Chapter 18

5.5K 337 20
                                    

Jiraiya dan Yui sampai di depan Kota Tanzaku.
"Yui, kau baca buku ini sementara sensei melanjutkan penelitian sensei". Jiraiya menyodorkan buku tentang binatang pada Yui.
"Hai". Yui duduk di bawah pohon sambil membaca.

Sementara itu, Jiraiya mengintip di atap pemandian air panas untuk umum. Di sana ada 2 orang. Pemuda berambut pirang dan wanita berambut cokelat.
"Wah! Ini bisa jadi inspirasi untuk buku terbaruku!". Jiraiya mengamati kedua orang itu.

Di pemandian Haruka dan Naruto sedang asyik berendam.
"Hey, Naruto. Kalau kau kelamaan terus kau bisa jadi merak rebus!", kata Haruka meledek.
"Kaa-chan juga akan jadi kepiting rebus. Hahahaha!". Naruto balas meledek.

Atap

"Naruto Namikaze masih hidup", batin Jiraiya.
"HEI! KALAU KAU MASIH SUKA MENGINTIP ORANG MANDI BERARTI KAU BELUM DEWASA!". Jiraiya dilempari batu kecil oleh Haruka.

Kemudian...
"Kenapa kau tidak kembali ke Konoha, Naruto?", tanya Jiraiya.
"Bukan urusanmu", jawab Naruto dingin. "Aku tidak bahagia di sana. Untuk apa aku kembali ke tempat yang di mana semua orang membenciku?".
"Maksudmu apa?".
"Yang memanggilku dengan namaku hanya Sandaime-jiji, Danzo-jiji, Hinata, Teuchi-jiji, dan Ayame-nee. Yang lainnya memanggilku putra yondaime atau kakak Yui-sama. Shinra Tensei!"

Jiraiya terpental jauh ke belakang. Naruto mengambil beberapa bulu ekornya dan menjadikannya seperti kipas.
"Fuuton: Daitoppa!". Hembusan angin dari ayunan kipas itu menerbangkan Jiraiya keluar dari pemandian itu.

Yui melihat Jiraiya mendarat dengan muka yang sudah bonyok.
"Ketahuan mengintip lagi, sensei?", tanya Yui meledek.
"Kau ini", kata Jiraiya dengan sweatdrop.

Mereka melanjutkan perjalanan hingga sampai di pusat kota dan makan malam di sebuah restoran. Kebetulan, si pemilik suka bercerita.
"Apakah kalian pernah mendengar cerita Kujaku Ninja?". Mereka berdua menggeleng. "Kujaku Ninja. Ninja Merak. Seorang ninja yang adalah reinkarnasi dari raja merak. Cerita ini sudah tersebar di mana - mana!".
"Bagaimana ceritanya?", tanya Yui.
"Suatu ketika, ada seorang anak dari pemimpin desa yang dikejar - kejar penduduk. *nadanya diseram - seramkan* Para penduduk menyiksanya dan meninggalkannya setengah mati hanyut di sungai. Lalu, ada 1 tim yang menyelamatkannya".
"Bagaimana kelanjutannya?".
"Anak itu bertemu dengan raja merak di alam bawah sadarnya. Sang raja memberitahunya bahwa ia adalah reinkarnasinya. Kemudian, anak itu dirawat dan punya keluarga baru".

Muncul sebuah pertanyaan di benak Yui: Siapa si ninja merak itu?

Di lain tempat, Naruto dan Haruka tengah makan malam di restoran yang sama.
"Makan malamnya enak", kata Naruto.
"Supnya segar", kata Haruka.

Jiraiya yang tak jauh dari tempat itu memperhatikan mereka. Ia ingin sekali mendapatkan Naruto kembali.

Kemudian...

"Onii-chan ayo pulang!", pinta Yui.
"Tidak, tidak, dan tidak. Untuk apa aku pulang ke tempat laknat itu!?". Naruto mengaktifkan rinnegannya. "Kalian ingin merasakan keindahanku, hah!? Shinra Tensei!".

Mereka terpental ke belakang dan menghantam tembok. Yui melihat mata kakaknya yang sudah berubah menjadi rinnegan. Wujud kakaknya sekarang adalah... punya jambul, sayap, dan ekor!?
"Kenapa kau punya rinnegan tapi aku tidak, nii-chan?".
"Kau tidak perlu tahu, bocah!". Naruto membuka ekornya. "Kalian hanya akan memulai perang".

"Rupanya kau masih ingin di tsukuyomi". Naruto mengaktifkan EMS yang ada di ekornya.

Jiraiya dan Yui memasang kuda - kuda bertarung. Naruto menciptakan bola cahaya di tangannya. "Blinding Light Technique!". Naruto melemparkan bola cahaya itu ke arah Yui dan Jiraiya. Mereka kedua kebingungan karena cahaya yang sangat menyilaukan.
"Aku akan menghilangkan ingatan kalian sedikit". Naruto menyerap sedikit chakra mereka berdua.

Malam - malam, Haruka membelai kepala Naruto yang sedang tidur di dekatnya. Haruka mengucapkan kata - kata penuh cinta kepada putranya.
"Kau adalah permata kecil kaa-san. Kaa-san menyayangimu, nak". Naruto tanpa sadar tersenyum manis.
"Putraku sayang". Haruka mencium kening Naruto sebagai ucapan selamat tidur.

Kemudian, Haruka tidur sambil memeluk Naruto.

Di lain tempat, Jiraiya dan Yui tidak ingat lagi akan kejadian tadi. Karena hari sudah malam, mereka menyewa 2 kamar hotel. Tapi mereka tidak tahu bahwa Naruto dan Haruka juga menginap di hotel itu.

TBC...

Kumogakure no NarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang