30.^Perpisahan^

318 30 3
                                    

Melda: halo kamu dimana si aku udah tungguin nih

Amanar: seriusan udah nunggu?

Melda: iya cepet ih kayak ga tau ajah kalo nunggu itu ga enak

Melda mendengus kesal karena kekehan Amanar yang terdengar jelas dari ponselnya.

Melda: ini ga lucu ya cepet aku udah nunggu katanya tadi mau masuk bareng bareng.

Amanar: iya bawel amat sih jangan marah marah gitu dong nanti kalo make upnya luntur gimana

Melda: aku serius

Amanar: hari ini kamu cantik pakai baju itu

Melda mengerenyitkan dahinya

Melda: kamu udah sampe?

Melda menoleh kanan kiri depan belakang namun tidak menemukan Amanar.

Amanar: cie nyariin

Melda: kamu dimana si?

Kini Melda terlihat penasaran mencari keberadaan Amanar yang tak jelas batang hidungnya.ia berbalik ketika ada seorang yang menepuk bahunya dengan wajah yang ditutupi sebucket bunga

Melda mengerenyitkan dahinya ketika orang tersebut memberikan sebucket bunga padanya tak butuh waktu lama untuk berfikir menerka siapa orang tersebut Melda pun mengambil bunga tersebut.

"Zaky!!!"teriak Melda kesal ia nampak blush

Amanar tersenyum menang,"gimana kaget ga?"tanyanya tersenyum jahil

"Ga lucu tau."jawab Melda memukul pelan perut Amanar dengan bucket bunga.

"Tapi kamu seneng kan?"

Melda mengangguk cepat,"sejak kapan kamu jadi romantis begini?"
ledek Melda dengan tatapan selidik

"Sejak jadian sama kamu."jawab Amanar merangkul Melda

"Tapi romantisnya ga dibuat
buat kan."

"Ya enggaklah ini tulus buat Manggaku."

"Alay!"

"Alay tapi sayang kan."Amanar menaik naikkan alisnya

"Hemmm."Melda pura pura berfikir

"Sayang ga?"ulang Amanar

"Boleh lah boleh lah."tawa Melda

"Ko gitu jawabnya."

"Ya jelas sayang lah kalo enggak mungkin udah dari kemarin aku tinggalin kamu."tawa Melda

"Ekhemmm."

Keduanya menengok mendengar dehaman dari Rendy

"Dua anak muda sedang jatuh cinta."
cetus Rendy tidak jelas

"Ganggu ajah lu Renjul."ucap Amanar kesal

"Ambar kemana ko ga bareng sama lu?"tanya Melda

"ggue juga ga tau."jawab Rendy gugup

"Lu kenapa?"tanya Amanar merasa aneh akan sikap Rendy

"Gapapa gue masuk duluan yak males disini nanti jadi nyamuk lagi."cetus Rendy melewati mereka berdua.

Malam ini para murid kelas 12 mengadakan acara Promnight yang memang sengaja dilaksanakan satu hari sebelum pengumuman kelulusan.

Para murid sangat menikmati acara ini berbagai jenis musik diputar untuk mengisi acara tidak ketinggalan dengan para murid yang berpartisipasi memeriahkan acara promnight dengan karya mereka.

Dengan caraku           (Amanar Abdillah) SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang