Part 7

1.6K 68 0
                                    

Agatha mengomel sepanjang perjalan pulang. Lantaran Rey yang sama sekali tak masuk selama sisa pelajaran. Ia kesal karena ulahnya ini, hampir setiap detiknya semua guru mengomel. Dan seisi kelas kena ceramah berkepanjangan.

Rey menepikan mobilnya lalu mengajak Agatha turun.

"Ini dimana? Ngapain gak langsung pulang?". Tanya Agatha saat tangannya di tarik Rey

"Inituh taman kota, banyak orang yang kesini karena suasananya tenang walau banyak orang". Ucap Rey

Rey mengajak Agatha duduk di bawah pohon yang biasa Ia duduki.

"Disini biasanya tempat Gue nenangin diri kalau lagi suntuk banget. Soalnya spot ini jarang didatengin orang soalnya nggak ada spot buat selfie". Ucap Rey yang telah duduk di sebelah Agatha

"Bagus juga sih, ini bakalan jadi tempat favorit Gue". Ucap Agatha

"Syukur deh kalau gitu". Ucap Rey

Drrt.... Drrt.... Drrt.....

"Paan?". Tanya Rey

"Cabe cabean Lo setan! Mereka pada nanyain Lo, semua sosmed kita kena sampah!". Jerit Anthonio

"Yaelah tinggal blok aja"

"Blok pala Lo! Kalau cuma dikit gapapa, ini banyak bego! Kalau dikumpulin bisa jadi satu kelurahan"

"Gelaseh, keren bats Gue"

"Dasar sarap! Awas aja ya Lo, beresin semuanya! Males Gue sama yang lain kena imbasnya!"

Bip

Rey tersenyum geli membayangkan stressnya teman temannya yang mengatasi para pacarnya. Bahkan dirinya sendiri pun tak mampu.

"Kenapa Lo senyum gitu?". Tanya Agatha

"Itu tadi Tayo telfon Gue, katanya cewek cewek Gue pada ngamuk"

"Kok bisa? Lo hamilin mereka emang?"

"Enak aja! Gue emang badboy, tapi Gue gak mau ngerusak orang lain. Gue sadar hukum karma itu ada, bisa aja ntar kena anak perempuan Kita". Ucap Rey membuat Agatha yang mendengar kata terakhir itu bersemu merah.

"Anak kita? Emang Gue mau sama Lo. Serius ini kenapa?". Ucap Agatha

"Idih jual mahal". Ucap Rey lalu mengacak gemas rambut Agatha

"Yaa Gue udah gak pernah berhubungan lagi sama mereka selama dua hari ini, ketemu juga nggak. Apa yaa? Gue serasa udah hilang rasa buat mainin cewek. Dulu emang kayak seneng aja gitu. Tapi sekarang Gue cuma pingin fokus ke satu cewek, dan Lo tau siapa?". Tanya Rey

"Mana Gue tau"

Rey mengubah arah duduknya, Ia menghadap Agatha dan menatapnya lembut.

"Untuk saat ini, besok, dan selamanya Gue cuma ingin selurub dunia Gue terfokuskan ke satu cewek. Dan cewek itu adalah Lo, Aileen Agatha".

~♥~

Sedangkan di lain tempat ketiga cowok tampan namun gesrek sedang mengumpat tak jelas.

Anthonio yang tengah memaki pada ipad nya, karena Instagramnya penuh dengan dm. Dan rata rata itu semua spam, niatnya Ia ingin bermain salah satu game online disitu karena ponselnya tengah diperbaiki lantaran tercebur aquarium.

"Liat nih, emang si monyet kurang ajar. Ipad Gue lemot, FF Gue gk bisa dibuka lemot terus gara2 spam DM dari cabe cabean tuh kutu!". Omel Anthonio

"Lo pikir Lo aja, nih liat twitter Gue juga kena nih. Mana semua bikin tag, nih baca #manarey. Gila amat". Ucap Varo sembari memandang kesal laptopnya

"Untung semua sosmed Gue udah Gue nonaktifin. Jadi tenang hidup Gue". Ucap Vano yang tengah berbaring seraya membaca comic

"Ya kita gak segila Lo, Lo sih maklum gak ada yang doyan. Nah kita siapa tahu ada gebetan yang mau chat". Ucap Varo

"Serah bacod Lo". Ucap Vano santai

Tok tok tok

Mereka hanya saling berpandangan, karena yang tahu tempat ini hanya mereka berempat dan orangtua mereka. Dan biasanya mereka semua langsung masuk tak pernah mengetuk pintu.

Tok tok tok

Tok tok tok tok tok tok!!!

Brak brak brak

Mereka langsung berdiri semua, siapa yang dengan berani seperti itu.

"Siapa ya? Jangan jangan debtcollector". Ucap Anthonio

"Gila Lo! Ngapain nagihnya kesini, lagian disini yang pakai kredit card cuma Lo, Vano, sama Rey dan gak pernah limit juga kan? Gue mah pecinta cash". Ucap Varo

"Tau dah yang duitnya segepok". Ucap Anthonio

"Heh! Diem udah buka sana". Ucap Vano

Varo pun melangkah pergi menuju pintu. Ia membuka pintu dan hendak mengomel, namun....

"REY SAYANG KAMU DIMANAAA?!". Teriak seorang cewek yang menggunakan baju kurang bahan yang tiba tiba masuk dan menggor bahu Varo

Sedangkan Vano dan Anthonio terlonjak kaget melihat Tante kurang belaian yang lepas dari kandangnya memasuki kawasan mereka.

"Heh mana Rey?". Tanya cewek itu

"Kita gak tau Tante". Ucap Anthonio

"Tante? Sialan Lo ya, Gue masih seumuran sama kalian dan satu sekolah!". Ucapnya

"Lha mana Gue tau, lagian setahu Gue itu sekolah isinya siswa dan siswi bukan Tante girang". Ucap Anthonio

"Mulut Lo kagak pernah sekolah?". Tanya cewek itu

"Lhaa menurut Lo? Daripada gitu tanya diri Lo sendiri, pakaian Lo nyerminin seorang pelajar gak? Lebih mirip Tante tante tau gak, kebanyakan main sama Om om sih Lo. Gak nyangka kok Rey mau, eh iya kan Lo salah satu mainan Rey". Ucap Anthonio terbahak

Sedangkan Vano dan Varo melihat perdebatan itu merasa terhibur. Mulut Anthonio memang paling cocok untuk masalah ini.

"Kurang ajar Lo, Gue aduin Lo sama Rey!". Ucap cewek itu

"Sana aduin bodo amat Gue Bambang"

"Nama Gue Laura bukan Bambang"

"Iya iya Laurier, serah Lo. Balik sana ke kandang Lo. Gue mau suciin nih tempat, takut kagak sah buat shalat". Ucap Anthonio

Cewek yang bernama Laura itu segera pergi darisana dengan wajah merah padam. Sedangkan Varo dan Vano langsung terbahak.

"Ngakak asli Gue. Laurier? Bwahahahaa". Ucap Varo

"Tau nih si curut! Lo kata merk pembalut". Ucap Vano

"Budumamat, lagian kesel banget Gue. Liat wujudnya aja udah eneg Gue, bisa tahan gitu si Rey". Ucap Anthonio

"Tau deh, eh masalah taruhan gimana yaa? Kalau misalnya sampai jadi gapapa deh. Moga si curut langgeng sama Agatha". Ucap Vano

"Wahh Lo nerima ni Mobil sama motor Lo jadi pink?". Ucap Varo

"Iya deh gapapa, orang cuma gitu doang gak masalah. Siapa tahu aura kegantengan Gue malah nambah". Ucap Vano

"Dasar sarap". Ucap Varo lalu melenggang pergi menuju pantry

"Eh Gue balik dulu yaa, Gue mau kondangan nemenin Nyokap Gue soalnya Bokap lagi keluar kota". Ucap Anthonio

"Pulang ya pulang aja, kita kagak peduli juga". Ucap Vano

Anthonio hanya menendang tulang kering Vano lalu pergi darisana, meninggalkan Vano dengan ringisan karena ulahnya.

♡ TBC ♡

My Jerk GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang