berjaga di depan pondok.
"Kau tidak tidur, Shu?", tanya Ayase.
"Tidak. Aku akan berjaga di sini. Siapa tahu ada tim yang mengincar kita".
"Lalu apa yang akan kau lakukan".

Shu berubah menjadi burung merak.

"Dengan ini mereka pasti akan tertipu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dengan ini mereka pasti akan tertipu".
"Tapi kau bisa melawan mereka?".
"Tenang saja. Kemampuanku masih sama".

Tengah malam, Shu Merak berjaga di depan pondok.

Mindscape

"Hey gaki, aku merasakan 3 chakra di dekat sini", ujar Shu si Raja Merak.
"Chakra siapa saja itu?", tanya Naruto/Shu.
"Yang pasti mereka adalah genin. Aku tidak tahu siapa mereka. Lebih baik kau waspada". Naruto/Shu keluar dari mindscapenya.

Kemudian ada 3 ninja Konoha yang mendekati Shu.
"Aneh. Aku belum pernah melihat burung itu", kata seorang gadis berambut cepol dua.

Shu membuka ekornya. "Yang pasti burung itu adalah burung yang cantik", kata seorang berbaju hijau.
"Hati - hati. Dia mempunyai chakra. Chakranya sangat banyak", ujar seorang bermata byakugan.

Shu mengaktifkan EMS yang ada di ekornya. "Amaterasu!", kemudian ada api hitam yang melalap 3 ninja konoha itu. Setelah Shu membatalkan jutsunya, yang tersisa adalah 3 mayat yang sudah terpanggang.

Sementara itu, tim 7 (timnya Yui) berusaha mencari tim dengan gulungan surga.
"Aneh. Kenapa ada bau gosong di sini?", tanya Sakura.
"Aku tak tahu", kata Yui. "Asalnya dari arah jam 2".

Kemudian...

"Aneh. Kenapa ada 3 mayat, ya?", tanya Yui.
"Sepertinya ada pertarungan di sini. Anehnya, ada api hitam di pohon - pohon itu", ujar Sasuke.

Seekor burung mendekati mereka.
"I-Itu?". "Burung merak. Burung tercantik di seluruh dunia", ujar Sasuke.
"Hai tuan merak". Yui merogoh kantung celananya yang berisi makanan burung. "Kau lapar?". Burung tersebut mematuk tangan Yui dan memakan makan itu.

Yui belum pernah melihat burung merak sebelumnya. Setahu dirinya, tidak ada burung merak di Hi no Kuni.
"Yui, Yui. Melihat burung cantik saja sudah kegirangan", batin Sakura.

Kumogakure no NarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang