_Sunda Kelapa_

213 10 0
                                    

"Senja yang iri"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Senja yang iri"

****

Berbagai macam jenis ungkapan protes dari Aries terus saja bergema sepanjang perjalanan gadis ini terus saja mengoceh tak tau kata untuk berhenti, sedari ia hanya tau berteriak untuk diturunkan dari motor.  

Untungnya, gelang kesayangan pemberian terakhir dari almarhum kakek Aries masih  kusimpan dengan aman di saku celana. Jika tidak seperti itu ia tak akan mau ikut denganku dan terus saja meminta untuk di pulangkan.

"Kita, mau kemana sebenarnya Libra?" Tanyanya dengan nada suara kesal.

"Ke, hati-mu" jawabku.

"Serius Libra!"

"Jika, Aku tak serius mungkin tak ada kata mengemis dalam kamus-ku." Kataku.

"Maksud kamu?"

"Laki laki itu identik dengan kata gensi, asal kamu tau laki-laki tidak pernah asal berjuang mereka tau mana yang pantas dan tidak."

"Kenapa, jadi baper..., bukan itu yang kumaksud"

"Aku, selalu baper jika berada di dekat-mu"

"Terus, saja gombalnya."

"Aku, tidak gombal memang seperti itu kenyataanya."

"Kamu, itu selalu seperti ini ditanya itu malah jawab ini."

"Tidak, usah bertanya. Diam dan ikuti saja, nanti kita juga bakal sampe."

"NGGGAKK!, beritahu aku dulu kita mau kemana?"

"Diam, kenapa sih? Mau aku cium pipi kamu dulu baru kamu mau diam lagi?" Kataku.

Beberapa detik berlalu Aries belum lagi membuka suara ia tampak termenung dan menuruti perkataanku agar berhenti untuk mengoceh. Namun, raut wajahnya masih sangat terlihat kesal terlalu kentara dari bilik kaca spion motor.

Pipinya ia kembungkan menjadi bulat dengan bibir yang maju beberapa senti, bak peri yang sedang marah dengan pangeranya. 

Setelah cukup lama berkendara akhirnya kita sampe juga di pelabuhan Sunda Kelapa, salah satu tempat bersejarah yang ada di jakarta dan merupakan wisata dengan segala keindahan yang di sujukanya.

Aries, turun dari motor dan bergegas membuka helmet beberapa detik kemudian ia kembali berucap dengan santai." Apa, yang kita buat disini?"

Libra dan AriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang