Melda: halo kamu dimana si aku udah tungguin nih
Amanar: seriusan udah nunggu?
Melda: iya cepet ih kayak ga tau ajah kalo nunggu itu ga enak
Melda mendengus kesal karena kekehan Amanar yang terdengar jelas dari ponselnya.
Melda: ini ga lucu ya cepet aku udah nunggu katanya tadi mau masuk bareng bareng.
Amanar: iya bawel amat sih jangan marah marah gitu dong nanti kalo make upnya luntur gimana
Melda: aku serius
Amanar: hari ini kamu cantik pakai baju itu
Melda mengerenyitkan dahinya
Melda: kamu udah sampe?
Melda menoleh kanan kiri depan belakang namun tidak menemukan Amanar.
Amanar: cie nyariin
Melda: kamu dimana si?
Kini Melda terlihat penasaran mencari keberadaan Amanar yang tak jelas batang hidungnya.ia berbalik ketika ada seorang yang menepuk bahunya dengan wajah yang ditutupi sebucket bunga
Melda mengerenyitkan dahinya ketika orang tersebut memberikan sebucket bunga padanya tak butuh waktu lama untuk berfikir menerka siapa orang tersebut Melda pun mengambil bunga tersebut.
"Zaky!!!"teriak Melda kesal ia nampak blush
Amanar tersenyum menang,"gimana kaget ga?"tanyanya tersenyum jahil
"Ga lucu tau."jawab Melda memukul pelan perut Amanar dengan bucket bunga.
"Tapi kamu seneng kan?"
Melda mengangguk cepat,"sejak kapan kamu jadi romantis begini?"
ledek Melda dengan tatapan selidik"Sejak jadian sama kamu."jawab Amanar merangkul Melda
"Tapi romantisnya ga dibuat
buat kan.""Ya enggaklah ini tulus buat Manggaku."
"Alay!"
"Alay tapi sayang kan."Amanar menaik naikkan alisnya
"Hemmm."Melda pura pura berfikir
"Sayang ga?"ulang Amanar
"Boleh lah boleh lah."tawa Melda
"Ko gitu jawabnya."
"Ya jelas sayang lah kalo enggak mungkin udah dari kemarin aku tinggalin kamu."tawa Melda
"Ekhemmm."
Keduanya menengok mendengar dehaman dari Rendy
"Dua anak muda sedang jatuh cinta."
cetus Rendy tidak jelas"Ganggu ajah lu Renjul."ucap Amanar kesal
"Ambar kemana ko ga bareng sama lu?"tanya Melda
"ggue juga ga tau."jawab Rendy gugup
"Lu kenapa?"tanya Amanar merasa aneh akan sikap Rendy
"Gapapa gue masuk duluan yak males disini nanti jadi nyamuk lagi."cetus Rendy melewati mereka berdua.
Malam ini para murid kelas 12 mengadakan acara Promnight yang memang sengaja dilaksanakan satu hari sebelum pengumuman kelulusan.
Para murid sangat menikmati acara ini berbagai jenis musik diputar untuk mengisi acara tidak ketinggalan dengan para murid yang berpartisipasi memeriahkan acara promnight dengan karya mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dengan caraku (Amanar Abdillah) SELESAI
Non-FictionAmanar baru menyadari perasaannya terhadap Melda,seorang wanita berbadan mungil yang tengah menjadi incaran Rendy sahabatnya. Melda menyukai Amanar sejak pandangan pertama mereka bertemu namun ia harus memendam perasaannya itu setelah mengetahui jik...