Part 13

1.2K 58 0
                                    

    Seharian ini Agatha semakin cuek kepada Rey. Padahal cewek itu sudah akan memaafkannya, namun karena kejadian tadi pagi ditambah dikantin tadi membuat Agatha mengurungkan niatnya itu.

Flashback On

Suasana kantin yang tak terlalu ramai karena masih terlalu awal, membuat Agatha dan Gita lega. Setidaknya mereka tak akan repot repot mencari tempat duduk dan berdesak desakan mengantre.

"Astaga laper banget Gue, bodo deh sama diet!" ucap Gita lalu memakan dengan lahap mie ayam yang Ia pesan, tak hanya itu Ia juga memesan seporsi siomay dan es jeruk.

"Laper sih laper, jangan sebanyak ini juga! Lo kan udah ngembat roti Gue juga tadi! Perut apa karet tuh?" tanya Agatha lalu memakan baksonya.

"Bodo." ucap Gita cuek

Disela kegiatannya menghabiskan makanannya, mata Agatha tak sengaja melihat Farez yang tengah mencari meja yang kosong. Maklum saja, sekarang tak sesepi tadi saat Ia datang.

"Farez!" panggil Agatha seraya melambaikan tangan. Farez yang melihat itu segera berjalan menuju Agatha.

"Wah kebetulan Lo disini, Gue duduk sini ya?" ucap Farez yang membawa seporsi nasi goreng dan sebotol air meneral.

"Lo anak baru?" tanya Gita

"Gaklah, parah Lo! Gue Alfarez anak 11 Ips 2, Gue juga anak musik sama kayak Lo." ucap Farez membuat Gita kaget

"What?! Kok Gue gak tau, tapi Lo kok tau Gue?"

"Yaiyalah, Gue biasa mendem di perpus. Dan Gue bagian perencana kegiatan kalau latihan Gue lebih banyak buat nge handle adek kelas, jadi maklum Lo gak tau. Dan untuk pertanyaan terakhir, siapasih yang gatau Lo? Lo kan salah satu vokalis utama selain Melda sama Arin." ucap Farez

"Oo pantes." ucap Gita, lalu mereka semua melanjutkan makannya.

Tanpa mereka sadari dari kejauhan Rey tengah memandang mereka tajam. Khususnya Farez, sudah beberapa kali Ia mendekati Agatha dan beberapa kali pula Ia memperingatinya. Tanpa pikir panjang Rey menghampir meja mereka, tak menghiraukan cuitan gadis dilengannya.

"Bagus! Lo tau gak arti ngejauhin?" ucap Rey tiba tiba membuat ketiganya terkejut.

"Nggak tuh." ucap Farez cuek dan fokus pada nasi gorengnya.

"Songong Lo! Tha ayo ikut Gue, Gue gak suka Lo sama nih orang!" ucap Rey

"Lo siapa? Emang Lo ada hak? Dan satu lagi, Lo larang larang Gue ini itu tapi Lo sendiri?" ucap Agatha lalu tertawa meremehkan

"Eh maksud Lo apa ketawa kayak gitu?" tanya gadis yang memeluk lengan Rey erat.

"Heh! Diem Lo, lepas sana! Kita udah putus tau!" hardik Rey

"Ihh Aku gak terima, intinya Aku anggap kita masih jadian."

"Sarap Lo!"

"See? Lebih baik Lo urus sejenis cewek ini daripada nyampurin hidup Gue! Mungkin salah satu mereka jugakan yang nyebabin Lo gak bisa jemput Gue?" tuduh Agatha

"Gue gak ada hubungan lagi sama nih kutu! Dan Gue juga udah lama gak jalan sama cewek cewek Gue, dan tadi Gue gak bisa jemput Lo itu karena mobil Gue mogok." jelas Rey

"Oh jadi Dia alasan Kamu udah gak bisa Aku hubungin lagi?" ucap cewek disamping Rey.

"Anjir, Gue bilang diem!"

"Gimana Aku bisa diem, kalau pacar Aku lagi deketin cewek lain?"

"Salah Lo jadi pacar Gue! Lagian kita udah PUTUS oneng!" ucap Rey yang mulai kesal, resiko orang tampan inimah.

My Jerk GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang