Sudah dua hari Melda dan Vinka tidak saling sapa,Vinka terus menjauh dan lebih memilih duduk bersama teman cewe lainnya berhasil membuat Melda sedih,tersorot rasa kekecewaan dimata Vinka ketika ia bertatapan muka dengan Melda.
Rendy yang menyadari hubungan kedua nya renggang sudah berkali kali bertanya pada Melda,namun hasilnya nihil Melda tetap membungkam rapat rapat mulutnya.
bagaimana bisa ia bercerita pada Rendy jika penyebab dari pertengkarannya dengan Vinka adalah Amanar sahabatnya sendiri
sungguh terdengar memalukan dan Melda yakin Rendy malah berbanding balik dan mengejeknya."Mel!"sapa Rendy sudah duduk berhadapan dengan Melda yang tengah memainkan menu makan siangnya dikantin
"Hmm,"
"Ga bareng Vinka?"tanya Rendy berhasil membuat Melda kembali murung
Selama dua hari ini,ia memang nampak tidak semangat.
"Engga,lu tau kan ren gue lagi ada masalah sama Vinka."jawab Melda terlihat murung
"Masalahnya sama Vinka ajakan ga sama yang lain?"tanya Rendy lagi
"Iya,tapi gue lagi pingin sendiri ajah!"jawab Melda jelas berbohong.
"Lu ga makan?" tanya Rendy mengalihkan
Melda menggeleng pelan."ga nafsu gue."
"Ko gue jadi pengen jadi makanannya soalnya enak si diliatin lu terus,"
gombal Rendy melihat Melda yang terus memainkan menu makan siangnya."Ren!!"cetusnya menandakan jika ia sedang tidak ingin mendengar candaan Rendy itu.
"Makan dong,apa perlu gue suapin?"ucap Rendy tangannya meraih sendok tapi Melda berhasil menepisnya.
"Engga,gue udh bilang ga nafsu makan!"
"Kalo ga makan nanti lu sakit terus kalo sakit lu pasti ga sekolah dan gue bisa kangen godaiin lu."ucap Rendy
Lelaki ini memang tidak pernah melupakan perbuatan absurdnya itu.Melda yang mendengarnya hanya diam dan terkekeh kecil,ia mengambil sendok dan mulai menyuap menu makan siangnya itu berhasil membuat Rendy tersenyum dan menopang dagu memperhatikan Melda makan.
"Akhirnya lu mau makan juga mel,berhasilkan bujukan Rendy,"ucap Rendy senang.
Enak ajah lu ren,gue juga ga mau sakit ntar gue ga bisa liat Zaky lagi
Ingin sekali Melda mengucapkan ini didepan Rendy,tapi ah sudahlah.
"Jwangan liwatin guwe kwayak gitwu!"ucap Melda dengan mulut masih terlihat penuh dengan makanan yang disuapnya
"Makan sambil ngomong itu ga baik mel,kalo lu keselek gimana?bisa gue juga yang repot!"ucap Rendy perhatian
"Tau!"cetusnya
Melda kembali menyuap menu makan siangnya ia terlihat begitu lahap karna tadi pagi kesiangan dan lupa untuk sarapan.
"Tadi katanya ga nafsu,tapi kok lahap gitu?sengaja biar diperhatiin gue ya lu,tanpa lu gini gue selalu berusahaa buat perhatian sama lu kok mel,gausah repot repot gitu ah!!!"ucap Rendy sambil menatap Melda yang sibuk dengan makananya.
"suka suka gue dong!gue juga masih sayang sama diri gue sendiri,dan gu perjelas juga kalo gue ga perlu perhatian dari lu!"jawab Melda membenarkan
Rendy terlihat tak bergeming dan terus menatap Melda membuat nya merasa kesal.
"Udah gue bilang jangan liatin gue kayak gitu,mau mata lu gue colok pake garpu!"ucap Melda kesal karena Rendy masih terus menatapnya
"Jangan dong tar kalo lu colok mata gue jadi buta terus ga bisa mandang wajah lu yang manis itu,"ucap Rendy hiperbola
![](https://img.wattpad.com/cover/177016653-288-k33301.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dengan caraku (Amanar Abdillah) SELESAI
Non-FictionAmanar baru menyadari perasaannya terhadap Melda,seorang wanita berbadan mungil yang tengah menjadi incaran Rendy sahabatnya. Melda menyukai Amanar sejak pandangan pertama mereka bertemu namun ia harus memendam perasaannya itu setelah mengetahui jik...