Melda mencoba menetralisir nafasnya menghilangkan rasa gugup dan khawatir sebelum memasuki kelas ia masih belum siap menjawab pertanyaan yang dilontarkan teman temannya jika melihat kening sebelah kirinya yang diperban.
Melda terperonjak kaget merasakan seseorang menepuk bahunya.
"Mel?lu takut?"
Melda berbalik matanya membulat melihat Makhluk Absurdnya."Rendy!! Kirain gue siapa ih bikin kaget tau gak!"omel Melda memukul kecil bahu Rendy
"Ayo masuk,ngapain coba berdiri disini,tenang ada gue!"ucap Rendy datar seakan tau apa isi fikiran Melda
"Lu masuk duluan ajah nanti gue nyusul!"jawab Melda tersenyum canggung
Rendy mengangguk lalu berjalan masuk.Tak lama disusul dengan Melda,ia melirik sekilas pada meja Anes dan Shasha mereka berdua terlihat asik dengan kegiatannya masing masing.
"Mel itu jidat lu,"Vinka menyambut kedatangannya suaranya cukup nyaring berhasil membuat siswa lainnya menengok termasuk golongan Sopsetan
"Lu jatoh mel?"susul Mutiara tak kalah panik
"Gue gapapa udah duduk duduk!"
Melda melihat ke Ambar dengan tatapan memohon supaya tidak menceritakan apapun begitu juga pada Rendy.Keduanya mengerti mencoba menutup rapat rapat mulut mereka.
Rendy menatap sinis pada Anes dan Shasha.
Gue bakal kasih pelajaran sama dua cewek itu
^^
"Lu bisa ga jangan dekat dekat sama gue lagi ky?"ucap Melda gugup pada Amanar yang tengah asik pada jajanan kantin miliknya
Amanar tersedak ia segera mengambil segelas air putih dan menenggaknya.
"Gue ga salah denger?maksud lu apaan si ga?"jantung Amanar berdegup kencang
"Gue serius Zaky!"
"Kenapa?"
Melda menunduk.
"Sorry ga,gue tau karna gue lu jadi gini."
"Gue juga minta maaf ky sama lu tapi ini udah keputusan gue."
Tapi keputusan lu ini berat ga
"Gapapa kan?kita tetap berteman tapi jaga jarak dikitlah."
"Iya iinsya allah ga."
"Ko insya allah?"tanya Melda heran
Amanar tersenyum menatap Melda dalam.
"Zaky jangan tatap gue kayak gitu,"ucap Melda gelagapan
Amanar tidak bergeming
"Zaky!!"Melda menutup wajahnya
"Mukanya jangan ditutup dong!"
Amanar membuka suaranya"Engga mau!!"
"Gue suka liat muka merah gitu,cie mukanya merah cie kayak ABG labil!"ledek Amanar tertawa
"Zaky ga lucu!!!"teriak Melda kesal
"Muka nya makin merah cie!"Amanar kembali meledek
"Bodo!"
"Dibilang gue suka kalo liat muka lu merah gitu,"
"Suka kenapa?"
"Jadi tambah manis!"
Blushhhhh
"Bulshittt ah!!"Mela membuang mukanya
"Enggak gue serius!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dengan caraku (Amanar Abdillah) SELESAI
No FicciónAmanar baru menyadari perasaannya terhadap Melda,seorang wanita berbadan mungil yang tengah menjadi incaran Rendy sahabatnya. Melda menyukai Amanar sejak pandangan pertama mereka bertemu namun ia harus memendam perasaannya itu setelah mengetahui jik...