_Kedai kopi_

199 9 0
                                    

"Cerita tentang kopi? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cerita tentang kopi? "

*****

Tujuan, kami selanjutnya yaitu pelanet yang di penuhi dengan cita rasa pahit dan manis di saat bersamaan.

Tempat, kedua yang entah berada dimana Aries hanya bilang sebuah kedai kopi yang tersembunyi dari keramaian kota dan pahit bersahabat selalu denganya.

Kami, pun keluar dari rumah sakit dan berjalan ke arah parkiran.

Padahal, aku lebih menyukai yang jauh hingga ke angkasa malah lebih baik alasanya karna dia.

Berteman hidup dengan rasa itu beda dengan berteman hidup dengan rasa ambisius.

Aries, sudah berada di atas motor lagi ngelamun tentang apapun yang berupa masa depan. Kaca spion motorku pun tersenyum ke arahnya.

"Aries" Sahutku, agak kencang agar kedengaran olehnya.

"Ada, apa?" Jawabnya.

"Kaca, spionku menang banyak dariku."

"Maksudnya, kaca spionmu kenapa?"

"Ia, bisa melihat wajah ngelamun darimu secara puas tanpa berkedip, bahkan tak menoleh sekalipun."

"Ada-ada aja kamu." Katanya. Tak lama kemudian ia kembali mesra dengan hayalanya.

Entah, apa yang ia pikirkan sedari tadi wajah itu menghiasinya. Lesu, dan terus bercengkrama dengan imajinasinya sendiri.

Ingin bertanya, kamu kenapa? Pasti jawabanya tidak apa apa.

Tidak, apa apanya seorang perempuan itu terlalu banyak maknanya. Entah ia marah, atau ada satu masalah lagi yang datang tanpa di undang.

Kami, akhirnya tiba di satu tempat yang nampak ramai dengan para alien penikmat kopi.

Watt Coffe, Jalan kwitang raya, no 14, Senen, Jakarta Pusat. Berbagai macam kopi dengan cita rasa pahit di sediakan dengan lengkap di kedai kopi ini.

Kami berdua tiba dengan cerita saling mendiamkan tak ada pembicaraan sekalipun dalam perjalanan tadi.

Hanya, sekali itupun hanya sebentar hingga saat ini Aries terus bisu hingga keheningan akrab dengannya.

Bak, sepasang pengantin baru yang lagi marahan tak saling berbicara karna si wanita tak memberikan jatah malam pertama pada si pria.

Libra dan AriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang