Melda sudah bersiap,5 menit lagi Rendy akan menjemputnya.tidak biasanya mereka berencana mengisi hari weekend dengan berjalan jalan tidak hanya mereka berdua,anggota sopsetan dan teman teman Melda pun juga ikut bergabung.
"Ky gue jemput Melda dulu yak!semuanya udah bereskan?"ucap Rendy pada Amanar yang masih sibuk pada game onlinenya
Amanar mengangguk mengiyakan,
"iya udah lengkap.""Anak pintar,"senyum Rendy mengelus elus rambut Amanar
"Gimana ren?"
"Gimana apanya?"Rendy terlihat tidak mengerti
"Gue nanya malah balik nanya emang kebiasaan anak bapak dan ibu juli!"kekeh Amanar
"Eh anak bapak Abdi kalo nanya tuh yang jelas biar gue ngerti!"
Amanar menghela nafasnya,"soal perasaan lu sama Mangga?"
"Nambah jadi rasa suka kan,yaudah begitu terus sampe sekarang!"
"Katanya mau ungkapin!"
"Tar ah tunggu waktu yang tepat ,"
"Tunggu waktu yang tepat,keburu keduluan sama orang lain!"
"Ga mungkin!"
"Lu fikir cowo yang deket yang suka sama dia cuma lu doang sam?banyak kali,gue contohnya!"ceplos Amanar
"Hemmm iya juga--"ucapan Rendy tergantung merasa ponselnya bergetar merupakan panggilan masuk dari Melda
Rendy merekah lebar,"emang Melda ga bisa lama lama nunggu gue!liat udah ditelpon!"
Rendy menunjukkan ponselnya pada Amanar"Yaudah jemput sana,kesian anak orang dibuat nunggu mulu!"omel Amanar
"Lu juga kenapa masih dikamar gue dodol,bukannya siap siap!"ucap Rendy sambil memakai jaket kulitnya
"Nih naggung,siapa tau keajaiban dateng dapet SAVAGE dah,"
"Ga ada SAVAGE,udah cepet ayo!"
"Kemana?lu kan mau jemput Mangga,gue ga mau jadi nyamuk!"
"Kumpul di bunderan deket sekolah kan?"
"Iya!"
"Yaudah sana kumpul,temenin Bry dia udah dateng masih sepi katanya!"
Amanar berfikir sejenak."Iya iya!"Amanar mematikan game onlinenya dan ikut bersiap.
Ia meraih ponselnya mengetik pesan untuk seseorang,
●Vin berangkat sama siapa?
ReadFirly
Read●Oh
ReadMau jemput gue?kalo iya gue cancel berangkat sama Firly
Read●Ga usah,lagian cuma tanya doang😋
Read😑
ReadAmanar terkekeh pelan,entah kenapa ia berfikiran untuk menebengi Vinka yang nyatanya sudah lebih dulu janjian dengan Firly.
"Tan Zaky pamit ya,"pamit Amanar mencium tangan Siti ibu Rendy
"Ga biasanya weekend gini keluar ky?"tanya Siti
"Bosen kalo futsal mulu tan hehehe"
"Yaudah hati hati ya,jangan malem malem pulangnya!"
"Siap tan"ucap Amanar sambil hormat pada Siti
KAMU SEDANG MEMBACA
Dengan caraku (Amanar Abdillah) SELESAI
Non-FictionAmanar baru menyadari perasaannya terhadap Melda,seorang wanita berbadan mungil yang tengah menjadi incaran Rendy sahabatnya. Melda menyukai Amanar sejak pandangan pertama mereka bertemu namun ia harus memendam perasaannya itu setelah mengetahui jik...