Senyum Melda merekah lebar memasuki ruang kelas yang sudah dipenuhi teman temannya Amanar pun terlihat ikut berkumpul.
"Kenapa telat mel?"sapa Lulu
"Biasa angkot!"ucap Melda meletakkan tasnya dikursi
"Kenapa ga bareng Amanar aja berangkatnya,nanggung kalo pulang doang mah!"saran Lulu
Melda hanya terkekeh pandangannya menuju Amanar yang duduk disamping Rendy.
"Vinka belom dateng tumben?"tanya Melda
"Iya tumben."sambung Salsa yang memang duduk berdua dengan Lulu
"Apa dia sakit?"tanya Lulu
"Engga tau juga!"balas Salsa menaikkan bahunya
"Yahela cewe kayak dia lah sakit paling juga kesiangan tuh bocah,"dengus Melda
"Iya bener bener,"Lulu menyetujui
"Yahela gue duduk sendirian deh,"dengus Melda kesal
Bel masuk sudah tiga kali berbunyi tidak seperti biasanya Bu Tika selaku guru pelajaran pertama serta wali kelas mereka datang tepat waktu dengan seorang gadis yang masih terlihat Asing seantero sekolah.
"Kalian semua duduk!"teriak bu Tika
Seluruh anak murid 12 ips 8 terlihat tidak sabar siapa gadis yang datang dengan bu Tika ini.
Seluruh anak diam bu Tika pun tersenyum,
"hari ini kelas kita kedatangan murid baru,"
jelas bu Tika disertai anggukan gadis itu.ini kan cewe yang gue kerjain kemarin batin Rendy
"Ayo kenalkan diri kamu!"
Gadis itu mengangguk,"hai nama saya Ambar Aqillah kalian bisa panggil saya Ambar,saya pindahan dari SMA 02 Subang.
saya harap selama dua bulan ini saya betah sekolah disini."jelas Ambar tersenyum"Hai Ambar,"serempak semuanya.
"Jadi Ambar merupakan salah satu murid pertukaran pelajar yang masuk ke sekolah kita jadi ibu harap Ambar bisa beradaptasi dengan anak anak disini,"jelas Bu Tika
Ambar hanya membalas tersenyum.
"Untuk saat ini kamu duduk di--"bu Tika mengedarkan pandangannya,
"Melda duduk sendiri?"tanya Bu Tika melihat Melda yang duduk sendiri dibarisan belakang."Iiya bu!!"gugup Melda
"Kemana Vinka?dia sakit atau izin?"tanya bu Tika
"Ga dua duanya bu,alias ga ada keterangan paling juga kesiangan,"cetus Tino
"Semalem lu abis ngapain sama Vinka ly sampe kesiangan gitu hwhwhwhw,"teriak Zico
"Bacot amat,kayak lu engga ajah sama dede ara,"balas Firly diiringi gelak tawa teman sekelasnya Ambar pun terlihat cekikikan.
"Kalian semua bisa diam?"tegur bu Tika membungkam seluruh anak muridnya
"untuk sementara kamu duduk sama Melda,"ucap Bu Tika pada Ambar."karna hari ini ibu ada rapat jadi untuk pelajaran ibu freeclass tapi ingat jangan ribut!"ucap Bu Tika disertai sorak sorai anak anak.
Ambar mengangguk berjalan menuju barisan belakang yang merupakan tempat duduk Melda.tak sengaja matanya melihat Rendy yang tengah fokus memainkan pulpen ditangannya.
Prakk..
Sebuah pulpen mendarat tepat di hadapannya pulpen tersebut milik Rendy.
Rendy melirik mati gue
Ambar mengambil pulpen tersebut dan meletakkannya dimeja Rendy dan kembali melanjutkan langkahnya.
"Rendy modus itu,inget Melda ren!"bisik Tino
KAMU SEDANG MEMBACA
Dengan caraku (Amanar Abdillah) SELESAI
No FicciónAmanar baru menyadari perasaannya terhadap Melda,seorang wanita berbadan mungil yang tengah menjadi incaran Rendy sahabatnya. Melda menyukai Amanar sejak pandangan pertama mereka bertemu namun ia harus memendam perasaannya itu setelah mengetahui jik...