_Burung dan kawan-kawanya_

235 13 0
                                    

"Seseorang yang lain"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seseorang yang lain"

****

Tak dirasa waktu mendekati kata sore hari dimana senja sudah bersiap-siap memancarkan keindahanya, Tak dirasa juga kami sudah menghabiskan waktu seharian penuh di curug maupun rumah pohon cipamingkis ini.

Aries, kini berada sampingku dengan menghadap kearah perbukitan bogor dengan pemandangan yang terdampar luas dengan begitu indahnya. Namun, sangat disayangkan kami tak dapat melihat senja muncul dibalik bukit-bukit itu.

"Kamu, lagi lihat apa?" Tanyaku pada Aries yang nampak memandangi perbukitan.

"Burung-burung yang terbang ke langit bebas." Katanya dan kini aku menatapnya dengan raut wajah bingung.

"Kamu, ingin menjadi seperti mereka? Yang bisa terbang kemana saja?" Tebakku.

"Tidak sama sekali."

"Terus.., kenapa kamu lihatin burung-burung itu."

"Aku, hanya heran dengan mereka?

"lahh, Kenapa?"

"Menurutku, burung burung itu hanya terbang bebas tanpa tujuan sama sekali, hanya singgah namun tak menetap, hanya berkicau lalu pergi."

"Maksudnya..?" Tanyaku, Aries kini menoleh ke arahku dan kami saling tatap.

"Aku, tak ingin kamu seperti mereka, yang hanya datang lalu pergi begitu saja." aku sedikit terkejut dengan perkataanya.

"Itu, tak akan pernah terjadi."

"Kenapa, kamu bisa yakin?"

"Karna, aku telah menemukan rumah-ku. Kemana pun aku akan pergi kamu tetap menjadi rumah bagiku untuk kembali.

"Tapi, ini baru awal libra, masi banyak rintangan yang akan menunggumu."

"Aku senang dengan rintangan karna itu membuat hidupku menjadi lebih hidup, memiliki bidadari memang penuh perjuangan bukan?"

"Aku, bukan bidadari."

"Tapi, sayangnya kamu sudah jadi bidadari dihati aku."

"Recehh, huu." Katanya sambil terkekeh.

"Aku, janji akan selalu bersama-mu." Kataku kemudian.

"Jangan, berjanji libra." Balasnya.
"Kenapa?" Tanyaku.

"Aku hanya takut mempercayai janji yang kamu buat dan ketika itu kamu juga lah yang mengingkarinya."

"Aku, belum pernah sekalipun melanggar janji yang telah kubuat."

"Kamu, betul-betul mencintaiku? Atau, hanya sekedar lelucon belaka?"

"Kamu, meragukanku?"

"Kebiasaan deh.., kamu selalu bertanya balik ketika ditanya."

Libra dan AriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang