_Pelangi_

150 6 0
                                    

Pelangi yang hilang?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pelangi yang hilang?

****

Hujan turun dengan deras sore ini, yang membuat rumahku seisinya rame akibat genteng yang terus mengeluarkan suara pantulan hujan.

Rumahku tak semegah rumah siswa lain hanya beratap genteng dengan desain sederhana ala kadarnya.

Ku lagi duduk, di sebuah bangku kayu atau bisa di bilang kursi kayu.

Menghadap ke jendela dengan segala sesuatunya persis merenungkan hal yang sudah terjadi di tiga bulan yang lalu.

Samping kiriku, ada secangkir kopi panas buatanku sendiri, dan sebuah buku di sampingnya bersampul senyuman walau kutahu isinya lebih persis dengan kata rindu.

Ibu ku masih di pasar mungkin ia terjebak hujan, tadi aku sudah ingin menyusulnya namun katanya.

ibu bukan anak kecil lagi yang bingung ketika sedang hujan, ada payung untuk berlindung dari rintik rintiknya. Jadinya kubatalkan untuk pergi, aku tahu ibu ku itu sangat kuat.

Aku ingin terus terang saja pada kalian, bahwa aku rindu dia, aku sangat rindu akan senyumanya, aku rindu bercanda dengan dirinya.

Aku rindu mengobrol denganya walau topiknya abal abal tentang politik lah, tentang sekolah, ataupun tentang Dunia ini. Yah, kurindu dia sangat.

Sudah tiga bulan lamanya wajah itu tak pernah lagi muncul, baik di mimpi maupun di kenyataan.

Seiadanya hujan betul betul bisa menyampaikan pesan tentang rindu. Maka aku ingin menitipkan kata itu jika hujan turun di negeri Ferancis kelak.

Tempat dimana ia kabur dari dunia yang baru kumulai,  cerita yang baru saja ingin kurangkai.

Ia hanya meninggalkan buku yang kata Bima dikasi judul. Catatan tentang Libra, aku ingin membuka catatan itu bersama dengan kalian.

Tidak lengkap rasanya jika tak memberitahu kalian bahwa kini aku sudah siap bercerita tentang kejadian itu. Dan buku ini apa pun itu namanya walau pun kalian juga tak penasaran tapi tetap aku akan membacanya sekarang.

Sebuah, buku yang kusimpan tiga bulan terakhir.

Bak cerita novel remaja kekinian dimana sang pujaan hati pergi dengan segala tanda tanya dan berakhir meninggalkan sebuah buku.

Sialnya kini Aku mengalaminya, tapi Aku bukan tokoh di dalam novel yang bisa tersenyum jika di ijinkan sang penulisnya.

Aku adalah Libra, yang menyukai Aries, namun entah sekarang?

Libra dan AriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang